Logo Chandra Asri
pengolahan air limbah

05-02-2025

Metode Pengolahan Air Limbah, Bagaimana Cara Melakukannya?

Dalam menjalankan proses operasional, sebuah industri tidak hanya bertanggung jawab atas pengurangan emisi karbon, tetapi juga pengolahan air limbah.

Hal ini penting agar limbah tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya air tanah dan sumber air yang dimanfaatkan masyarakat sekitar. 

Lantas, bagaimana cara mengolah air limbah? Artikel ini membahas pengolahan air limbah serta indikator pencemaran air yang dapat Anda cermati. Simak selengkapnya berikut ini!

Mengapa Pengolahan Air Limbah Penting?

Mengapa Pengolahan Air Limbah Penting?

Air limbah adalah air yang telah terkontaminasi berbagai macam zat, seperti zat kimia, biologis, atau fisika sehingga membuatnya tidak layak dikonsumsi atau dipergunakan tanpa diolah. Umumnya, air limbah berasal dari industri, rumah tangga, pertanian, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan data yang diunggah Badan Pusat Statistik, di tahun 2022, 77% limbah cair industri telah diolah secara aman di Indonesia. Angka ini cenderung meningkat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 75%. 

Karena dapat membahayakan jika langsung dibuang ke selokan atau perairan lainnya, pengolahan air limbah harus dilakukan secara bertanggung jawab dan sesuai prosedur. 

Bahkan, pemerintah Indonesia pun telah mengatur pengolahan air limbah pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup. 

Tidak hanya itu, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa air limbah harus diolah dengan baik dan benar:

1. Menunjang Kesehatan Masyarakat

Air limbah yang mengandung kontaminan berbahaya, seperti zat kimia beracun dan bakteri dapat menimbulkan berbagai macam penyakit jika tidak diolah dengan benar. 

Kemudian, saat air limbah tersebut dibuang ke perairan sekitar dan dimanfaatkan masyarakat, mereka dapat terpapar polutan.

Alhasil, masyarakat pemukiman sekitar yang memanfaatkan air tersebut dapat terserang penyakit-penyakit, seperti diare, keracunan, atau masalah kesehatan yang lebih fatal lainnya. 

Oleh karena itu, baik industri, pertanian, atau rumah tangga harus mengolah air limbah dengan baik. 

2. Melindungi Lingkungan

Tidak hanya manusia, proses pengolahan air limbah juga dapat melindungi lingkungan sekitar. Air limbah yang mengandung zat berbahaya dan dibuang begitu saja dapat mencemari ekosistem yang ada, seperti sungai dan danau.

Dampaknya adalah kehidupan yang ada di sungai atau danau tersebut dapat terpengaruh. Ikan-ikan dan tanaman air bisa mati dan air tidak lagi bisa dimanfaatkan. Bahkan, ikan-ikan yang sudah menjadi bangkai tersebut bisa saja berbahaya untuk dikonsumsi. 

3. Menggunakan Sumber Daya secara Efisien

Pengolahan air limbah yang tepat dan bertanggung jawab dapat meningkatkan baku mutu air pada sektor industri. Dengan meminimalisasi limbah melalui proses pengolahan yang tepat, perusahaan dapat menggunakan sumber daya dengan efisien sehingga lebih ekonomis.

Baca juga: Mengenal Kebijakan K3, Tujuannya, dan Penerapannya

Indikator Pencemaran Air

Indikator Pencemaran Air

Kini Anda telah memahami mengapa pengolahan air limbah penting untuk berbagai macam sektor. Namun, tahukah Anda tanda-tanda adanya pencemaran air? 

Secara umum, indikator pencemaran air dibagi menjadi tiga, yaitu kimia, fisika, dan kandungan bakteriologi. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Indikator Kimia

Indikator yang pertama adalah indikator kimia yang dapat diamati dari adanya zat kimia pada air. Biasanya, air yang tercemar limbah mengandung zat kimia berbahaya dan logam berat. 

Beberapa air yang tercemar mungkin tidak memiliki perbedaan dengan air bersih. Meski begitu, pengujian tetap harus dilakukan untuk mencegah risiko terkontaminasi zat berbahaya. 

2. Indikator Fisika

Indikator ini melihat air dari tampilannya, seperti suhu, bau, warna, dan kekeruhan. Jika air tercemar limbah, mungkin warnanya akan lebih keruh dari air bersih, memiliki bau yang menyengat, berbusa, atau memiliki suhu yang berbeda dengan air biasa. 

Perlu diketahui bahwa ciri-ciri air bersih layak konsumsi menurut Organisasi Kesehatan Dunia adalah tidak berwarna, memiliki rasa yang tawar saat diminum, tidak berbau, bebas bakteri, tidak terasa lengket saat digunakan, memiliki pH netral, bebas dari bahan kimia berbahaya dan endapan, serta aman secara kimia dan mikrobiologis.

3. Kandungan Bakteriologi

Indikator pencemaran air selanjutnya adalah adanya kandungan bakteri yang melewati ambang batas. Hal ini bisa dilihat dari jumlah bakteri per ukuran tertentu serta jumlah patogenik, puristik, dan coliform.

Baca juga: 12 Fungsi Soda Api untuk Keperluan Rumah Tangga dan Industri

Proses Pengolahan Air Limbah

Proses Pengolahan Air Limbah

Untuk mengolah air limbah, diperlukan beberapa tahapan proses agar limbah dapat dibuang dengan aman. Biasanya, setiap industri memiliki metodenya masing-masing tergantung tujuan akhir serta jenis limbahnya.

Namun, salah satu cara mengolah air limbah yang sering digunakan di sektor industri adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Berikut ini adalah tahapan pengolahan air limbah dengan IPAL:

1. Mengumpulkan Air Limbah

Tahap pertama adalah mengumpulkan air limbah dari saluran-saluran. Umumnya, saluran-saluran limbah telah diarahkan ke pengumpul dan berakhir di IPAL.

2. Melakukan Proses Pengolahan Awal

Setelah limbah masuk ke IPAL, limbah akan diproses dengan menyaring, mengendapkan, menghilangkan minyak dan padatan, serta menghilangkan bahan yang dapat menghambat proses selanjutnya. Dengan begitu, limbah siap untuk diproses dengan metode selanjutnya. 

3. Melakukan Pengolahan Biologis

Limbah yang sudah melewati proses awal akan diolah secara biologis dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik yang ada pada limbah. Alhasil, jumlah Bahan Organik Terlarut (BOD) dan nitrogen dapat menurun. 

4. Melakukan Pengolahan Kimia

Setelah dilakukan pemrosesan biologis, air limbah diolah secara kimia untuk menghilangkan logam berat serta zat-zat berbahaya lainnya. Air limbah kemudian diarahkan ke proses pengendapan dan pemisahan lumpur. 

5. Melakukan Pengendapan Lumpur

Air limbah yang sudah diolah secara kimiawi akan diendapkan dan dipisahkan dari lumpur yang terbentuk selama proses pengolahan air limbah. Kemudian, air akan dibersihkan dari bakteri dan virus di tahap selanjutnya.

6. Membersihkan Air dari Bakteri dan Virus

Tahapan ini adalah langkah pengolahan terakhir sebelum air limbah dibuang atau dimanfaatkan. Proses ini membersihkan air dari virus dan bakteri dengan menambahkan klorin atau menggunakan sinar ultraviolet. 

7. Membuang Air Limbah

Setelah serangkaian proses di atas, air limbah dapat dibuang, didaur ulang, atau dimanfaatkan untuk irigasi. Untuk melakukan tahap ini, pastikan air limbah sudah benar-benar terproses dan sudah aman untuk dibuang. 

Demikian informasi tentang pengolahan air limbah yang perlu Anda ketahui. Sebagai produk akhir dari sebuah proses manufaktur atau operasional, limbah dapat mengandung bahan-bahan berbahaya yang akan berisiko mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit bagi makhluk hidup. 

Itulah mengapa pengolahan air limbah harus dilakukan secara bijak, tepat, dan bertanggung jawab. Seperti Chandra Asri Group, perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara ini memiliki proses pengelolaan sumber air dan limbah yang efisien. 

Pengelolaan air limbah tersebut dilakukan melaui perusahaan yang terafiliasi dengan Chandra Asri Group, yaitu PT Krakatau Tirta Industri, yang mana adalah sebuah perusahaan pengelolaan air industri.

Chandra Asri Group juga menghitung kadar air limbah dan mengidentifikasi proses yang mengonsumsi banyak air sehingga air limbah dapat memenuhi standar dan disalurkan ke lingkungan secara aman. 

Beberapa inisiatif yang dilakukan Chandra Asri Group adalah mendaur ulang air dengan Pellet Conveying Water System, mengoptimasi konsumsi uap, memantau air limbah dengan SPARING, mengoptimasi penggunaan bahan kimia agar kadar limbah pada air menurun, dan lain sebagainya. 

Chandra Asri Group pun juga melakukan beberapa program pemberdayaan masyarakat, seperti memasang fasilitas air limbah di sekolah di Cilegon, mengembangkan solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan konservasi air, dan masih banyak lagi. 

Baca juga: Mengenal Ekonomi Sirkular, Mengapa Penting untuk Lingkungan?