04-03-2025
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki transportasi laut dan fasilitas penunjangnya, salah satunya dermaga.
Dermaga adalah tempat kapal berlabuh. Namun, ternyata dermaga memiliki berbagai macam jenis yang berbeda pula peruntukannya.
Artikel ini membahas pengertian dermaga, fungsinya, serta jenis-jenisnya. Untuk memahaminya lebih lanjut, Anda bisa membaca informasinya berikut ini.
Dermaga adalah sebuah bangunan di pelabuhan yang digunakan untuk kapal-kapal yang hendak berlabuh. Dermaga juga menjadi tempat untuk merapatkan kapal, membongkar-muat barang, dan menaik-turunkan penumpang.
Kemudian, bagian dari pelabuhan ini juga berfungsi untuk mengisi bahan bakar kapal, membuang sampah dan limbah, serta mengisi pasokan air bersih.
Secara umum, dermaga adalah sebuah bangunan yang terdiri dari balok-balok pada bangunan atas. Lalu, bangunan ini juga memiliki tiang pancang dan lantai untuk menahan gaya akibat tumbukan dengan kapal serta beban barang yang dibongkar dan dimuat.
Umumnya, fungsi dermaga adalah untuk melayani naik-turunnya penumpang dan bongkar-muat barang. Namun, dermaga juga penting untuk aktivitas ekonomi dan perdagangan.
Setelah barang diturunkan, barang akan dipindahkan ke pelabuhan hingga akhirnya dapat melanjutkan ke proses distribusi selanjutnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga telah mengatur fungsi dermaga pada Permenhub RI Nomor 51 Tahun 2015, yaitu sebagai tempat kapal berlabuh, bongkar-muat barang, naik-turun penumpang, perpindahan intra dan antarmoda transportasi, serta untuk menjaga kelancaran aktivitas yang ada di pelabuhan.
Dermaga didesain untuk memberikan tempat yang aman untuk bersandarnya alat transportasi laut, seperti perahu kecil, kapal pesiar, vessel komersil, dan jenis kapal lainnya.
Oleh karena itu, dermaga harus memiliki pijakan yang stabil dan area yang memadai untuk memastikan penumpang bisa turun dengan aman.
Fungsi lainnya dari dermaga adalah sarana rekreasi, di mana bangunan ini juga kerap digunakan untuk memancing. Dermaga juga pintu masuk dan keluar untuk masuk ke air laut.
Selain itu, dermaga juga memudahkan masyarakat yang memiliki perahu dan papan dayung pribadi agar bisa bersandar.
Karena fungsinya yang beragam ini, dermaga harus dibangun dengan aman. Konstruksi harus dibuat dengan kukuh dan tidak licin. Bangunan ini juga harus dilengkapi pagar dan lampu untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Baca juga: Industri Kimia: Pengertian, Jenis Produk, dan Contohnya
Setiap jenis dermaga memiliki ukuran dan fungsinya masing-masing. Adapun jenis-jenis dermaga adalah sebagai berikut:
Jenis yang pertama adalah dermaga peti kemas. Tipe ini kerap ditemukan di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia karena memfasilitasi bongkar-muat serta pindah-muat barang dengan peti kemas.
Dermaga peti kemas memiliki crane yang digunakan untuk mengangkut barang dari kapal ke dermaga dan sebaliknya. Bahkan, crane tersebut adalah salah satu elemen utama dari dermaga jenis ini.
Dermaga barang umum juga sering ditemukan di Indonesia. Tipe dermaga ini biasanya digunakan untuk bongkar-muat barang dan menaik-turunkan penumpang.
Sesuai dengan namanya, jenis dermaga berfungsi untuk membongkar-buat kapal ikan. Keberadaan dermaga ini dapat meningkatkan aktivitas perekonomian di sektor perikanan, khususnya di daerah penghasil ikan.
Dermaga curah adalah tempat bersandarnya kapal yang hendak melakukan bongkar-muat barang curah, seperti kaca, keramik, dan barang pecah belah lainnya.
Dermaga marina digunakan untuk speedboat dan kapal pesiar bersandar. Dermaga ini juga digunakan untuk keperluan penting di area laut.
Jenis dermaga ini juga digunakan untuk membongkar-muat barang, tetapi hanya untuk barang-barang khusus, seperti bahan bakar minyak.
Selain jenis dermaga, Anda juga perlu mengetahui tipe dermaga yang mengatur struktur dan bentuk bangunan ini. Berikut adalah informasi selengkapnya:
Dermaga dolphin adalah tipe dermaga yang memiliki struktur seperti dolphin di atas tiang pancang. Dermaga ini berlokasi di pantai yang landai dan memiliki jembatan trestel yang memanjang ke perairan.
Dermaga ini dibangun sejajar dengan pantai dan berbentuk tembok besar di atas pantai. Biasanya, dermaga ini dibangun dengan beton, fondasi kasion, atau turap baja. Dermaga quay wall berada di pantai yang tidak landai.
Dermaga jetty system juga kerap disebut sebagai dermaga apung. Dermaga ini umumnya digunakan untuk kapal penumpang bersandar.
Tidak hanya itu, dermaga ini juga digunakan untuk angkutan danau dan sungai yang tidak memerlukan konstruksi tempat singgah yang kuat.
Baca juga: PLTGU: Definisi, Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya
Berbicara tentang dermaga, Anda mungkin juga akan membayangkan pelabuhan. Meskipun keduanya berfungsi untuk memperlancar aktivitas yang terjadi di laut dan darat, keduanya memiliki sedikit perbedaan.
Pelabuhan adalah keseluruhan bangunan yang berada di ujung laut, danau, atau sungai yang berfungsi untuk memindahkan barang, menaik dan turunkan penumpang, menerima kapal, dan mendukung berbagai macam aktivitas di pelabuhan.
Sementara itu, dermaga adalah salah satu bagian dari pelabuhan yang menjadi tempat bersandarnya kapal untuk selanjutnya melakukan aktivitas bongkar-muat barang dan lain sebagainya.
Demikian informasi tentang dermaga yang bisa Anda pelajari. Keberadaan dermaga sangatlah penting untuk kebutuhan transaksional dan distribusi.
Agar proses ekonomi dan perdagangan jalur laut dapat berjalan dengan lancar, dermaga dan pelabuhan yang dibangun harus memenuhi standar dan kelayakan, seperti Chandra Asri Group yang mengoperasikan layanan pelabuhan dan dermaga laut.
Melalui anak perusahaannya, yaitu PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN), PT Chandra Samudera Port (CSP), dan PT Redeco Petrolin Utama, Chandra Asri Group menyediakan pelayanan kepelabuhan laut terintegrasi serta solusi tangki untuk curah cair.
CPN berlokasi di Selat Sunda dan menghubungkan Samudera Hindia, Laut Cina Selatan, dan Laut Jawa. CPN memiliki tiga dermaga, yaitu Dermaga A, B. dan C. Dermaga A berkapasitas sandar 80.000 DWT untuk Py-gas, LP Propylene, dan Naphtha.
Kemudian, Dermaga B berkapasitas 6.000 DWT untuk LPG, Naphtha, dan HP Propylene. Lalu, Dermaga C berkapasitas 10.000 DWT untuk Etilena, PFO, dan curah lainnya.
CPN berluas 35,5 hektar dan memiliki 53 tangki. Tidak hanya itu, Redeco Petrolin Utama memiliki dua dermaga dan 72 tangki penyimpanan. Redeco Petrolin Utama juga memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan Customer Order Service System.
Jadi, untuk solusi infrastruktur dan bahan kimia, Chandra Asri Group adalah jawabannya!
Baca juga: Mengenal Petrokimia, Manfaat, Proses, dan Jenis Produknya