15-09-2025
Stevedoring adalah salah satu proses penting di dunia shipping. Stevedoring merupakan kegiatan membongkar dan memuat barang di pelabuhan, baik ke atas atau dari kapal. Artikel ini membahas proses kegiatan stevedoring secara mendalam. Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir!
Stevedoring adalah proses bongkar-muat kargo dari kapal di pelabuhan dan sebaliknya. Kegiatan ini dilakukan oleh sekumpulan stevedore yang memiliki keahlian khusus. Seorang stevedore harus memiliki lisensi profesional dalam mengoperasikan alat berat untuk mengangkat, menumpuk, dan membongkar muatan.
Selain lisensi dalam mengoperasikan alat berat, seorang stevedore juga bekerja di ketinggian serta di bawah risiko cuaca buruk, tertimpa kargo, terpapar bahan kimia dari kargo, dan risiko lainnya. Itulah mengapa hanya pekerja dengan keterampilan dan sertifikasi khusus yang bisa melakukan proses stevedoring.
Apabila berbicara soal stevedoring, Anda mungkin pernah mendengar tentang cargodoring. Cargodoring dan stevedoring sekilas memiliki kemiripan, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda.
Stevedoring adalah proses bongkar-muat yang dilakukan di dermaga atau pelabuhan, sedangkan cargodoring adalah proses mengirimkan barang yang sudah keluar dari pelabuhan ke tujuan akhir. Artinya, cargodoring adalah proses shipping selanjutnya dari stevedoring.
Stevedoring dilakukan dengan bantuan alat berat, seperti crane, forklift, dan sling baja. Agar berjalan dengan aman dan lancar, stevedore akan melakukan tugas stevedoring berikut ini:
Baca juga: Apa itu Vessel? Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Kapal
Stevedoring adalah proses yang terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung muatan yang dibongkar dan dimuat. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:
Jenis stevedoring ini dilakukan untuk membongkar dan memuat kargo tampa kemasan, seperti gandum, bijih besi, dan batu bara. Untuk mengangkutnya, stevedore akan menggunakan alat seperti conveyor dan grabber.
Proses ini mengangkut peti kemas dari dermaga ke kapal dan sebaliknya. Karena terdiri dari susunan kontainer, stevedore akan menggunakan crane untuk mengangkutnya dengan aman.
Stevedoring untuk dangerous goods dilakukan dengan prosedur khusus karena memiliki risiko tinggi. Dangerous goods biasanya meliputi bahan kimia, bahan mudah terbakar, bahan mudah meledak, dan lain sebagainya.
Jenis stevedoring ini dilakukan pada kapal Ro-Ro atau Roll-on Roll-off yang membawa kargo berupa kendaraan. Biasanya, kendaraan akan diturunkan menggunakan ramp, yaitu sebuah struktur miring yang terpasang di ujung kapal.
Stevedoring jenis ini dilakukan untuk membongkar dan memuat hasil eksplorasi, seperti minyak bumi dan gas alam. Seorang stevedore yang bekerja untuk lepas pantai harus mampu bekerja di lingkungan laut dan cuaca yang tidak menentu.
Proses stevedoring memberikan sejumlah manfaat bagi kegiatan pengiriman barang di pelabuhan, di antaranya:
Stevedoring memastikan kargo diangkut dengan aman, termasuk menatanya dengan baik untuk mencegah kerusakan barang atau ketidakstabilan kapal. Proses stevedoring juga sangat memperhatikan kebijakan K3 untuk memastikan semua proses dilakukan dengan aman dan tidak ada stevedore yang terluka.
Proses ini mengharuskan stevedore untuk menata barang dengan efisien sehingga ruang di kapal terisi dengan maksimal. Hal ini dapat menghemat biaya logistik serta mengurangi waktu tunggu kapal di pelabuhan karena tidak ada barang yang tertinggal.
Terkadang, kargo yang sampai ke pelabuhan dapat berupa barang curah, kontainer, bahan pangan, atau jenis lainnya. Alhasil, infrastruktur stevedoring yang memadai harus terus dikembangkan untuk membuat proses bongkar-muat efisien dan aman.
Stevedore adalah pekerja ahli bersertifikasi yang salah satunya bertugas untuk memaksimalkan ruang di kapal dan gudang. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang sehingga menurunkan kerugian perusahaan.
Baca juga: 7 Fungsi Pelabuhan untuk Perdagangan dan Perekonomian
Selain cargodoring, stevedoring juga kerap disandingkan dengan freight handling. Freight handling adalah proses memindahkan, menyimpan, dan mengatur kargo selama proses pengiriman barang.
Artinya, proses freight handling juga termasuk stevedoring, di mana kargo akan dibongkar atau dimuat, disimpan, dan didokumentasikan. Freight handling umumnya ditangani oleh freight handler.
Seorang freight handler bertugas untuk memuat, membongkar, menyusun, dan menyimpan kargo di gudang untuk dilanjutkan ke proses transportasi selanjutnya. Maknanya, seorang freight handler juga bisa menjadi stevedore.
Meski begitu, seorang stevedore tidak bisa menjadi freight handler karena stevedore hanya terbatas pada bongkar-muat barang, sedangkan freight handler juga mengurusi pelabelan kargo dan berkoordinasi untuk proses transportasi selanjutnya.
Demikian informasi tentang stevedoring dalam proses pengiriman barang. Stevedoring adalah salah satu proses yang tak terelakkan dalam logistik. Proses ini perlu dilakukan dengan cermat dan sesuai standar, khususnya stevedoring bahan kimia.
Terkait logistik bahan kimia, Anda bisa mengandalkan Chandra Asri Group untuk mengirimkan bahan kimia dan LPG jalur laut dan darat. Chandra Asri Group melalui PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim menawarkan solusi logistik dengan sembilan kapal berkapasitas hingga 106.650 DWT yang jumlahnya dapat meningkat seiring berjalannya waktu.
Kemudian, melalui PT SCG Barito Logistics dan PT Chandra Cold Chain, Chandra Asri Group menawarkan layanan logistik darat dengan 155 armada truk dan gudang–gudang yang terintegrasi.
Pastikan pengiriman bahan kimia dan LPG Anda aman bersama Chandra Asri Group!
Baca juga: Manajemen Logistik: Fungsi, Manfaat, dan Komponen Utamanya