20-01-2025
Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab suhu bumi yang semakin meningkat dan dampak pemanasan global yang semakin nyata adalah emisi karbon? Emisi ini salah satunya berasal dari aktivitas sehari-hari manusia.
Itulah mengapa Anda perlu mengetahui cara mengurangi emisi karbon agar bisa mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Lantas, bagaimana cara mengurangi emisi karbon? Simak penjelasannya berikut ini!
Emisi karbon adalah proses pelepasan gas CO2 yang dihasilkan kegiatan-kegiatan manusia serta faktor alami ke atmosfer bumi. Umumnya, emisi karbon disebabkan oleh deforestasi, aktivitas pertanian, dan pembakaran bahan bakar fosil.
Untuk mengetahui jumlah emisi karbon yang sudah terlepas, Anda bisa melihat jejak karbon. Jika emisi karbon tidak segera ditangani, dampak yang lebih besar dapat terjadi, seperti perubahan iklim, kerusakan ekosistem, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengurangi emisi karbon. Adapun pengurangan emisi karbon dapat dilakukan dengan aksi-aksi berikut ini:
Cara mengurangi emisi karbon yang pertama adalah memilih transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Hal ini dikarenakan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil ternyata menyumbang emisi karbon yang cukup besar.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, sektor transportasi berkontribusi sebesar 60% untuk polusi udara di Indonesia. Bahkan, Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa setiap tahunnya, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat.
Oleh karena itu, beralih ke transportasi umum dapat membantu mengurangi emisi karbon karena mengurangi volume kendaraan yang ada di jalanan.
Cara mengurangi emisi karbon selanjutnya adalah memilih produk lokal. Membeli produk lokal, termasuk makanan dan minuman asli daerah, dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan mengimpor dan mendistribusikan barang dari luar negeri.
Emisi karbon dapat ditekan salah satunya dengan menghemat energi. Anda bisa mengurangi konsumsi listrik dan panas. Misalnya, mengurangi pemakaian pendingin ruangan, menggunakan produk hemat energi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Chandra Asri Group Operasikan Pabrik Bag Film Roll untuk Heavy Duty Sacks
Ternyata, sisa makanan juga dapat menghasilkan emisi akibat gas metana yang dihasilkan saat proses pembusukan. Ketika sampah makanan membusuk, gas metana akan tercipta. Padahal, gas metana adalah salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global.
Jadi, Anda hendaknya membeli dan mengonsumsi makanan secukupnya agar tidak menghasilkan sampah makanan yang menumpuk.
Selain menghemat energi, cara mengurangi emisi karbon yang bisa Anda lakukan adalah mulai menggunakan energi terbarukan, seperti energi angin, energi surya, dan hidroelektrik.
Sumber energi tersebut dinilai lebih baik dalam menekan emisi karbon dibandingkan pembangkit listrik konvensional.
Gaya hidup berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon. Anda bisa mengurangi konsumsi energi, mendaur ulang sampah, dan mengurangi pemborosan untuk menekan jumlah emisi karbon.
Cara mengurangi emisi karbon selanjutnya adalah dengan menerapkan ekonomi sirkular di kehidupan sehari-hari. Ekonomi sirkular adalah konsep yang bertujuan untuk memperpanjang siklus hidup sumber daya, produk, atau bahan baku agar bisa dipakai secara jangka panjang.
Salah satu cara menerapkan konsep ini adalah dengan memilah sampah sebelum dibuang. Aktivitas ini mencakup pengelompokan sampah menurut jenisnya, seperti sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, dan lain sebagainya agar bisa didaur ulang secara tepat dan bijak.
Kemudian, sampah-sampah yang sudah dikelompokkan berdasarkan jenisnya dapat diolah menjadi produk baru. Sebagai contoh, dalam mengelola sampah plastik, Chandra Asri Group berhasil mengubahnya menjadi aspal plastik yang telah digunakan sepanjang 120 km di jalanan yang ada di Indonesia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, deforestasi menjadi salah satu penyebab meningkatnya emisi karbon. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan penanaman pohon kembali serta melestarikan hutan agar semakin banyak pohon tumbuh untuk menyerap CO2 di atmosfer.
Baca juga: Chandra Asri Group Akuisisi Armada Kapal untuk Perkuat Keandalan Pasokan
Sebagai perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara, Chandra Asri Group tidak hanya memperhatikan kualitas produk dan layanannya, tetapi juga meminimalisasi emisi berbahaya. Adapun penerapannya adalah sebagai berikut:
Sebagai salah satu upaya untuk mengelola dan memantau kadar emisi, Chandra Asri Group menggunakan Enclosed Ground Flare. Teknologi suar tanpa asap ini dapat membakar 220 ton hidrokarbon per jam, menghilangkan kebisingan, asap, emisi cahaya, serta panas.
Chandra Asri Group juga melakukan beberapa inisiatif dalam mengelola kadar emisi agar tetap dalam batas yang ditetapkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Chandra Asri Group mendukung penuh Net Zero Emission untuk memastikan jumlah emisi yang dihasilkan manusia seimbang dengan jumlah yang diserap bumi serta mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 dengan strategi ABCD.
Strategi ABCD terdiri dari Abate, Balance, Control, dan Decarbonized. Abate adalah mengurangi emisi melalui efisiensi energi, seperti optimasi sistem dan modifikasi peralatan. Balance adalah menyeimbangkan dengan ekspansi bisnis rendah emisi.
Kemudian, Control adalah mengendalikan emisi dengan green technology. Terakhir, Decarbonized adalah memberikan solusi berbasis alam dengan melakukan konservasi kawasan hutan, karang, dan mangrove.
Upaya-upaya Chandra Asri Group dalam menjaga keberlanjutan lingkungan membawa perusahaan ini meraih Lencana Peringkat Tertinggi ESG Industry di 2024 dan PROPER Emas.
Cara mengurangi emisi karbon yang dilakukan Chandra Asri Group selanjutnya adalah mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Proses pengolahannya meliputi pengumpulan sampah plastik, memilahnya sesuai jenis, mencacahnya menjadi bagian yang lebih kecil, membakar tanpa oksigen, mengubahnya menjadi zat cair, dan menjadikannya produk minyak pirolisis.
Minyak pirolisis kemudian diberikan kepada nelayan dan warga di Cilegon agar bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar kapal.
Demikian informasi tentang cara mengurangi emisi karbon. Demi menciptakan lingkungan yang sehat, kesadaran akan pelestarian lingkungan harus terus ditumbuhkan. Baik mulai dari aksi-aksi kecil hingga aksi besar, Anda bisa terus berkontribusi untuk lingkungan hidup yang lebih baik.
Baca juga: Chandra Asri Group Raih Sertifikat Green Building EDGE Advanced