14-07-2025
Saat ini, dampak perubahan iklim terasa semakin nyata. Itulah mengapa kita memerlukan upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan dampak pemanasan global, salah satunya dengan menggunakan energi terbarukan.
Dari sekian banyak energi terbarukan yang bisa Anda pilih, Anda bisa mulai dengan biomassa. Biomassa adalah energi alternatif yang berasal dari organisme, seperti limbah pertanian. Untuk mengetahui fakta-fakta seputar biomassa, simak artikel ini hingga akhir!
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari organisme di Bumi, seperti hewan dan tanaman. Energi biomassa juga bisa berasal dari produk sampingan makhluk hidup, seperti kotoran hewan, limbah kebun organik, dan lain sebagainya.
Biomassa tidak mengalami proses ekstraksi dari Bumi layaknya energi tak terbarukan sehingga lebih ramah lingkungan. Bahkan, limbah organik dan tanaman dapat diproduksi dengan cepat dan berkelanjutan sehingga bahan ini termasuk energi terbarukan.
Beberapa contoh biomassa adalah kayu, sekam, briket arang, daun kering, dan lain-lain. Contoh tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan bakar. Ketika dibakar, biomassa menghasilkan panas atau listrik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Di Indonesia, potensi bioenergi seperti biomassa sangat besar dan dapat diandalkan sebagai sumber energi di masa depan. Menurut Kementerian ESDM, potensi sumber biomassa di Indonesia setara dengan 56,87 GW listrik.
Sementara itu, menurut Statista, pendapatan dunia dari pembangkit listrik tenaga biomassa setara dengan 11 miliar dolar di tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa potensi biomassa, baik secara nasional atau internasional, cukup besar dan dapat mendukung sumber energi berkelanjutan di masa depan.
Baca juga: 10 Dampak Penggunaan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan
Biomassa dapat diolah dengan berbagai macam proses, seperti pembakaran langsung, konversi biologis, konversi kimiawi, dan konversi termokimiawi. Berikut ini adalah informasi selengkapnya:
Membakar biomassa secara langsung adalah salah satu cara yang paling umum untuk memanfaatkan energi ini. Umumnya, biomassa jenis briket dapat langsung dibakar untuk memanaskan air, mesin pabrik, turbin, dan lain sebagainya.
Biomassa juga bisa dimanfaatkan dengan konversi biologis, salah satunya melalui proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan etanol dari bahan organik yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan.
Metode pengolahan ini juga dapat menghasilkan biogas atau gas alam terbarukan melalui proses pencernaan anaerob, di mana mikroorganisme akan memecah bahan organik tanpa bantuan oksigen.
Produk konversi kimiawi biomassa yang paling sering ditemui adalah biodiesel. Biodiesel dapat dihasilkan dari proses transesterifikasi yang mengubah minyak sayur, lemak nabati, dan lemak hewani menjadi fatty acid methyl ester (FAME).
Biomassa dapat diproses secara termokimiawi. Terdapat sejumlah metode yang bisa dilakukan pada proses ini, seperti:
Jenis biomassa umumnya dibedakan dari sumber bahan bakunya. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
Biomassa cair, seperti bioetanol dan biodiesel, umumnya didapatkan dari minyak nabati, tebu, dan jagung. Biomassa cair sering digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Biomassa padat adalah jenis biomassa yang paling sering digunakan pada pemanas dan pembangkit listrik. Energi alternatif ini didapatkan dari dedak, kayu, serbuk kayu, dan jerami.
Biomassa gas, seperti biogas, didapatkan dari proses fermentasi atau gasifikasi. Biomassa gas kerap digunakan untuk bahan bakar pemanas dan pembangkit listrik.
Bahan-bahan organik untuk biomassa bisa didapatkan dari lingkungan sekitar Anda. Berikut ini adalah contoh bahan biomassa yang bisa Anda manfaatkan:
Contoh bahan yang pertama adalah tanaman penghasil energi, seperti rami, jagung, kedelai, dan gandum. Tanaman-tanaman tersebut akan dibudidayakan untuk kemudian diolah menjadi bahan bakar, seperti etanol dan biodiesel.
Contoh selanjutnya adalah kotoran makhluk hidup, baik manusia atau hewan. Limbah kotoran makhluk hidup dapat dimanfaatkan sebagai biogas yang kemudian digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pembangkit listrik.
Kayu, baik kayu pohon, pelet kayu, atau serpihan kayu, dapat menjadi bahan baku biomassa. Umumnya, kayu digunakan sebagai briket arang untuk memasak dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap.
Limbah pertanian juga sering digunakan sebagai bahan organik untuk biomassa. Limbah pertanian yang biasanya digunakan adalah ampas tanaman, kotoran hewan ternak, dan jerami. Biomassa dari limbah pertanian umumnya digunakan sebagai bahan bakar.
Biomassa berasal dari bahan organik sehingga dinilai lebih ramah lingkungan. Selain itu, biomassa juga memberikan sejumlah manfaat bagi manusia dan lingkungan, seperti:
Biomassa adalah sumber energi yang dihasilkan dari limbah organik, seperti kotoran, ampas tanaman, dan lain sebagainya. Limbah-limbah tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi biogas atau biodiesel sehingga jumlahnya di lingkungan turut berkurang.
Manfaat selanjutnya adalah biomassa dapat diperbarui karena bahan organik sebagai sumber energi dapat diproduksi kembali dalam waktu singkat dibandingkan dengan energi fosil yang terbentuk dari makhluk hidup selama jutaan tahun.
Tujuan pemanfaatan biomassa adalah agar kita bisa mengurangi ketergantungan pada energi yang sulit diperbarui, seperti energi fosil. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir kehabisan sumber energi di masa depan karena memiliki energi alternatif seperti biomassa.
Proses produksi biomassa di lingkungan sekitar dapat menciptakan lapangan kerja serta melatih keterampilan warga setempat untuk membuat energi alternatif. Warga dapat bekerja di sektor pertanian atau operasional sehingga tidak terus bergantung pada impor energi.
Demikian informasi tentang biomassa yang bisa Anda pelajari. Penggunaan energi terbarukan seperti biomassa harus terus disebarluaskan agar dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain biomassa, Anda juga bisa memanfaatkan energi alternatif lainnya, seperti panel surya. Terkait hal ini, Anda bisa memercayakannya pada Krakatau Chandra Energi (KCE). Anak perusahaan Chandra Asri Group ini menyediakan jasa kelistrikan, tenaga listrik, dan panel surya. Terdapat tiga jenis instalasi panel surya di KCE, yaitu off grid, on grid, dan hybrid.
Tunggu apa lagi? Penuhi kebutuhan energi Anda dengan bijak bersama Krakatau Chandra Energi!
Baca juga: Apa Itu Pengembangan Sumber Daya Air dan Mengapa Penting?