Logo Chandra Asri
refinery adalah

17-06-2025

Apa Itu Refinery dan Mengapa Penting untuk Industri Migas?

Dalam pembuatan hasil olahan minyak bumirefinery adalah salah satu langkah yang tidak boleh terlewatkan. Refinery adalah proses pemurnian minyak mentah yang dilakukan di kilang minyak agar bisa menjadi produk petroleum. 

Artikel ini membahas apa itu refinery, mengapa proses ini penting, dan bagaimana proses ini dilakukan. Jadi, cermati informasi selengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Refinery?

Refinery adalah adalah bagian dari downstream pada industri minyak dan gas. Proses ini mengolah minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan atau diproses lebih lanjut. Refinery juga mengacu pada kilang minyak yang menjadi tempat pemrosesan minyak mentah menjadi produk petroleum. 

Minyak mentah mengandung senyawa hidrokarbon yang harus dipisahkan agar dapat menjadi produk akhir, produk komersial, produk konsumen, atau bahan baku industri. 

Senyawa hidrokarbon yang biasanya terkandung pada minyak mentah adalah parafin, aromatik, sikloalkana, dan hidrokarbon alkena lainnya, seperti etilena dan isobutana.

Kemudian, minyak mentah yang telah melalui proses refining akan dibedakan menjadi minyak mentah ringan, yang mana kandungan belerang dan logamnya rendah, dan minyak mentah berat.  

Proses refinery sangatlah penting karena dapat menciptakan produk petrokimia, seperti bensin dan diesel, serta industri minyak dan gas. 

Selain itu, Statista menyebutkan bahwa minyak mentah adalah salah satu komoditas yang paling dibutuhkan dan permintaanya diperkirakan dapat menyentuh 104 juta barel per hari.

Itulah mengapa industri perminyakan menjadi salah satu bidang yang sangat berpengaruh pada perekonomian dunia. Bahkan, perubahan harga minyak dunia bisa berdampak pada sektor manufaktur dan konsumen. 

Mengapa Minyak Mentah Harus Melalui Refinery?

Mengapa Minyak Mentah Harus Melalui Refinery

Minyak mentah tidak bisa langsung digunakan setelah diekstraksi dari bumi. Oleh karena itu, minyak harus dimurnikan melalui proses refining agar bisa dimanfaatkan. 

Di kilang minyak, komponen minyak mentah akan dipisahkan secara hati-hati di suhu tinggi. Kemudian, minyak mentah akan menghasilkan beberapa bagian, yang disebut dengan fraksi, ketika mencapai titik didih tertentu. Tahapan proses refinery ini disebut dengan distilasi. 

Produk dari distilasi tidak sama dengan produk yang minyak mentah yang ada di pasaran karena minyak tersebut perlu diolah lebih lanjut agar bisa dipasarkan sesuai dengan standar dan kualitas yang berlaku. 

Baca juga: Industri Kimia: Pengertian, Jenis Produk, dan Contohnya

Tahapan Pemurnian Minyak Mentah (Proses Refinery)

Proses refinery dilakukan pada kilang minyak atau oil refinery. Perlu diketahui bahwa unit pemurnian minyak ini melakukan serangkaian proses rumit untuk bisa mengubah minyak bumi menjadi produk bermanfaat. Adapun tahap-tahap refinery adalah sebagai berikut:

1. Masuknya Minyak Mentah

Tahap pertama dari refinery adalah kilang minyak akan menerima minyak mentah yang sudah diekstraksi dari bumi. Proses ini umumnya menggunakan jaringan pipa dan tangki yang dihubungkan ke kilang. Kemudian, minyak akan dinilai kualitas dan komposisinya. 

2. Distilasi

Kemudian, minyak mentah akan masuk ke tahap distilasi. Pada tahap ini, minyak akan dipanaskan di tungku pembakaran dan mengubahnya menjadi uap. Uap tersebut akan masuk ke kolom distilasi dan beberapa komponen akan terkondensasi di tingkat ketinggian tertentu. 

Komponen yang paling ringan, seperti gas, akan menguap ke bagian atas menara fraksionasi, dan residu, seperti diesel, akan tetap mengendap di bagian bawah. 

3. Konversi

Komponen yang telah terkumpulkan di bagian-bagian menara fraksionasi akan diproses menggunakan metode cracking. Metode ini akan memecah hidrokarbon menjadi lebih kecil dan lebih bernilai. 

Lalu, komponen hidrokarbon tersebut akan direformasi sehingga kualitasnya meningkat dan menjadi produk yang dapat dimanfaatkan. Cracking membutuhkan energi yang cukup besar dan bersifat endotermik. 

Beberapa cara cracking yang kerap digunakan pada proses pemurnian adalah cracking termal murni yang tidak menggunakan katalis, tetapi menggunakan panas; cracking termal dengan katalisator yang menggunakan katalis dan panas; serta cracking dengan aluminium klorida sebagai katalis. 

4. Desulfurisasi

Produk dari cracking akan melalui tahapan desulfurisasi untuk mengurangi kadar sulfur pada produk dan menghilangkan elemen atau penyebab ketidakmurnian lainnya. 

5. Pencampuran

Proses refinery selanjutnya adalah mencampur produk hasil pemurnian dengan zat lainnya sehingga kualitasnya sesuai dengan ketentuan dan permintaan di pasar. Produk ini kemudian akan disimpan di tangki khusus dan diedarkan ke pasar. 

Baca juga: 7 Manfaat Gas Bumi untuk Rumah Tangga & Industri, Apa Saja?

Fungsi Refinery

Fungsi Refinery

Refinery adalah bagian penting dari pengolahan minyak bumi yang tidak bisa terlewatkan. Refinery memiliki sejumlah fungsi, di antaranya:

1. Menghasilkan Bahan Bakar

Salah satu fungsi utama refinery adalah menghasilkan bahan bakar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, minyak mentah akan mengalami distilasi yang memisahkan minyak menjadi produk-produk tertentu, salah satunya bahan bakar. Bahan bakar yang dihasilkan meliputi diesel, bensin, dan bahan bakar residu.

2. Memurnikan Produk Petroleum

Proses penyulingan ini juga berfungsi untuk memurnikan produk petroleum, baik bahan bakar atau bahan kimia. Perlu diketahui bahwa minyak mentah mengandung nitrogen, sulfur, dan oksigen. Zat-zat tersebut perlu dihilangkan sesuai dengan regulasi lingkungan dan untuk meningkatkan kualitas produk. 

3. Membuat Bahan Kimia Industri

Refinery juga dapat menghasilkan bahan kimia industri, seperti nafta, propilena, etilena , dan lain sebagainya. Bahan kimia tersebut dapat diolah menjadi karet, plastik, perekat, pelarut, pelapis, dan lain-lain. 

4. Mengolah Produk Padat

Fungsi refinery selanjutnya adalah mengolah produk padat, di mana proses pencampuran minyak mentah dengan zat tambahan dilakukan untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi dan kualitas yang diinginkan. Proses ini penting untuk menciptakan produk sesuai permintaan pasar. 

Sebagai informasi tambahan, kilang minyak tidak hanya melakukan pemrosesan minyak mentah, tetapi juga bertanggung jawab untuk mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses tersebut. 

Alhasil, pengelola minyak mentah dapat memastikan bahwa limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan serta mengurangi emisi dan polutan. 

Demikian informasi tentang refinery dalam industri minyak dan gas. Refinery adalah bagian dari pemrosesan minyak mentah yang berfungsi untuk menghasilkan produk petroleum, seperti bahan bakar dan bahan kimia. 

Bahan kimia hasil olahan minyak bumi akan dimanfaatkan untuk membuat plastik, karet, dan produk konsumen lainnya. Jika perusahaan Anda membutuhkan bahan kimia berkualitas untuk industri, percayakan pada Chandra Asri Group!

Sebagai perusahaan solusi kimia terdepan di Asia Tenggara, Chandra Asri Group menyediakan bahan kimia industri terstandar dan berkualitas tinggi, seperti polipropilena, stirena monomer, butadiena, dan masih banyak lagi. 

Jadi, segera berkolaborasi dengan kami untuk dapatkan bahan kimia industri berspesifikasi tinggi!

Baca juga: Apa Saja Bahan Baku Ban? Ini Cara Membuat dan Komponennya