Logo Chandra Asri
produk kimia

09-04-2025

17 Produk Kimia Rumah Tangga & Cara Menyimpannya dengan Aman

Bahan kimia telah menjadi salah satu bahan yang sangat lekat dengan kehidupan manusia. Zat kimia, seperti yang ada pada bahan sintetis, kerap digunakan untuk membuat produk sehari-hari, di antaranya wadah plastik, ban kendaraan, cairan pembersih, dan lain sebagainya. 

Lantas, apa saja produk kimia yang sering digunakan sehari-hari? Untuk mengetahui contoh produk kimia, simak rinciannya berikut ini. 

Contoh Produk Kimia Rumah Tangga

Produk kimia yang diproduksi oleh industri kimia telah menjadi bagian dari keseharian manusia. Bahkan, hampir sebagian besar produk kimia dibuat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Sebagai contoh, menurut Statista, produksi plastik di dunia telah mencapai 413,8 juta ton metrik di tahun 2023. Meskipun terdapat pula kaca, kayu, dan besi, plastik tetap menjadi salah satu bahan kimia yang sering dimanfaatkan untuk produk-produk konsumen. Selain plastik, berikut ini adalah produk kimia rumah tangga yang sering Anda temui:

1. Sabun

Produk kimia yang pertama adalah sabun mandi. Sabun mengandung senyawa ester dan dapat membersihkan kuman serta bakteri pada permukaan tubuh berkat kandungan asam lemak dan natrium/kalium.  

Selain itu, sabun mengandung garam alkali karboksilat yang berfungsi sebagai pemisah antara kotoran dan minyak agar bisa dibilas dengan air. Lebih lanjut, soda api juga kerap digunakan untuk membuat sabun mandi yang berfungsi untuk mengangkat lemak. 

2. Detergen

Selain sabun mandi, detergen juga merupakan produk kimia rumah tangga yang sering Anda temui. Umumnya, detergen mengandung surfaktan anionik, surfaktan kationik, dan surfaktan nonionik. 

Tidak hanya itu, detergen juga mengandung garam natrium yang dapat mengangkat noda membandel pada pakaian yang dicuci. 

3. Pemutih Pakaian

Pemutih pakaian mengandung hipoklorit dan senyawa pemutih lainnya sehingga dapat menghilangkan noda pada pakaian serta memutihkan pakaian yang warnanya sudah memudar.

4. Pasta Gigi

Pasta Gigi

Produk yang mengandung bahan kimia selanjutnya adalah pasta gigi. Umumnya, pasta gigi mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) dan fluoride. SLS adalah agen pembersih dan senyawa yang menghasilkan busa, sedangkan fluoride adalah bahan yang mencegah kerusakan gigi. 

Kemudian, untuk membersihkan plak dan noda pada gigi, pasta gigi mengandung kalsium karbonat atau silika yang biasa disebut abrasi halus. 

5. Minyak Angin

Minyak angin telah menjadi salah satu penyelamat di kala mual dan pusing. Selain bahan alami seperti daun kayu putih, minyak angin juga dibuat dengan bahan kimia, seperti terpineol, linalool, dan cineole yang memberikan sensasi hangat pada kulit. 

6. Cat Dinding

Cat dinding adalah produk kimia yang mengandung bahan kimia, seperti bahan pengawet, pelarut, dan pigmen. Meski begitu, beberapa cat dinding mengandung senyawa kimia volatil atau VOC. 

Namun, VOC dapat membahayakan tubuh jika diaplikasikan ke dinding karena menghasilkan gas beracun sehingga penggunaannya sekarang dibatasi. Maka dari itu, Anda bisa memilih cat dinding yang berbasis air dengan label low VOC atau zero VOC agar lebih aman. 

7. Pelicin Pakaian

Pelicin pakaian yang sering digunakan untuk menyetrika juga mengandung bahan kimia, seperti alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride yang dapat melicinkan baju dan membasmi kuman. Tidak hanya itu, pelicin pakaian juga mengandung pewangi yang memberikan aroma pada pakaian. 

8. Pembersih Lantai

Pembersih Lantai

Pembersih lantai adalah produk kimia yang mengandung antilemak, detergen, karbol, pemutih, dan soda api sehingga dapat mengangkat kotoran dan noda pada lantai. 

9. Pembasmi Nyamuk

Pembasmi nyamuk, baik dalam bentuk padat yang dibakar, cair, maupun elektrik, juga mengandung berbagai macam zat kimia, seperti transfluthrinallethrin, dan bioallethrin

Baca juga: Apa itu Polypropylene (PP)? Definisi, Jenis, & Keunggulannya

10. Pestisida

Pestisida adalah produk kimia yang terdiri dari beberapa macam sesuai dengan fungsinya, seperti rodentisida, fungisida, herbisida, insektisida, dan lain sebagainya. 

Meskipun terdapat pestisida dari bahan alami, beberapa pestisida yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia sintetis. Itulah mengapa, petani harus lebih bijak dalam menggunakan pestisida kimia agar tidak mencemari tanah dan air. 

11. Pengharum Ruangan

Pengharum Ruangan

Produk yang mengandung bahan kimia selanjutnya adalah pengharum ruangan. Produk ini memberikan aroma yang menyegarkan pada ruangan. Beberapa bahan kimia yang ada pada pengharum ruangan adalah benzena, etil alkohol, fragrance, dan formaldehyde

12. Deodoran

Deodoran adalah salah satu produk kimia yang sering digunakan untuk mencegah bau badan. Deodoran umumnya mengandung paraben, propylene glycol, aluminium, MEA, DEA, dan TEA.

Jika Anda membutuhkan deodoran, pastikan untuk mengecek kandungan bahan kimia pada produk karena beberapa bahan, seperti alkohol, mungkin menimbulkan reaksi alergi atau iritasi kulit. 

13. Baking Powder

Produk kimia juga meliputi bahan masak, seperti baking powder. Bahan untuk membuat kue ini mengandung natrium bikarbonat yang dapat membuat kue dan roti mengembang saat dimasak. 

14. Sampo

Sampo adalah sabun untuk mencuci rambut yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), paraben, pewarna sintetis, dimethicone, dan lain sebagainya. 

15. Pembersih Tangan

Pembersih tangan atau hand sanitizer biasanya mengandung gliserin, hidrogen peroksida, dan etanol. Etanol berfungsi untuk membasmi kuman dan hidrogen peroksida mendisinfeksi tangan. Produk ini dapat menjadi pilihan ketika tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan. 

16. Cairan Pembersih Toilet

Cairan Pembersih Toilet

Cairan pembersih toilet mengandung asam sulfat, amonia, pewangi, dan klorin. Amonia pada produk ini berfungsi untuk mengangkat kerak membandel dan membersihkan toilet. 

17. Cairan Pembersih Kaca

Produk yang mengandung bahan kimia terakhir adalah cairan pembersih kaca. Produk ini mengandung alkohol dan amonia yang dapat memecah kerak serta noda pada kaca. 

Tidak hanya itu, cairan pembersih kaca juga terkadang mengandung isopropil alkohol yang dapat membersihkan kaca dengan aman tanpa merusaknya.

Baca juga: Mengenal Industri Petrokimia di Indonesia dan Perkembanganya

Cara Aman Menyimpan Produk yang Mengandung Bahan Kimia

Cara Aman Menyimpan Produk yang Mengandung Bahan Kimia

Anda telah mengetahui berbagai macam produk kimia rumah tangga. Kini, Anda perlu mengetahui cara aman dalam menyimpannya, khususnya produk-produk berbentuk cairan atau mengandung bahan kimia yang berbahaya jika mengontaminasi tubuh. Berikut adalah penjelasannya:

  • Simpan produk kimia di lemari terkunci atau area yang tidak terjangkau anak-anak. 
  • Hindari mencampur bahan kimia basah dan kering. 
  • Cuci alat-alat yang digunakan untuk mengaplikasikan cairan pembersih sebelum digunakan kembali atau dibuang. 
  • Simpan produk pada wadah aslinya agar mudah ditemukan dan diidentifikasi.
  • Jika Anda harus memindahkan isinya ke wadah terpisah, hindari memasukkannya pada wadah tanpa label, wadah yang mudah rusak, wadah bekas makanan, dan wadah yang tidak bisa ditutup rapat. 
  • Hindari menggunakan produk di luar fungsi sebenarnya.
  • Hindari membuang cairan atau padatan kimia ke saluran air dan toilet. 
  • Cek kondisi wadah produk secara berkala untuk melihat adanya kerusakan atau kebocoran. 
  • Selalu ikuti anjuran dan petunjuk pemakaian serta penyimpanan dari produsen. 

Itulah informasi tentang produk kimia yang perlu Anda ketahui. Selain mengetahui jenis-jenis produknya, Anda juga perlu mengetahui cara menyimpannya agar tetap aman. 

Kemudian, jika Anda atau perusahaan membutuhkan bahan kimia, Chandra Asri Group sebagai solusi bahan kimia dapat menjadi pilihan!

Chandra Asri Group menyediakan berbagai macam bahan kimia berkualitas untuk kebutuhan industri, seperti olefin, stirena monomer, butadiena, soda api, dan masih banyak lagi. 

Jadi, pastikan Anda memercayakan kebutuhan bahan kimia pada Chandra Asri Group!

Baca juga: Apa Saja Bahan Baku Ban? Ini Cara Membuat dan Komponennya