18-02-2025
Industri petrokimia adalah salah satu penopang ekonomi global karena industri ini memproduksi bahan baku dari berbagai macam sektor, seperti tekstil, farmasi, kertas, dan lain sebagainya.
Industri ini berperan dalam mengolah minyak bumi dan gas alam agar dapat menjadi bahan baku industri melalui serangkaian proses kompleks. Untuk mengetahui informasi tentang industri ini, simak penjelasannya berikut ini!
Industri petrokimia adalah sektor yang memproduksi bahan baku dari minyak bumi, gas alam, batu bara, atau biomassa. Industri ini termasuk industri kimia organik dengan basis bahan baku dari senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon tersebut didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi, gas alam, batu bara, atau biomassa.
Secara umum, industri petrokimia memproduksi bahan kimia dasar, seperti etilena, yang kemudian dimanfaatkan industri lainnya agar bisa menjadi bahan atau produk lainnya.
Industri petrokimia menggunakan tiga bahan dasar untuk dapat menghasilkan produk akhir, yaitu olefin, gas sintetis, dan aromatika. Proses pembuatannya meliputi:
Produk petrokimia dapat diolah menjadi ribuan produk industri dan konsumen, termasuk karet, cat, plastik, bahan sintetis, tekstil, sabun, dan masih banyak lagi.
Itulah mengapa industri ini dapat dianggap sebagai salah satu “tulang punggung” industri dan ekonomi global karena memasok bahan baku untuk berbagai macam sektor.
Menurut Statista, di tahun 2023, industri ini telah mencapai kapasitas produksi global sebesar 2,4 miliar ton metrik. Di tahun 2030, market value global dari industri ini diprediksi akan mencapai lebih dari 1 triliun dollar.
Industri petrokimia memiliki tiga struktur utama dalam tahap pasar sebelum akhirnya produk dapat dipasarkan secara luas. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:
Tahap pasar hulu pada industri petrokimia merujuk pada produksi dan eksplorasi minyak bumi dan gas alam. Tahap ini merupakan proses pertama yang dilakukan dan bertujuan untuk menemukan sumber minyak bumi yang layak dan ekonomis.
Umumnya, proses eksplorasi, termasuk pengeboran, dilakukan di daratan dan lautan dengan survei mendalam terkait kondisi geofisika dan geologisnya.
Ketika pabrik telah menemukan sumber minyak bumi atau gas alam dari tahap hulu, industri ini akan menyimpannya hingga siap untuk didistribusikan melalui jaringan pipa, truk tanker, dan lain sebagainya.
Beberapa perusahaan petrokimia juga mungkin memproduksi dan memurnikan sumber produk petroleum lainnya, seperti gas alam cair, dengan menggunakan elemen sektor hulu dan hilir.
Baca juga: 12 Fungsi Soda Api untuk Keperluan Rumah Tangga dan Industri
Tahapan ini adalah proses akhir dari industri petrokimia. Tahap pasar hilir berfokus pada mengubah minyak bumi dan gas alam menjadi produk yang dapat dipasarkan.
Fase ini juga termasuk mendistribusikan dan menjual produk petrokimia. Meski begitu, bagian penting dari tahap pasar hilir adalah menyuling, mengolah, dan memurnikan gas alam serta minyak bumi.
Ketika minyak bumi dan gas alam dibawa ke fasilitas pengolahan (kilang), bahan baku dasar tersebut akan diubah menjadi produk konsumen dan industri, seperti pelumas, kerosin, minyak diesel, dan lain sebagainya.
Industri petrokimia mengolah minyak bumi dan gas alam menjadi produk-produk kimia untuk berbagai macam keperluan. Berikut ini adalah beberapa contoh produk industri petrokimia:
Olefin kerap ditemukan pada polipropilena dan sering digunakan pada industri plastik dalam memproduksi wadah plastik, kantong plastik, dan produk lainnya.
Agrochemical adalah produk petrokimia yang memiliki sejumlah varian, seperti TB-192 dan Tenac Sticker. TB-192 berfungsi untuk menutup goresan pada pohon karet dan Tenac Sticker berfungsi untuk merekatkan larutan pestisida.
Aromatik adalah produk petrokimia yang digunakan untuk membuat plastik, nilon, detergen, kosmetik, dan lain-lain. Contoh aromatik adalah paraxylene dan benzena.
Baca juga: 8 Cara Mengurangi Emisi Karbon untuk Cegah Perubahan Iklim
Bitumen adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat aspal yang kemudian dimanfaatkan untuk melapisi tanggul, jalan, dan menjadi campuran briket.
Petroleum coke adalah bahan kimia yang digunakan untuk meleburkan timah dan aluminium. Selain itu, bahan ini memiliki kadar ash yang rendah serta karbon yang tinggi sehingga digunakan untuk memproduksi semen dan peleburan besi.
Industri petrokimia merupakan salah satu dari tiga besar industri yang menopang kinerja pengolahan nonmigas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bahkan, Kementerian Perindustrian menjadikan industri ini salah satu prioritas program industri 4.0.
Industri ini juga telah menjadi fondasi industri nasional yang telah diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015. Selain industri petrokimia, industri kimia juga menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan pemerintah.
Untuk memastikan industri petrokimia tetap stabil dan strategis, Pemerintah Indonesia juga melakukan beberapa inisiatif, salah satunya adalah mendukung kerja sama antara PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yaitu PT Kilang Pertamina Internasional.
Kedua perusahaan ini telah menandatangani Head of Agreement sebagai bentuk kolaborasi dalam mengembangkan bisnis petrokimia di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan peluang bisnis hilir petrokimia nasional sesuai arahan Presiden Ke-7 Joko Widodo yang mendorong pembangunan pabrik dengan substitusi impor petrokimia.
Tidak hanya strategi tersebut, Pemerintah Indonesia juga memberikan insentif fiskal, memberikan dukungan tambahan lewat Program Peningkatan Produksi Dalam Negeri (P3DN), dan menerapkan SNI serta SKKNI.
Demikian informasi tentang industri petrokimia yang dapat Anda pelajari. Industri ini menjadi salah satu sektor penting di Indonesia dan pasar global serta dapat meningkatkan perekonomian.
Sebagai perusahaan solusi bahan kimia terkemuka di Asia Tenggara, Chandra Asri Group menyediakan bahan-bahan kimia berkualitas yang diolah dengan proses operasional yang andal, tim yang profesional, serta fasilitas penyimpanan yang efisien. Jadi, pastikan untuk menggunakan bahan kimia dari Chandra Asri Group untuk berbagai keperluan Anda!
Baca juga: Energi Terbarukan: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Contohnya