Logo Chandra Asri
apa itu shipping

11-08-2025

Apa Itu Shipping? Jenis, Fungsi, dan Pilihan Moda Pengiriman

Dalam sektor industri, termasuk industri petrokimia, proses shipping kerap dilakukan untuk mengirimkan bahan kimia ke pelanggan atau distributor. Lantas, apa itu shippingShipping adalah proses mengirimkan barang dari satu titik ke titik lainnya. 

Biasanya, aktivitas shipping dilakukan dengan kapal laut. Meski begitu, arti shipping kini sudah semakin luas, di mana prosesnya tidak hanya menggunakan kapal laut, tetapi juga moda transportasi darat dan udara. 

Artikel ini membahas apa itu shipping, fungsi, jenis kapal, dan macam-macam pengapalan. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak artikel ini hingga akhir!

Apa Itu Shipping?

Shipping adalah proses mendistribusikan barang dan komoditas dari jalur laut, udara, atau darat. Saat ini, shipping dapat dilakukan secara multimodal, yang mana Anda bisa menggunakan beragam moda transportasi dalam satu rangkaian distribusi. 

Meski begitu, pengiriman jalur laut dinilai lebih fleksibel karena dapat memuat lebih banyak barang dibandingkan jalur udara dan darat. 

Menurut data dari UN Trade and Development, transportasi laut menjadi tulang punggung perdagangan global karena mengangkut lebih dari 80% barang yang diperdagangkan di seluruh dunia berdasarkan volume.

Transportasi laut menghubungkan berbagai macam rantai perdagangan dunia, mengedarkan bahan mentah ke pusat produksi, dan mendistribusikan produk akhir kepada pelanggan. Proses ini penting untuk industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga: Dermaga: Definisi, Jenis, Fungsi, & Bedanya dengan Pelabuhan

Fungsi Shipping

Fungsi Shipping

Proses pengiriman memiliki sejumlah fungsi selain mengirimkan barang ke distributor atau pelanggan, di antaranya:

1. Memantau Inventaris

Fungsi yang pertama adalah memantau stok untuk memastikan produk sampai di tempat dan waktu yang tepat. Dalam prosesnya, Anda perlu membuat laporan yang terorganisir agar tidak terjadi kesalahan atau miskomunikasi. 

2. Menerima Barang

Departemen pengiriman juga bertugas untuk menerima barang dari berbagai pintu, termasuk pemasok dan vendor. Di sini, Anda akan mencatat barang yang masuk dan menyimpannya hingga dapat didistribusikan sesuai linimasa. 

3. Mengemas dan Mengirimkan Produk

Salah satu fungsi shipping yang utama adalah mengemas dan mengirimkan produk. Dalam hal ini, departemen shipping akan berkolaborasi dengan tim lain, seperti tim manajemen inventaris untuk memastikan produk yang akan dikirimkan benar dan tidak memiliki kecacatan. 

Macam-Macam Moda Shipping

Terdapat beberapa moda pengiriman barang yang disesuaikan dengan jumlah dan berat barang yang dibawa. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Muatan Truk Penuh

Muatan truk penuh biasanya digunakan untuk barang-barang curah yang besar dengan berat lebih dari 6.000 kilogram. Biasanya, muatan truk penuh menggunakan seluruh truk semi trailer. Moda ini dinilai lebih hemat dan dapat mengurangi risiko kerusakan barang saat proses pengiriman. 

2. Muatan LTL

Muatan LTL atau less than truckload adalah muatan yang lebih besar dari parsel, tetapi tidak cukup besar untuk bisa menggunakan seluruh ruang truk trailer. Umumnya, muatan ini memiliki bobot antara 67 kilogram hingga 6.000 kilogram. 

3. Muatan Truk Parsial

Muatan truk parsial adalah salah satu opsi pengiriman barang yang hemat karena Anda bisa membagi biaya truk dengan pihak pengirim lain. Muatan ini cocok untuk barang-barang berbobot lebih dari 2.000 kilogram atau 6 palet. 

4. Pengiriman Ekspres

Pengiriman ekspres dikhususkan untuk barang-barang yang harus dikirimkan dengan cepat. Moda shipping ini biasanya menggunakan pesawat atau truk. 

5. Pengiriman Intermodal

Pengiriman ini mengombinasikan truk dan kereta api. Namun, intermodal juga berlaku untuk moda transportasi lainnya, seperti kapal dan pesawat. Inti dari pengiriman ini adalah Anda menggunakan dua moda yang berbeda. Umumnya, moda ini lebih hemat biaya, lebih andal, dan dapat mengurangi penggunaan bensin. 

Baca juga: Apa itu Vessel? Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Kapal

Jenis-Jenis Kapal Shipping

Jenis-Jenis Kapal Shipping

Jika Anda berencana menggunakan kapal, Anda perlu mengetahui jenis-jenis kapal untuk pengiriman barang. Berikut adalah rinciannya:

1. Kapal Curah

Kapal curah biasanya digunakan untuk mengirimkan barang berat dan curah, seperti mineral dan batu bara. Kapal jenis ini umumnya tidak dapat mengirimkan kontainer dan hanya bisa mengangkut satu jenis muatan. 

2. Kapal Umum

Kapal umum bisa mengangkut berbagai macam barang karena merupakan twin decker ship. Alhasil, kapal ini bisa mengangkut kontainer, barang curah, kargo, atau karung. Kapasitas kapal umum berkisar antara 5.000–250.000 DWT. 

3. Kapal Kontainer

Kapal kontainer hanya bisa mengirimkan barang yang sudah dimasukkan ke dalam peti kemas. Kapal ini tidak hanya mengangkut barang-barang komoditas, tetapi juga kendaraan. 

4. Kapal Tanker

Kapal shipping ini mengangkut minyak dan cairan lainnya. Meski begitu, antara minyak dan bahan cair lainnya tidak akan bercampur karena kapal tanker dikategorisasikan berdasarkan jenis muatannya, seperti chemical tanker atau oil tanker

Pengiriman Udara, Laut, dan Darat, Mana yang Harus Dipilih?

Memilih moda pengiriman yang tepat bergantung pada barang yang dikirimkan, tujuannya, serta seberapa cepat Anda ingin barang tersebut sampai ke tujuan. Adapun beberapa pertimbangan yang bisa Anda buat untuk memilih moda pengiriman adalah sebagai berikut:

1. Pengiriman Udara

Moda ini adalah moda tercepat sehingga cocok untuk pengiriman ekspres. Namun, kontainer pengiriman udara memiliki keterbatasan ruang dan bobot serta memiliki biaya layanan yang lebih mahal. Moda ini juga dapat terpengaruh oleh cuaca.

2. Pengiriman Darat

Moda ini cukup terjangkau dan mudah ditemukan karena tidak bergantung pada jadwal penerbangan atau keberangkatan. Namun, moda ini kurang fleksibel dan membutuhkan waktu yang lebih lama. 

Lalu, supir truk dilarang beroperasi melebihi jam kerja karena risiko kelelahan sehingga hal ini dapat menunda pengiriman. Moda ini juga dapat terdampak cuaca buruk, seperti banjir dan badai. 

3. Pengiriman dengan Kereta Api

Kereta api mudah diakses dan cukup terjangkau, terlebih jika Anda membutuhkan pengiriman kontainer besar. Proses muat-turun barang dari kereta api juga lebih mudah jika dibandingkan dengan moda pengiriman udara, seperti menggunakan pesawat. Meski begitu, kereta api sangat terpaku dengan jadwal sehingga Anda tidak bisa sewaktu-waktu melakukan pengiriman. 

4. Pengiriman Laut

Pengiriman laut dengan kapal menjadi salah satu pilihan umum dalam sektor logistik. Moda ini dapat melakukan pengiriman regional dan internasional, muatan penuh atau parsial, serta dapat mengangkut kontainer besar dan berbagai macam barang dengan biaya yang cukup terjangkau. 

Demikian informasi tentang apa itu shipping, jenis shipping, dan pilihan moda untuk kebutuhan logistik Anda. Apabila Anda membutuhkan layanan logistik untuk bahan kimia dan LPG, Chandra Asri Group adalah solusinya. 

Chandra Asri Group, melalui PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim, memiliki solusi logistik dengan 9 kapal pengangkut bahan kimia dan gas berkapasitas hingga 106.650 DWT. Jumlah ini dapat bertambah seiring berjalannya waktu. 

Selain kapal, Chandra Asri Group juga mengoperasikan logistik darat melalui PT SCG Barito Logistics dan PT Chandra Cold Chain. Layanan logistik ini juga termasuk transportasi antarpulau, fasilitas ekspor-impor, layanan angkutan laut, dan bea cukai. Saat ini, kami memiliki 155 armada truk serta gudang di area Jawa dan Cilegon. 

Baca juga: 7 Fungsi Pelabuhan untuk Perdagangan dan Perekonomian