Logo Chandra Asri
Polypropylene adalah

03-03-2025

Apa itu Polypropylene (PP)? Definisi, Jenis, & Keunggulannya

Polypropylene (PP) adalah salah satu material yang diproduksi industri kimia untuk berbagai macam keperluan, salah satunya produksi plastik. 

PP atau polipropilena juga menjadi salah satu bahan yang sering ditemukan di berbagai macam produk, seperti kemasan pembungkus, komponen mobil, baju, dan lain sebagainya. 

Artikel ini membahas seluk-beluk polypropylene, proses membuatnya, karakteristiknya, dan lain sebagainya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa itu Polypropylene (PP)?

Apa itu Polypropylene

Polypropylene (PP) adalah resin polimer hidrokarbon linier termoplastik yang sedikit kaku dan memiliki resistensi terhadap bahan kimia dan kelistrikan yang baik pada suhu tinggi. 

Karena merupakan termoplastik, polipropilena dapat melunak jika terkena suhu tinggi dan kembali mengeras di suhu rendah. 

Berkat sifat melunak dan mengerasnya, termoplastik, termasuk polipropilena dapat didaur ulang. Selain itu, PP juga dinilai sebagai plastik yang tidak membahayakan kesehatan sehingga kerap digunakan untuk membuat furnitur, alat medis, dan kemasan. 

Polypropylene adalah material yang sering digunakan untuk memproduksi berbagai macam kebutuhan manusia. Polypropylene digunakan untuk memproduksi plastik dan termoplastik berbentuk serat.

Bahkan, polypropylene termasuk resin plastik terbesar kedua di dunia berdasarkan volume produksinya. Posisi pertama diduduki polyethylene atau polietilena (PE). 

Menurut Statista, di tahun 2018, produksi global dari polipropilena mencapai 56 juta ton metrik dan di tahun 2026, produksinya diprediksi akan meningkat hingga 88 juta ton metrik. 

PP yang terbuat dari propene monomer pertama kali ditemukan di pertengahan tahun 1950-an oleh peneliti asal Italia. PP dinilai lebih tangguh dibandingkan plastik PE, terlebih dalam ketahanan akan suhu tinggi. 

Baca juga: Apa itu Green Technology? Manfaat, Adaptasi, dan Contohnya

Karakteristik Polypropylene

Karakteristik Polypropylene

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, polypropylene atau PP adalah termoplastik yang dapat meleleh di suhu tinggi dan kembali mengeras di suhu normal atau suhu rendah. Alhasil, produk yang terbuat PP mudah dibentuk dan didaur ulang. 

Selain itu, PP merupakan jenis plastik yang tahan terhadap berbagai bahan kimia seperti asam dan larutan basa sehingga sering dipilih untuk kegiatan yang melibatkan zat kimia. Ketahanannya ini menjadikannya ideal sebagai bahan kemasan untuk produk pembersih dan perlengkapan medis, termasuk wadah cairan kimia ringan seperti produk P3K.

Kemudian, PP juga memiliki elastisitas hingga rentang defleksi terbatas. Bahan ini juga mengalami distorsi awal pada proses deformasi sehingga membuatnya tangguh dan tidak mudah pecah meskipun dibengkokkan. 

Lebih lanjut, polypropylene tahan terhadap arus listrik tinggi sehingga sesuai untuk produksi komponen kelistrikan dan alat elektronik. 

Terakhir, PP memiliki karakteristik warna asli buram. Kemudian, produk PP dapat diproses agar transparan saat dijual atau dipakai. 

Bagaimana Polypropylene Dibuat?

Bagaimana Polypropylene Dibuat

Polypropylene (PP) dibuat dengan mempolimerkan gas propena dengan sistem katalis seperti katalis metallocene atau Ziegler-Natta. 

Parameter polimerisasi, seperti tekanan, suhu, dan konsentrasi reaktan ditentukan berdasarkan grade polimer yang diinginkan. Beberapa metode produksi mungkin mengalami proses fase gas atau proses fase cair.

Proses Fase Gas

  • Pada proses ini, reaksi terjadi dalam reaktor unggun berfluida pada suhu 70°C hingga 100°C dan tekanan 1-20 atm.
  • Hidrogen dan propana dibawa melalui catalytic bed.
  • Propana diubah menjadi polypropylene dalam bentuk bubuk halus yang kemudian dipisahkan dari propana dan hidrogen yang tidak bereaksi menggunakan pemisah siklon. 
  • Bubuk halus akan dibuat menjadi pelet dan siap digunakan lebih lanjut. 

Proses Spheripol

  • Fase ini menggunakan propana, etilena, dan hidrogen. 
  • Reaksi terjadi dengan cara menggantungkan katalis dan unit monomer dalam pelarut inert, seperti hidrokarbon ringan.
  • Monomer dan katalis yang sudah berbentuk cair dipompa ke satu atau dua reaktor fase gas yang diaduk vertikal untuk dilanjutkan ke proses polimerisasi. 
  • Ketika polimerisasi selesai, campuran bubuk polimer dan monomer akan dituangkan ke dip tube
  • Monomer yang tidak tereaksi akan didaur ulang ke reaktor fase gas dan polimer akan disimpan untuk penggunaan selanjutnya. 

Baca juga: 7 Manfaat Gas Bumi untuk Rumah Tangga & Industri, Apa Saja?

Jenis-Jenis Polypropylene

Jenis-Jenis Polypropylene

Terdapat dua jenis polypropylene yang umum digunakan, yaitu homopolymer dan copolymer. Adapun penjelasan keduanya adalah sebagai berikut:

1. Polypropylene Copolymer

Polypropylene copolymer adalah produk polimerisasi propena dan etana. Jenis ini juga dibagi menjadi dua, yaitu copolymer acak dan copolymer blok. 

Copolymer acak memiliki kadar etana sebesar 6% dan copolymer blok memiliki kadar etana sekitar 5–15%. Polypropylene jenis copolymer memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan homopolymerCopolymer juga lebih kuat dan tebal dibandingkan homopolymer

2. Polypropylene Homopolymer

Polypropylene homopolymer sering digunakan untuk kebutuhan industri dan manufaktur. Bentuknya padatan semi kristal dan mengandung propylene monomer

Umumnya, homopolymer digunakan untuk memproduksi komponen otomotif, kemasan, alat medis, dan pakaian. Karena kandungan etana yang sedikit, homopolymer lebih transparan daripada copolymer

Keunggulan Polypropylene

Keunggulan Polypropylene

Polypropylene (PP) digunakan untuk membuat berbagai macam produk, dari alat medis hingga komponen kendaraan. PP juga memiliki sejumlah keunggulan yang bisa dirasakan, seperti:

  • Mudah diakses dan hemat biaya.
  • Tahan terhadap beragam jenis asam dan basa. 
  • Insulator listrik yang baik. 
  • Tahan terhadap penyerapan kelembapan dan air sehingga tidak mudah membusuk. 
  • Cukup fleksibel, namun tetap tangguh. 
  • Tidak menghasilkan emisi beracun, limbah beracun, halogen, dan fluorokarbon selama proses pembuatan. 
  • Membutuhkan lebih sedikit sumber daya dibandingkan produk manufaktur lainnya, seperti kertas dan kanvas. 
  • Tahan terhadap fatigue sehingga tahan bentur. 
  • Ringan. 
  • Tidak memiliki efek penyebab kanker. 
  • Limbahnya sedikit dan mudah didaur ulang. 
  • Tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga aman untuk dibuang dan dibakar. 

Demikian informasi tentang polypropylene (PP) yang perlu diketahui. Sebagai salah satu bahan industri yang diproduksi secara besar, Anda perlu memilih penyedia polipropilena yang berkualitas. 

Terkait hal ini, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi bahan kimia menyediakan polypropylene dengan merek dagang Trilene. Trilene diproduksi secara ketat dengan proses quality assurance yang mendalam sehingga dapat menghasilkan produk PP yang berkualitas tinggi. 

Chandra Asri Group menjual Trilene dalam kemasan 25 kg dan menyediakan polypropylene homopolymerrandom copolymerimpact copolymer, dan terpolymer

Jadi, pastikan Anda selalu menggunakan bahan baku kimia yang berkualitas dari penyedia yang tepercaya seperti Chandra Asri Group!

Baca juga: Mengenal Industri Petrokimia di Indonesia dan Perkembanganya