
28-10-2025
Dalam menjaga kelestarian Bumi, Anda bisa melakukan banyak cara, mulai dari menggunakan green technology hingga sumber energi alternatif. Terdapat banyak manfaat energi alternatif yang bisa didapatkan, seperti mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam.
Oleh karena itu, penggunaannya harus terus ditingkatkan untuk memperbaiki kondisi alam dan mengurangi dampak perubahan iklim. Apa saja macam-macam energi alternatif yang bisa digunakan? Simak informasinya berikut ini!

Sumber energi alternatif adalah energi yang berasal dari sumber terbarukan dan umumnya lebih ramah lingkungan. Karena berasal dari sumber terbarukan, energi ini bisa didapatkan dengan lebih mudah dibandingkan energi fosil yang tak terbarukan.
Energi fosil didapatkan dari fosil makhluk hidup yang sudah terkubur di lapisan tanah selama ribuan atau bahkan jutaan tahun. Kemudian, fosil ini mengalami perubahan alami hingga bisa menjadi minyak bumi atau gas alam. Itulah yang membuat bahan bakar fosil tak terbarukan karena proses fosilisasi yang membutuhkan jutaan tahun.
Oleh sebab itu, sumber energi alternatif memberikan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta sumber energi yang menghasilkan banyak emisi karbon. Contoh sumber energi alternatif adalah energi matahari, angin, dan air.
Lantas, apakah Indonesia memiliki potensi untuk energi alternatif? Kementerian ESDM Indonesia menyatakan bahwa potensi energi baru terbarukan negara ini cukup besar, yaitu energi surya sebesar 4,80 kWh/m2/hari, energi nuklir 3 GW, biomassa sebesar 50 GW, dan mikrohidro sebesar 450 MW.
Alhasil, Indonesia masih sangat bisa mengupayakan inisiatif sumber energi alternatif untuk mengurangi dependensi pada energi tak terbarukan.
Baca juga: Energi Terbarukan: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Utamanya, terdapat beberapa sumber energi alternatif yang dikembangkan di dunia untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif pada alam lainnya, di antaranya:
Jenis sumber energi alternatif yang pertama adalah energi angin. Energi ini bisa didapatkan dari pemasangan turbin angin. Angin akan menggerakkan kincir turbin sehingga energi gerak tersebut dapat dikonversikan menjadi listrik.
Agar kinerjanya optimal, turbin angin biasanya ditempatkan di area dengan angin yang konsisten dan kencang, seperti di dataran tinggi.
Menurut U.S Energy Information Administration, area yang cocok untuk memasang turbin angin kecil setidaknya memiliki kecepatan angin rata-rata 9 mil per jam atau 4,0 meter per detik. Sementara itu, untuk turbin skala utilitas, kecepatan anginnya sekitar 13 mil per jam atau 5,8 meter per detik.
Energi matahari atau energi surya adalah salah satu sumber energi alternatif yang cukup umum ditemukan di sekitar kita. Biasanya, sumber energi ini disalurkan melalui panel surya. Panel surya memiliki sel fotovoltaik, yaitu sel yang dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Listrik yang dihasilkan bisa disalurkan ke alat elektronik di rumah atau kantor dan bisa disimpan ke dalam baterai yang terpasang sekaligus bersama panelnya.
Jenis sumber energi alternatif yang lainnya adalah energi air. Energi ini memanfaatkan turbin air yang terpasang di bendungan atau aliran sungai. Aliran air akan memutar turbin dan menghasilkan energi gerak. Lalu, energi gerak tersebut akan diubah menjadi sumber listrik.
Energi alternatif ini cocok diimplementasikan di Indonesia karena memiliki banyak sungai dan bendungan. Contoh sungai yang dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah Sungai Citarum, Sungai Asahan, dan Sungai Cisangkuy.
Energi panas bumi berasal dari inti bumi. Cara kerjanya adalah panas bumi dimanfaatkan untuk memanaskan air. Kemudian, uap air yang terbentuk akan memutar turbin dan generator. Pergerakan turbin ini akan menghasilkan energi gerak yang diubah menjadi energi listrik.
Tidak hanya berasal dari sumber daya alam, Anda juga bisa mendapatkan sumber energi alternatif dari limbah organik. Sumber energi ini dinamakan bioenergi. Anda bisa mengolah biomassa dan limbah pertanian organik menjadi bahan bakar, energi panas, atau energi listrik.
Selanjutnya, sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan adalah energi gelombang laut. Konsep kerja energi ini adalah gelombang laut akan menggerakan turbin yang terhubung dengan generator. Kemudian, energi kinetik yang dihasilkan akan diubah menjadi energi listrik.
Baca juga: Mengenal Green Building, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

Energi alternatif hadir sebagai salah satu solusi yang lebih ramah lingkungan untuk keberlangsungan hidup manusia. Berikut ini adalah manfaat sumber energi alternatif yang bisa dirasakan:
Proses pembakaran bahan bakar fosil sering kali menghasilkan polusi udara yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, sumber energi alternatif hadir untuk mengurangi polusi udara dengan prosesnya yang hampir tidak mengeluarkan asap.
Penggunaan sumber energi alternatif juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena energi-energi seperti angin dan air tidak menghasilkan emisi berbahaya. Alhasil, dampak pemanasan global dan perubahan iklim bisa dicegah.
International Atomic Energy Agency menjelaskan bahwa menggunakan energi air dibandingkan energi fosil dalam menghasilkan energi listrik dapat mengurangi lebih dari 100 miliar ton karbon dioksida selama 50 tahun terakhir.
Lain halnya dengan bahan bakar fosil yang tak terbarukan dan bisa terancam punah, energi alternatif seperti angin dan matahari tidak terancam kepunahan serta akan terus ada. Kemudian, selama Bumi masih memiliki air, manusia masih tetap bisa memanfaatkannya menjadi pembangkit tenaga listrik.
Sektor pengembangan pembangkit listrik dengan sumber energi alternatif dapat menciptakan lapangan kerja baru dan inovasi teknologi lainnya sehingga meningkatkan ekonomi suatu negara.
Pemasangan pembangkit listrik energi alternatif mungkin akan tinggi di awal, namun perawatan dan operasional jangka panjangnya lebih rendah dan stabil sehingga bisa mendukung efisiensi energi.
Alasan energi alternatif memiliki biaya operasional yang lebih rendah adalah karena energi ini tidak membutuhkan biaya bahan bakar. Artinya, Leveled Cost of Energy (LCOE) dari energi ini sebanding dengan biaya teknologinya.

Salah satu sumber energi alternatif yang umum diimplementasikan di Indonesia adalah panel surya. Teknologi ini terus dikembangkan sehingga kini muncul berbagai jenis panel surya sesuai kebutuhan.
Panel surya bisa dipasang di atap bangunan, lahan luas khusus untuk panel surya, atau bahkan di atas permukaan waduk dengan teknologi solar floater. Di Indonesia, anak perusahaan Chandra Asri Group, yaitu Krakatau Chandra Energi, turut berkontribusi dalam pengembangan panel surya.
Perusahaan ini menyediakan panel surya on-grid, off-grid, dan hybrid. Tentunya, Anda bisa memilih panel surya sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Demikian informasi tentang sumber energi alternatif, mulai dari pengertian hingga contoh pemanfaatannya. Penggunaan energi alternatif sangatlah penting untuk mengurangi dampak pemanasan global yang semakin merusak iklim dan ekosistem di planet ini.
Jika perusahaan Anda membutuhkan panel surya, pastikan untuk menggunakan jasa Krakatau Chandra Energi!
Baca juga: Mengenal Energi Bersih, Manfaatnya, dan Jenis-Jenisnya