Logo Chandra Asri
produk teknologi ramah lingkungan

28-10-2025

7 Produk Teknologi Ramah Lingkungan & Manfaatnya untuk Alam

Semakin berkembangnya zaman, inovasi teknologi kian banyak bermunculan, tak terkecuali green technology yang turut membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Teknologi kini tidak hanya dikembangkan dari sisi utilitasnya saja, tetapi juga kebermanfaatannya bagi lingkungan. 

Itulah mengapa saat ini banyak produk teknologi ramah lingkungan yang bisa Anda manfaatkan di rumah atau kantor, seperti panel surya, kendaraan listrik, dan lain sebagainya. Ingin tahu apa saja contoh teknologi ramah lingkungan yang bisa digunakan? Simak artikel ini hingga akhir!

Sekilas Tentang Teknologi Ramah Lingkungan

Sekilas Tentang Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang dikembangkan dengan mempertimbangkan dampaknya pada Bumi dan lingkungan. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi atau menghilangkan dampak dari kerusakan lingkungan, pencemaran, dan lain sebagainya. 

Umumnya, teknologi ramah lingkungan berlandaskan pada ciri-ciri tertentu dalam proses operasionalnya, seperti mengurangi atau mengelola limbah secara bertanggung jawab, menggunakan energi secara efisien, mengurangi emisi karbon, dan mencegah pencemaran karena limbah cair, serta melindungi keanekaragaman hayati. 

Baca juga: Mengenal Sistem Manajemen Lingkungan, Mengapa Penting?

Contoh Produk Teknologi Ramah Lingkungan

Contoh Produk Teknologi Ramah Lingkungan

Produk teknologi ramah lingkungan hadir untuk memudahkan aktivitas manusia sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Adapun contoh teknologi ramah lingkungan adalah sebagai berikut:

1. Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik adalah salah satu contoh produk teknologi ramah lingkungan yang akhir-akhir ini banyak digunakan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kendaraan listrik dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak mengandalkan bahan bakar fosil, seperti bensin, melainkan menggunakan listrik. 

Kendaraan jenis ini tentu dapat berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Menurut U.S Environmental protection Agency, satu pengendara mobil bisa mengeluarkan sekitar 4,6 ton metrik karbon dioksida per tahunnya (angka bisa bervariasi tergantung jenis bahan bakar dan jarak tempuh). 

Sementara itu, penelitian yang dipublikasikan pada Communications Earth & Environment menunjukkan bahwa kendaraan listrik (khususnya yang berbasis baterai) dapat mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 11,8% dibandingkan kendaraan ICE (internal combustion vehicles). Kendaraan ICE adalah kendaraan membakar bensin agar bisa berfungsi. 

Oleh sebab itu, kendaraan listrik bisa menjadi salah satu solusi menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon akibat proses pembakaran bahan bakar untuk menjalankan kendaraan. 

2. Green Building

Inovasi selanjutnya adalah green building. Bangunan ini didesain untuk menggunakan energi dengan efisien dan memanfaatkan material bangunan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, bangunan ini juga memanfaatkan sumber energi alami, seperti sinar matahari dan angin, untuk menjaga pencahayaan dan sirkulasi udara bangunan. 

Salah satu contoh penerapan green building di Indonesia adalah Gedung Admin Building OPE di Pabrik Ciwandan, Cilegon milik Chandra Asri Group

Bangunan ini telah mendapatkan sertifikat Green Building EDGE yang menekankan efisiensi energi, efisiensi air, dan embodied carbon pada bahan bangunan. Tidak hanya itu, bangunan ini juga dirancang dengan memanfaatkan energi terbarukan serta material yang tidak berdampak buruk bagi lingkungan. 

3. Sistem Pengolahan Air Limbah

Kini, limbah cair sudah bisa dikelola dengan lebih ramah lingkungan sehingga tidak mencemari alam berkat kehadiran sistem pengolahan air limbah. Metode ini memanfaatkan teknologi penyaringan dan disinfeksi untuk menghilangkan partikel, zat kimia, serta mikroorganisme yang membahayakan makhluk hidup bila dibuang begitu saja. 

4. Panel Surya

Panel surya adalah salah satu produk teknologi ramah lingkungan yang banyak digunakan di Indonesia. Teknologi ini dapat mengubah energi matahari menjadi listrik sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada listrik yang berasal dari energi tak terbarukan. 

Cara kerja panel surya adalah dengan menyerap partikel cahaya matahari, kemudian membebaskan elektron untuk menciptakan arus listrik. Panel surya termasuk teknologi yang cukup fleksibel, di mana Anda bisa memasangnya di atap bangunan, maupun di lahan terbuka. 

Bahkan, saat ini banyak fasilitas umum yang sudah memanfaatkan panel surya, salah satunya lampu jalan yang dipasangi panel surya di atasnya. 

5. Biopori

Biopori adalah produk teknologi ramah lingkungan yang membantu untuk meningkatkan resapan air, khususnya di kawasan perkotaan. Biopori adalah lubang yang dibuat di sekitar bangunan untuk meningkatkan penyerapan air tanah dan mengurangi risiko banjir. 

Selain meningkatkan resapan, biopori juga dapat menghasilkan kompos dengan memasukkan sampah organik, seperti dedaunan dan sisa kupasan buah, ke dalam lubang ini.

6. Kincir Angin

Kincir angin adalah salah satu teknologi yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Angin akan menggerakkan baling-baling kincir angin. Lalu, energi gerak tersebut diubah menjadi energi listrik yang tersimpan ke dalam baterai. Teknologi ini banyak ditemukan di negara-negara Eropa, seperti Denmark dan Belanda. 

7. Turbin Air Mikro

Pemanfaatan produk teknologi ramah lingkungan juga mencakup daerah pedesaan, khususnya area dengan sungai atau sumber air kecil. Meskipun aliran sungainya tidak terlalu besar, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro tetap bisa memanfaatkannya dan mengubah gerakan turbin menjadi listrik. 

Baca juga: 10 Dampak Penggunaan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan

Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan

Kehadiran produk teknologi ramah lingkungan memberikan sejumlah manfaat bagi lingkungan dan manusia, di antaranya:

1. Menghemat Sumber Daya Alam

Bahan bakar fosil didapatkan dari minyak bumi dan batu bara yang tak terbarukan. Dengan adanya produk teknologi ramah lingkungan, Anda bisa menghemat penggunaan sumber daya alam yang semakin terbatas. 

Lebih lanjut, teknologi ramah lingkungan juga berguna untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

2. Mengurangi Pencemaran Lingkungan 

Produk teknologi ramah lingkungan didesain untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Tentunya, teknologi ini dirancang untuk menjaga kualitas hidup manusia serta menjaga kelestarian lingkungan. 

3. Mengefisienkan Biaya Operasional

Teknologi ini biasanya dirancang dengan material ramah lingkungan dan energi terbarukan. Oleh karena itu, pengeluaran jangka panjang dapat ditekan sehingga biaya operasional lebih efisien. 

4. Mematuhi Regulasi

Dengan semakin memburuknya dampak perubahan iklim, pemerintah semakin ketat dalam menerapkan regulasi terkait emisi. Maka dari itu, perusahaan yang menerapkan teknologi ramah lingkungan bisa turut mematuhi regulasi lingkungan yang ada. 

5. Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Terakhir, manfaat produk teknologi ramah lingkungan adalah mendukung pembangunan berkelanjutan. Keberadaan teknologi ini memberikan manfaat jangka panjang serta menjaga alam agar tetap tersedia untuk generasi di masa depan. 

Demikian informasi terkait produk teknologi ramah lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa teknologi ini tidak hanya bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. 

Salah satu teknologi yang sering ditemukan di sekitar kita adalah panel surya. Panel surya sudah berkembang pesat dan memiliki banyak jenis, seperti solar floateroff-grid solar panel, on-grid solar panel, dan, hybrid solar panel. 

Terkait panel surya tersebut, anak perusahaan Chandra Asri Group, yaitu Krakatau Chandra Energi menyediakan jasa pemasangan panel surya untuk beragam kebutuhan. Jadi, hubungi kami sekarang untuk pemasangan panel surya di kantor Anda!

Baca juga: Green Energy: Contoh dan Bedanya dengan Energi Terbarukan