17-03-2025
Pelabuhan dan dermaga adalah fasilitas penting bagi perdagangan dan perekonomian karena menghubungkan titik-titik penting dalam logistik global. Di sinilah proses bongkar-muat barang dan menaik-turunkan penumpang terjadi.
Selain bongkar-muat barang, fungsi pelabuhan pun beragam, dari gerbang perdagangan internasional dan fasilitas penyimpanan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fungsi pelabuhan, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pelabuhan adalah bangunan yang berfungsi untuk bersinggahnya kapal yang datang untuk berbagai macam urusan, seperti singgah untuk meneruskan perjalanan, menaik-turunkan muatan, membongkar muatan kargo, dan lain sebagainya.
Secara umum, pelabuhan dibagi menjadi dua, yaitu umum dan khusus. Pelabuhan umum dibuat untuk kegiatan masyarakat umum, sedangkan pelabuhan khusus dibangun untuk tujuan tertentu.
Menurut Kementerian Perhubungan, di tahun 2020, Indonesia memiliki 2.439 pelabuhan. Angka ini meningkat 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, sarana transportasi laut yang memanfaatkan pelabuhan di Indonesia juga semakin meningkat. Di tahun 2020, sebanyak 93.737 unit angkutan laut memanfaatkan pelabuhan.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelabuhan adalah infrastruktur yang penting, khususnya untuk perdagangan, rekreasi, dan fasilitas relasi antarbisnis.
Baca juga: Mengenal Energi Bersih, Manfaatnya, dan Jenis-Jenisnya
Pelabuhan dibangun untuk memenuhi berbagai macam tujuan, dari perdagangan hingga angkutan penumpang. Lebih lanjut, berikut ini adalah fungsi pelabuhan:
Fungsi pelabuhan yang pertama adalah menjadi titik distribusi logistik dari satu tempat ke tempat lain. Barang yang diturunkan di pelabuhan dapat diteruskan ke pabrik atau destinasi lain melalui sarana transportasi, seperti truk dan kereta barang.
Pelabuhan adalah salah satu pintu gerbang untuk bisa masuk ke sebuah negara, kota, atau wilayah lainnya. Kapal yang datang di pelabuhan dapat membawa kargo atau penumpang dari wilayah lain sehingga pelabuhan menjadi pintu masuk barang dan penumpang tersebut.
Sebagai penghubung rute transportasi, fungsi pelabuhan adalah menjadi pusat perdagangan dan komersial internasional. Di pelabuhan, pedagang, pebisnis, dan pemasok datang untuk mendistribusikan produknya ke wilayah lain dan melebarkan cakupan bisnis mereka.
Fungsi pelabuhan yang utama adalah menjadi pusat bongkar-muat barang dari kapal ke daratan atau sebaliknya. Barang yang diangkat bisa berupa bahan baku produk, komoditas ekspor-impor, hasil panen, dan lain sebagainya.
Beberapa pelabuhan yang kerap menerima barang dengan perlakukan khusus, seperti batu bara, bahan kimia, dan lain sebagainya biasanya memiliki fasilitas dan tenaga kerja khusus. Bahkan, banyak pula pelabuhan yang memiliki crane untuk mengangkut peti kemas.
Dengan adanya pelabuhan, banyak industri yang membangun pabrik atau kantor pusat di dekat pelabuhan untuk menghemat biaya transportasi. Hal ini penting untuk bisnis-bisnis yang melakukan ekspor dan impor bahan baku melalui laut.
Membangun pabrik dan kantor pusat di dekat pelabuhan juga bisa menghubungkan tempat operasional dengan bahan baku sehingga siklus produksi menjadi lebih efisien.
Pelabuhan tidak hanya berfungsi untuk membongkar muatan, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan barang-barang tersebut. Karena berbagai kondisi, seperti jumlah yang banyak, barang yang diangkut mungkin perlu disimpan di pelabuhan untuk sementara waktu sebelum akhirnya didistribusikan.
Pelabuhan juga memiliki fasilitas penyimpanan yang beragam untuk berbagai macam barang muatan, dari barang curah, ikan, hingga bahan yang perlu penanganan khusus.
Fungsi pelabuhan selanjutnya adalah menjadi mata rantai distribusi produk hingga sampai ke konsumen. Setelah menjalani proses manufaktur yang panjang, barang dari produsen akan diangkut oleh kapal untuk bisa disalurkan ke konsumen.
Baca juga: Mengenal Bahan Sintetis, Karakteristik, dan Jenisnya
Pelabuhan juga memiliki sejumlah manfaat, khususnya bagi perekonomian dan perdagangan. Berikut ini adalah manfaat pelabuhan yang perlu Anda ketahui:
Manfaat pelabuhan yang pertama adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Pelabuhan bukanlah sebuah bangunan kecil yang bisa dioperasikan oleh satu orang.
Perlu tenaga kerja dengan keterampilan tertentu untuk mengoperasikan pelabuhan, seperti staf administrasi, operator alat berat, pekerja bongkar-muat, dan lain sebagainya. Pelabuhan juga terbuka untuk pekerja lepas sebagai tenaga kerja tambahan jika dibutuhkan.
Kegiatan mengekspor dan mengimpor barang sangatlah penting untuk menambah devisa negara dan memperluas cakupan bisnis. Terkait hal ini, jalur laut melalui armada kapal dapat menjadi akses yang memudahkan proses ini, terlebih untuk menjangkau pasar luar negeri.
Kegiatan ekspor bisa dapat menumbuhkan perekonomian nasional dengan memasarkan produk lokal ke pasar internasional. Dengan begitu, produk dalam negeri dapat semakin dikenal dan menarik investor asing untuk datang ke tanah air.
Pelabuhan tidak hanya tempat bersinggahnya kapal, tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber penerimaan negara lewat bea cukai dan pajak. Setiap transaksi perdagangan yang terjadi di pelabuhan dapat menjadi sumber pemasukan negara, terlebih untuk pajak barang impor.
Tidak hanya perdagangan internasional, pelabuhan juga dapat menghubungkan perdagangan antardaerah di dalam negeri. Terlebih lagi, Indonesia memiliki 17.380 pulau di tahun 2024 sehingga keberadaan pelabuhan dapat mempermudah kapal untuk berlabuh dan memutar roda perekonomian.
Pelabuhan dapat membuka peluang kawasan sekitarnya untuk menjadi pusat ekonomi yang lebih maju. Pelabuhan yang berkembang juga mendorong pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan dan akses transportasi.
Itulah mengapa Anda mungkin menemukan kawasan industri dan pabrik di sekitar pelabuhan. Tentunya, berkembangnya kawasan sekitar pelabuhan dapat membuka lapangan kerja baru dan melancarkan perekonomian sekitarnya.
Demikian informasi tentang fungsi pelabuhan yang dapat Anda pelajari. Sejatinya, pelabuhan membuka akses untuk perdagangan dan pasokan barang agar bisa masuk dan didistribusikan dengan baik.
Namun, layanan pelabuhan khusus dibutuhkan untuk menangani bahan-bahan tertentu, seperti bahan kimia dan produk petrokimia.
Terkait hal ini, Chandra Asri Group memiliki layanan dermaga, pelabuhan, dan tangki penyimpanan yang dapat menangani kapal besar hingga kapasitas 96.000 DWT.
Melalui tiga anak perusahaan, yaitu PT Chandra Pelabuhan Nusantara, PT Redeco Petrolin Utama, dan PT Chandra Samudera Port, Chandra Asri Group dapat mengelola operasional dermaga yang mengakomodasi produk-produk petrokimia, seperti naphtha, ethylene, propylene, LPG, dan lain sebagainya.
Jadi, jika Anda membutuhkan solusi infrastruktur untuk bahan kimia dan produk petrokimia, percayakan pada Chandra Asri Group!
Baca juga: Mengenal Kebijakan K3, Tujuannya, dan Penerapannya