14-04-2025
Tahukah Anda tentang propylene? Propylene atau propena adalah bahan kimia yang masih satu keluarga dengan olefin. Bahan ini adalah produk sampingan dari pengilangan minyak bumi dan produk sekunder dari produksi etilena.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang definisi propylene dan kegunaannya dalam industri, simak penjelasannya berikut ini!
Propylene adalah bahan kimia dasar pembentuk bahan kimia yang lebih kompleks. Bahan ini membentuk beberapa bahan kimia, seperti kumena, akrilonitril, asam akrilat, dan propilena oksida.
Propylene atau propena memiliki beberapa karakteristik, seperti tidak berwarna, mudah terbakar, serta berbentuk gas cair dengan bau yang sedikit manis. Propena adalah bahan baku utama untuk produksi polipropilena yang mana merupakan bahan plastik yang banyak digunakan.
Saat ini, propena telah diproduksi dari minyak bumi melalui steam cracking naphtha ringan dan proses fluid catalytic cracking, dari gas alam, serta dari batu bara.
Steam cracking adalah proses petrokimia yang memecah hidrokarbon jenuh menjadi hidrokarbon tak jenuh yang lebih kecil.
Proses ini dilakukan pada steam cracker yang berfungsi untuk memproduksi bahan-bahan penting, seperti etilena, butadiena, propilena, aromatik, dan asetilena, pada suhu 800-870 derajat Celcius.
Sementara itu, fluid catalytic cracking adalah proses konversi sekunder pada industri pengolahan minyak bumi yang mengubah fraksi-fraksi petroleum menjadi bahan bakar, seperti bensin, solar, dan LPG.
Secara rinci, fluid catalytic cracking adalah proses kimia yang menggunakan katalis untuk membuat molekul baru yang lebih kecil dari molekul yang lebih besar agar bisa membuat bahan bakar distilasi dan bensin.
Bahan ini menggabungkan kualitas nyala asetilen dengan kapasitas pemanasan sekunder propana. Bahkan, propena lebih panas dari propana jika terbakar. Propylene adalah olefin paling sederhana kedua dengan formula kimia C3H6.
Karena merupakan bahan kimia dasar pembentuk bahan kimia lainnya, permintaan produksi propylene terus meningkat. Menurut Statista, di tahun 2022, kapasitas produksi propylene mencapai 150,3 juta ton metrik dan diprediksi akan terus berkembang di tahun-tahun selanjutnya berkat rencana pembukaan pabrik propena di Asia dan Timur Tengah.
Propylene memiliki tiga tingkatan kualitas utama, yaitu tingkat kilang, tingkat bahan kimia, dan tingkat polimer. Propylene tingkat kilang mengandung 50–70% propylene murni pada propana.
Tingkatan kualitas ini biasanya digunakan pada liquefied petroleum gas (LPG), menjadi komponen yang meningkatkan oktan pada bensin motor, serta digunakan pada sintesis bahan kimia.
Sementara itu, propena tingkat bahan kimia adalah propylene yang kerap digunakan untuk bahan kimia turunan, seperti oxo alcohols.
Kemudian, propena tingkat polimer memiliki sedikit ketidakmurnian yang kerap digunakan untuk membuat serat karpet, pelapis kemasan, dan pelapis furnitur. Propylene dengan kualitas ini juga digunakan untuk membuat bagian plastik cetakan untuk produk otomotif, kesehatan, dan peralatan rumah tangga.
Baca juga: Mengenal Soda Api, Definisi, Kegunaan, & Cara Menggunakannya
Propylene memiliki karakteristik yang sama seperti olefin lainnya karena mudah mengalami reaksi tambahan pada suhu ruang. Beberapa reaksi yang terjadi pada propena adalah sebagai berikut:
Sebagian besar propena digunakan untuk membentuk polipropilena melalui reaksi polimerisasi. Propena akan mengalami polimerisasi ketika bertemu katalis yang cocok.
Agar dapat mencapai reaksi polimerisasi, Anda bisa menggunakan tekanan tinggi untuk mensuspensi katalis dalam larutan propena cair atau mengalirkan propena bergas melalui reaktor unggun berfluida (FBR).
Propylene dapat terbakar layaknya olefin lainnya. Bahan ini dapat terbakar jika ada oksigen dalam kadar yang cukup atau berlebihan. Ketika terbakar, propena akan menghasilkan air dan karbon dioksida.
Manfaat propylene adalah bahan ini sering digunakan di berbagai macam industri, khususnya industri petrokimia yang memproduksi bahan baku mentah. Adapun beberapa produk yang dihasilkan menggunakan propena adalah sebagai berikut:
Baca juga: 7 Manfaat Gas Bumi untuk Rumah Tangga & Industri, Apa Saja?
Karena propena mudah terbakar, bahan ini kerap disimpan sebagai cairan pada wadah bertekanan tinggi. Meski begitu, propylene juga bisa disimpan sebagai gas pada wadah yang sudah disetujui dan terjamin keamanannya.
Propena sangat mudah terbakar, khususnya jika terkena panas, api, dan percikan. Wadah penyimpanan propena dapat pecah apabila terpapar panas yang intens atau api untuk jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, pekerja harus lebih berhati-hati dan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Karena karakteristiknya yang mudah terbakar, pabrik dan perusahaan perlu menerapkan kebijakan K3 yang mumpuni untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar.
Terkait kebijakan K3 di lingkungan kerja, Chandra Asri Group menerapkan penggunaan APD dasar, seperti baju lengan panjang, safety shoes, safety helmet, dan safety goggles, serta APD khusus, seperti masker, earmuff, body harness, glove, dan coverall yang wajib digunakan oleh semua karyawan.
Tidak hanya itu, Chandra Asri Group juga menerapkan kebijakan K3 lainnya, seperti emergency response procedure untuk mitigasi risiko kecelakaan kerja, PAUSE, dan lain sebagainya.
Demikian informasi tentang propylene yang perlu Anda ketahui. Propylene atau propena telah menjadi salah satu bahan kimia yang mendasari berbagai macam proses manufaktur, khususnya pembuatan plastik, peralatan rumah tangga, komponen kendaraan, dan lain sebagainya.
Terkait propylene, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi bahan kimia terdepan di Asia Tenggara menyediakan produk olefin unggulan yang terdiri dari ethylene, propylene, pyrolysis gasoline, pyrolysis fuel oil, dan crude C4.
Propylene yang dipasok langsung ke komplek Chandra Asri Group memiliki kemurnian 99,5%. Propena tersebut digunakan untuk memproduksi polypropylene (PP) yang mana kemudian menjadi bahan baku pembuatan plastik.
Jadi, untuk kebutuhan bahan kimia manufaktur, percayakan pada Chandra Asri Group!
Baca juga: Apa Saja Bahan Baku Ban? Ini Cara Membuat dan Komponennya