12-05-2025
Manajemen lingkungan adalah sistem manajemen yang perlu diperhatikan perusahaan atau organisasi, khususnya jika proses operasional yang dilakukan berpotensi memberikan dampak lingkungan.
Sistem manajemen lingkungan dapat menekankan efisiensi energi sehingga tidak memberikan dampak yang besar pada lingkungan. Untuk mengetahui manajemen ini secara rinci, simak penjelasannya di bawah ini.
Manajemen lingkungan adalah sistem yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan atau organisasi di sektor apa pun sebagai upaya pencegahan kerusakan lingkungan akibat proses operasional.
Sistem manajemen lingkungan sangat penting untuk perusahaan dan perlu pengakuan internasional yang dibuktikan melalui sertifikat. Standardisasi internasional yang berlaku untuk sistem manajemen lingkungan adalah ISO 14001 dan ISO 14004.
Kemudian, Pemerintah Indonesia mengadopsi standar internasional tersebut ke Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi SNI-19-14001-1997.
Untuk saat ini, standar SNI ISO 14001:2015 adalah standar yang telah diintegrasikan pada proses bisnis perusahaan, termasuk aktivitas perusahaan dan risiko dari produk/jasa. Standar ini juga menjadi panduan perusahaan untuk bisa tetap berkontribusi pada lingkungan.
Lebih lanjut, manfaat manajemen lingkungan adalah dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi risiko lingkungan yang mungkin timbul, mengurangi kecelakaan kerja, memelihara hubungan baik dengan masyarakat, serta menunjukkan komitmen perusahaan untuk mematuhi regulasi yang ada terkait pelestarian lingkungan.
Baca juga: 8 Cara Mengurangi Emisi Karbon untuk Cegah Perubahan Iklim
Kemajuan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh proses bisnis, tetapi juga pengelolaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, berikut ini adalah alasan mengapa sistem manajemen lingkungan penting untuk perusahaan Anda:
Menerapkan manajemen lingkungan dapat membentuk dan meningkatkan citra perusahaan yang peduli dengan kelestarian lingkungan. Mungkin saja, perusahaan lain belum menerapkan sistem ini atau perusahaan Anda menerapkan sistem ini dengan lebih baik dari perusahaan lain sehingga meningkatkan nilai perusahaan Anda.
Tentunya, hal ini menjadi pertimbangan publik dalam memercayakan kebutuhan pada perusahaan Anda serta menjadi pertimbangan bagi investor yang hendak bekerja sama.
Alasan penerapan manajemen lingkungan yang utama adalah melindungi lingkungan sekitar. Hal ini bisa Anda capai dengan menggunakan energi terbarukan, menggunakan bahan ramah lingkungan, melakukan pengelolaan air limbah yang aman, dan lain sebagainya.
Dengan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan proses operasional tidak berdampak buruk pada lingkungan, Anda bisa menurunkan risiko kerusakan lingkungan akibat proses bisnis yang berlangsung.
Penerapan sistem manajemen lingkungan tentu dapat meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar yang mungkin terdampak oleh proses operasional yang dijalankan.
Anda bisa melakukan beberapa kegiatan sosial dan bimbingan teknis kepada masyarakat dan komunitas di sekitar wilayah operasional serta menjelaskan komitmen lingkungan yang dimiliki.
Perusahaan yang menerapkan ekonomi sirkular akan mempertimbangkan bagaimana mereka bisa mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan produk dengan pendekatan daur hidup.
Artinya, produk yang mereka buat dapat digunakan kembali menjadi barang baru dan diperpanjang masa hidupnya sehingga tidak langsung dibuang dan tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Salah satu contoh penerapan ekonomi sirkular adalah kolaborasi Chandra Asri Group dengan TUKR (bagian dari Biofront). Kolaborasi ini melahirkan inisiatif pengumpulan dan pengolahan minyak jelantah bernama Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan (MINYAKU).
Inisiatif ini mengajak masyarakat di sekitar area operasional pabrik Cilegon untuk mengumpulkan minyak jelantah, yang kemudian ditukarkan dengan saldo tabungan per liter minyak yang disetorkan.
Harapannya, inisiatif ini dapat mendukung perekonomian masyarakat lokal, mengedukasi masyarakat tentang pengolahan minyak jelantah, dan melestarikan lingkungan.
Untuk mencapai tujuan manajemen lingkungan, Anda dan perusahaan perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
Mutu lingkungan adalah keadaan lingkungan di mana Anda tinggal yang dapat memberikan daya dukung yang baik terhadap kelangsungan hidup makhluk yang tinggal di dalamnya.
Ekosistem adalah satu kesatuan unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi dalam membentuk produktivitas, keseimbangan, dan stabilitas lingkungan.
Baku mutu lingkungan menurut UU Nomor 23 Tahun 1997 adalah batas maksimum material atau zat yang diperbolehkan berada di lingkungan. Hal ini penting untuk dicermati agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
Limbah adalah produk buangan yang dapat memberikan dampak buruk pada lingkungan dan makhluk hidup apabila tidak dikelola dengan baik.
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia, di Bumi.
Citra lingkungan adalah hasil dari perbuatan manusia untuk membuat lingkungannya sesuai dengan harapan. Misalnya, Anda mengembangkan perkebunan hidroponik dengan pipa bekas di kampung sekitar pabrik.
Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk kembali pulih setelah mengalami kerusakan atau perubahan. Selama lingkungan masih memiliki daya lenting, lingkungan dapat pulih dan menghadapi perubahan.
Pengelolaan lingkungan adalah upaya pelestarian lingkungan dengan memelihara, mengembangkan, menata, mengawasi, memulihkan, dan mengendalikan lingkungan hidup.
Baca juga: Energi Baru Terbarukan (EBT): Pengertian dan Indikatornya
Kini Anda telah memahami pengertian dan tujuan sistem manajemen lingkungan. Agar semakin memahami sistem ini, simak upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan Chandra Asri Group berikut ini:
Chandra Asri Group turut melindungi ekosistem laut dengan memasang oil boom. Oil boom adalah standar keselamatan pelabuhan yang berbentuk karet atau plastik tahan minyak dan air. Fungsi alat ini adalah untuk membatasi pergerakan tumpahan minyak di laut.
Selain itu, alat ini juga dapat meningkatkan efektivitas pembersihan laut dari tumpahan minyak, mencegah penyebaran tumpahan, serta melindungi ekosistem laut dan pantai.
Chandra Asri Group berusaha meminimalisasi limbah operasional dengan memilah sampah di gedung kantor, membuat kompos makanan, mengurangi limbah kertas, menggunakan kembali limbah, dan mendaur ulang limbah minyak.
Kami berkomitmen untuk meminimalisasi emisi dan mencegah polusi udara dengan memantau serta mengelola kadar emisi. Beberapa upaya yang dilakukan adalah efisiensi energi, meminimalisasi pembakaran, dan lain sebagainya.
Kami mengelola sumber daya air dengan efisien dan mengurangi air limbah. Chandra Asri Group juga memastikan bahwa air limbah yang diolah telah memenuhi standar sebelum disalurkan ke lingkungan.
Melalui upaya-upaya tersebut, Chandra Asri Group menerima penghargaan-penghargaan seputar lingkungan yang menunjukkan komitmen kami dalam menjaga lingkungan, seperti The Best Environmental Program, The Best Community Program, dan The Best CSR & ESG Leadership pada 17th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2025, dan masih banyak lagi.
Demikian informasi tentang manajemen lingkungan yang bisa Anda simak. Sebagai perusahaan solusi kimia, energi, dan infrastruktur terdepan di Asia Tenggara, Chandra Asri Group tentu sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga ekosistem.
Baca juga: Mengenal Energi Bersih, Manfaatnya, dan Jenis-Jenisnya