07-03-2025
Soda api terkenal memiliki manfaat yang beragam untuk kehidupan sehari-hari dan keperluan industri. Fungsi soda api di antaranya dapat membersihkan kerak dan menjadi bahan baku pembuatan sabun.
Artikel ini membahas soda api, manfaat, dan cara menggunakannya dengan aman. Jadi, simak penjelasannya berikut ini.
Soda api adalah salah satu bahan baku umum yang dapat ditemukan pada produk pembersih dan sabun. Biasanya, soda api atau soda kaustik berwarna putih, tidak berbau, dan berbentuk padat saat di suhu ruang.
Untuk soda api cair, biasanya tidak berwarna dan tidak berbau. Lantas, apakah NaOH sama dengan soda api? Jawabannya adalah iya, NaOH adalah sebutan senyawa kimia dari soda api atau natrium hidroksida.
Soda api dapat bereaksi dengan asam kuat dan air. Itulah mengapa menuangkan air langsung ke dalam soda api sangatlah tidak direkomendasikan dan dapat membahayakan diri.
Soda api juga korosif, dapat bereaksi dengan kelembapan udara, dan dapat menghasilkan panas ketika dilarutkan dengan air. Reaksi panas ini bahkan bisa menyebabkan percikan api jika digunakan di dekat bahan yang mudah terbakar.
Natrium hidroksida juga diproduksi di industri kimia untuk selanjutnya dimanfaatkan oleh industri lainnya, seperti industri tekstil, kertas, sabun, dan aluminium.
Karena karakteristiknya yang multiguna, bahan kimia ini banyak diproduksi untuk berbagai macam keperluan. Amerika Serikat bahkan telah memproduksi 11,63 juta ton metrik natrium hidroksida di tahun 2019.
Baca juga: Mengenal Kebijakan K3, Tujuannya, dan Penerapannya
Manfaat soda api untuk kehidupan sehari-hari adalah menjadi pembersih dan penghilang noda. Namun, bahan ini memiliki kegunaan yang cukup luas untuk aktivitas sehari-hari dan proses manufaktur, seperti:
Pernahkah Anda menggunakan soda api untuk WC mampet? Fungsi soda kaustik satu ini telah menjadi salah satu andalan ketika saluran air pada kamar mandi dan bagian rumah lainnya tersumbat.
Soda api dapat membantu mengubah lemak dan penyumbat organik pada saluran air WC menjadi sabun sehingga saluran dapat menjadi lebih bersih.
Soda api juga sering digunakan untuk membersihkan lemak di saluran pipa dan alat rumah tangga. Bahan ini juga sering ditemukan pada pemutih klorin dan detergen.
Natrium hidroksida juga sering digunakan pada industri farmasi untuk membuat sejumlah obat, seperti aspirin, penurun kolesterol, dan antikoagulan.
Soda kaustik dapat digunakan untuk mengatur tingkat keasaman air serta menghilangkan logam berat pada air. Bahan ini juga kerap digunakan untuk membuat kaporit untuk air.
Natrium hidroksida kerap digunakan pada pengawetan makanan pada makanan kaleng agar tidak cepat berjamur dan mencegah tumbuhnya bakteri. Selain itu, soda api juga digunakan untuk menjaga kerenyahan makanan.
Industri kayu juga menggunakan soda kaustik untuk menghilangkan zat yang tidak diinginkan selama proses pembuatan produk kayu dan kertas. Alhasil, kayu hanya akan menyisakan selulosa yang akan menjadi bahan baku pembuatan kertas.
Natrium hidroksida juga kerap ditemukan pada produk kecantikan, seperti pewarna rambut, sabun mandi, parfum, dan hairspray. Menambahkan soda kaustik pada produk kecantikan dapat menstabilkan pH.
Baca juga: 8 Cara Mengurangi Emisi Karbon untuk Cegah Perubahan Iklim
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, soda api dapat bereaksi pada kondisi-kondisi tertentu dan dapat menghasilkan panas ketika dilarutkan dengan air. Jadi, penggunaan yang tidak tepat dapat membahayakan diri.
Kontak langsung dengan soda api dapat menyebabkan luka bakar, sakit perut, pusing, dan diare. Menghirupnya juga dapat membuat saluran pernapasan iritasi dan terbakar.
Meski begitu, efek-efek tersebut tergantung pada jumlah soda api yang berkontak langsung, konsentrasinya, durasi terpapar, dan cara berkontak dengan soda api.
Itulah mengapa menggunakan soda api harus dengan hati-hati dan alat-alat yang aman, seperti sarung tangan karet, masker, kacamata, dan celemek. Kemudian, Anda bisa mengikuti anjuran penggunaan yang ada pada kemasan atau mengikuti langkah-langkah berikut:
Jika Anda tidak sengaja berkontak langsung dengan natrium hidroksida, Anda bisa melakukan beberapa pertolongan pertama. Apabila mata Anda terkena percikan, segera aliri air selama 30 menit sambil membuka kelopak mata dengan lebar. Pastikan Anda melepas lensa kontak.
Apabila kulit Anda bersentuhan dengan larutan soda api, Anda bisa melepas baju yang terkena larutan dan aliri kulit yang berkontak dengan air mengalir selama 15 menit. Jika Anda tidak sengaja menghirup gas atau percikan, segera menghindar dari area tersebut.
Terakhir, jika tidak sengaja tertelan, hindari memuntahkannya dan segera minum air jika tidak ada gangguan pernapasan serta tidak kehilangan kesadaran. Apabila gejala semakin parah atau tidak menunjukkan adanya perbaikan, segera hubungi dokter.
Itulah informasi tentang soda api, fungsinya, dan cara menggunakannya. Dalam menggunakannya, pastikan Anda melindungi diri dengan benar dan melakukan prosedur yang tepat.
Bahan kimia ini memiliki sejumlah manfaat untuk berbagai macam keperluan, salah satunya keperluan industri. Untuk bahan baku industri, seperti kertas dan tekstil, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi bahan kimia menyediakan soda api berkualitas.
Soda api adalah salah satu bahan baku penting untuk industri hilir di Indonesia, seperti industri pengolahan air, produksi textile, ekstraksi nikel, dan lain sebagainya. Jadi, pastikan Anda menggunakan soda api industri berkualitas tinggi milik Chandra Asri Group!
Baca juga: 7 Manfaat Gas Bumi untuk Rumah Tangga & Industri, Apa Saja?