20-05-2025
Pernahkah Anda mendengar soal toluena? Bahan sintetis ini kerap digunakan untuk sektor manufaktur, khususnya sebagai pelarut. Selain itu, toluena juga kerap digunakan pada produk kecantikan dan cat tembok.
Artikel ini mengupas informasi tentang toluena, mulai dari pengertian hingga kegunaannya. Jadi, simak penjelasannya berikut ini.
Toluena adalah cairan bening tak berwarna yang memiliki aroma sedikit manis. Biasanya, toluena muncul secara natural pada minyak bumi mentah atau getah pohon myroxylon balsamum.
Tidak hanya itu, toluena juga dapat diproduksi ketika membuat bensin dan bahan bakar minyak lainnya serta saat membuat coke (bahan bakar dari batu bara).
Toluena juga merupakan bahan tambahan pada bensin yang digunakan untuk meningkatkan oktan pada mobil balap. Semakin tinggi oktan pada bensin, semakin bagus pula daya tahan mesin mobil saat proses pembakaran sehingga tidak muncul suara ketukan, yang merupakan tanda bahan bakar tidak terbakar dengan tepat.
Rumus kimia toluena adalah C6H5CH3. Volume pasar bahan ini, menurut Statista, diprediksi dapat menyentuh angka 40 juta ton metrik secara global pada tahun 2030. Di tahun 2022, volume pasarnya telah mencapai 31,26 juta ton metrik.
Baca juga: Karet Sintetis: Definisi, Jenis & Bedanya dengan Karet Alami
Toluena adalah produk sampingan dari perkembangan stirena. Layaknya bahan kimia lainnya, toluena juga memiliki beberapa karakteristik yang perlu Anda pahami, seperti:
Manfaat toluena untuk industri sangatlah beragam, mulai dari keperluan industri kecantikan, karet, cat, dan otomotif. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya tentang kegunaan toluena:
Toluena telah digunakan sebagai bahan baku cairan penghapus cat kuku. Bahan ini dapat melarutkan bahan lain, seperti plasticizer dan resin. Selain itu, toluena juga digunakan pada produk-produk cat kuku agar bisa diaplikasikan dan mengeras dengan baik.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, toluena dapat meningkatkan kadar oktan pada bensin karena bahan ini sangat padat. Alhasil, dengan oktan yang tinggi, bahan bakar tidak mengalami detonasi saat pembakaran pada mesin. Jenis bahan bakar ini telah digunakan pada mobil Formula 1.
Toluena sering digunakan pada produk industri, seperti lem, perekat, cat, dan karet karena bahan ini dapat membantu melarutkan, mengeringkan, dan mempertipis zat lain. Bahan ini juga digunakan pada proses pembuatan bahan kimia lain, seperti benzena, plastik, nilon, dan poliuretan.
Toluena adalah pelarut yang baik sehingga kerap digunakan untuk melarutkan bahan lain, khususnya senyawa organik. Alhasil, bahan ini sering digunakan di laboratorium organik.
Baca juga: Pemanfaatan Aspal Plastik di Indonesia, Ini Keunggulannya
Toluena sangat sering digunakan di berbagai macam industri. Namun, Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya karena paparan tingkat tinggi dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, pusing, dan sesak napas.
Itulah mengapa penggunaan bahan kimia ini harus sesuai dengan proteksi dan prosedur terstandar. Anda juga perlu mematuhi kebijakan K3, seperti menggunakan sarung tangan, masker, sepatu khusus, kacamata, dan beragam alat pelindung diri lainnya.
Kemudian, pastikan untuk mengolah toluena di tempat berventilasi udara baik serta membaca petunjuk penggunaan dengan cermat.
Toluena adalah bahan kimia yang muncul secara alami pada proses pengolahan minyak bumi. Bahan ini adalah produk sampingan dari stirena monomer, yang mana bisa Anda temukan di Chandra Asri Group.
Selain stirena monomer, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi bahan kimia terkemuka di Asia Tenggara juga menyediakan bahan-bahan kimia sebagai berikut:
Jika perusahaan Anda sedang membutuhkan bahan kimia untuk keperluan manufaktur, jangan sampai salah pilih! Percayakan kebutuhan bahan kimia Anda pada Chandra Asri Group!
Baca juga: Apa Saja Bahan Baku Ban? Ini Cara Membuat dan Komponennya