Logo Chandra Asri
infrastruktur berkelanjutan

06-05-2025

Infrastruktur Berkelanjutan: Definisi, Dimensi, & Manfaatnya

Dengan semakin banyaknya dampak lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim, manusia harus lebih cermat dalam membangun infrastruktur. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa 79% dari total emisi gas rumah kaca disumbang oleh infrastruktur, menurut UN Environment Program. 

Itulah mengapa langkah hijau seperti pembangunan infrastruktur berkelanjutan harus terus digalakkan untuk menekan kerusakan akibat emisi karbon dan aktivitas manusia. Artikel ini membahas seluk-beluk infrastruktur, jadi simak informasinya berikut ini.

Apa Itu Infrastruktur Berkelanjutan?

Apa Itu Infrastruktur Berkelanjutan

Infrastruktur berkelanjutan adalah infrastruktur yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jangka panjang. Infrastruktur berkelanjutan sangat penting untuk mencapai target iklim global dan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, upaya ini juga dapat menumbuhkan perekonomian global. 

Seiring bertambahnya populasi global, hal ini dapat mengacaukan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan karena infrastruktur harus didesain dengan cermat agar setiap orang dapat merasakan kesempatan dan fasilitas yang sama. 

Tak jarang beberapa wilayah di dunia memiliki area yang didesain dengan kacau, menggunakan terlalu banyak energi, dan bahkan tidak memiliki fasilitas transportasi umum yang memadai. 

Oleh karena itu, infrastruktur berkelanjutan hadir dengan solusi wilayah kota yang lebih padu, tangguh terhadap dampak perubahan iklim, dan berkelanjutan. 

Konsep infrastruktur berkelanjutan dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan populasi, seperti kebutuhan pembangkit energi, jalan, jembatan, dan lain sebagainya, dengan berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan. 

Artinya, infrastruktur yang dibangun harus ramah lingkungan secara keseluruhan sekaligus mencakup faktor tata kelola, ekonomi, dan sosial. 

Baca juga: Dermaga: Definisi, Jenis, Fungsi, & Bedanya dengan Pelabuhan

4 Dimensi Infrastruktur Berkelanjutan

4 Dimensi Infrastruktur Berkelanjutan

Infrastruktur berkelanjutan memiliki karakteristik yang memperhatikan empat dimensi utama keberlanjutan, di antaranya:

1. Lingkungan

Infrastruktur berkelanjutan mengurangi dampak lingkungan dan mendukung konservasi sumber daya alam. Hal ini termasuk upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, mengolah limbah dengan bijak, menerapkan efisiensi energi dan air, serta melakukan konservasi keanekaragaman hayati. 

Terkait dimensi ini, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terdepan di Asia Tenggara berkomitmen pada tanggung jawab lingkungan di seluruh jaringan operasi perusahaan. 

Beberapa upayanya adalah meminimalisasi emisi berbahaya, mencegah polusi udara, memantau kadar emisi, mengelola sumber daya secara efisien, mengurangi air limbah, meminimalisasi limbah operasional, dan melindungi keanekaragaman hayati. 

2. Sosial

Infrastruktur berkelanjutan mendukung inklusi dan kesetaraan sosial. Artinya, setiap orang harus bisa mengakses infrastruktur dan layanan dasar yang mereka butuhkan. 

Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah mempertimbangkan masukan masyarakat dalam perencanaan dan penentuan keputusan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, memastikan aksesibilitas bagi masyarakat disabilitas, membuka lapangan kerja lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. 

Chandra Asri Group pun menekankan nilai-nilai partisipasi dan keterlibatan masyarakat serta mengumpulkan masukan dari anggota masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan tetap efektif dan relevan. 

Kami menyasar aspek pendidikankesehatanekonomilingkungan, dan sosial serta memastikan komunitas masyarakat bisa mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang optimal. 

3. Ekonomi

Infrastruktur berkelanjutan harus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dan layak secara ekonomi dalam jangka panjang. 

Upaya-upaya yang bisa dilakukan adalah mendukung efisiensi penggunaan sumber daya finansial, memaksimalkan return on investment (ROI) selama siklus hidup infrastruktur, serta mendorong inovasi penciptaan lapangan kerja dan teknologi. 

Chandra Asri Group turut memajukan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan keterampilan guna menciptakan lapangan kerja yang lebih layak dan beragam. Kami juga mengembangkan bisnis melalui program kemitraan agar masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi. 

4. Tata Kelola

Infrastruktur berkelanjutan harus mendukung keberlanjutan manajemen dan pengembangan infrastruktur. Hal ini tentu didukung dengan kerangka kerja tata kelola yang kuat, akuntabilitas, dan transparansi. 

Terkait tata kelola, Chandra Asri Group menjunjung tinggi etika bisnis dan memastikan seluruh aspek operasional perusahaan tetap transparan, berintegritas, dan berakuntabilitas. Kami juga mengembangkan pelatihan untuk mematuhi standar etika serta menekankan keadilan, kejujuran, dan rasa hormat pada jajaran karyawan. 

Infrastruktur Berkelanjutan dalam Lingkup Kerangka Kerja Keberlanjutan

Infrastruktur Berkelanjutan dalam Lingkup Kerangka Kerja Keberlanjutan

Kerangka kerja keberlanjutan (TBL) menekankan tiga aspek, yaitu people (masyarakat), profit (keuntungan), dan planet (lingkungan). 

Menurut buku “Sustainable Infrastructure: An Overview, Placing Infrastructure in the Context of Sustainable Development”, berikut ini adalah konsep infrastruktur berkelanjutan jika ditinjau dari kerangka kerja keberlanjutan:

1. Dimensi Keuntungan

Secara umum, infrastruktur berkelanjutan tidak hanya bergelut dengan sumber daya finansial, tetapi juga biaya dan manfaat ekonomi, di mana infrastruktur ini harus bisa berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB), menciptakan lapangan kerja, serta membuka akses ke pasar.

Menurut buku ini, agar bisa berkelanjutan, proyek infrastruktur harus memiliki net present value (NPV) yang positif dan economic rate of return yang lebih besar dari nilai minimal yang ditentukan oleh pemerintah. 

2. Dimensi Sosial

Infrastruktur berkelanjutan harus mencakup komponen infrastruktur keras dan lunak. Infrastruktur keras adalah aset fisik yang mendukung perkembangan layanan sosial, seperti rumah sakit dan sekolah. 

Di sisi lain, infrastruktur lunak adalah aset yang meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan hak sosial dan mendorong transparansi serta tata kelola layanan publik. 

Infrastruktur berkelanjutan harus bisa mencakup infrastruktur keras dan lunak, berkontribusi pada perkembangan wilayah lokal, serta dapat memitigasi adanya dampak sosial akibat proyek yang sedang berjalan, seperti relokasi.

3. Dimensi Lingkungan

Infrastruktur berkelanjutan harus aman untuk lingkungan dan mengembangkan perannya sebagai alat beradaptasi dengan cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Tentunya, hal ini dicapai dengan memanfaatkan sumber daya alam dan ekosistem secara bertanggung jawab. 

Baca juga: Apa itu Green Technology? Manfaat, Adaptasi, dan Contohnya

Manfaat Infrastruktur Berkelanjutan

Infrastruktur berkelanjutan memberikan sejumlah manfaat yang dapat berdampak pada ekonomi, sosial, dan lingkungan. Adapun manfaat infrastruktur ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Infrastruktur berkelanjutan dapat menyediakan layanan-layanan penting, seperti sanitasi, transportasi, energi, dan air bersih. Infrastruktur ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap layanan-layanan dasar, khususnya bagi masyarakat rentan. 

2. Meningkatkan Keberlanjutan Lingkungan

Infrastruktur ini dibangun untuk meminimalisasi dampak buruk pada lingkungan. Untuk hal ini, pelaksana proyek perlu mengurangi emisi gas rumah kaca, menggunakan sumber daya dengan efisien, serta melaksanakan konservasi ekosistem. 

3. Menghemat Biaya

Infrastruktur ini seringkali lebih efisien dalam menggunakan energi dan sumber daya. Alhasil, pengerjaannya bisa lebih hemat biaya secara jangka panjang, terlebih untuk biaya perawatan. 

Tidak hanya itu, pelaku infrastruktur berkelanjutan juga bisa mendapatkan keuntungan dari layanan lingkungan dan jasa energi terbarukan

4. Beradaptasi dengan Lingkungan

Infrastruktur berkelanjutan lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam dan cuaca buruk karena dirancang untuk menahan dan pulih kembali dari bencana secara efektif. Alhasil, kerugian material dan jiwa dapat ditekan. 

5. Membuka Lapangan Pekerjaan

Proses operasional dan konstruksi infrastruktur ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru di berbagai macam sektor. Hal ini tentu dapat meningkatkan ekonomi wilayah tersebut serta membangun ekonomi yang lebih kuat dan beragam.

Demikian informasi tentang infrastruktur berkelanjutan yang bisa Anda pelajari. Dengan semakin bertambahnya populasi dan perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa, pengimplementasian infrastruktur ini tentu bisa menjadi salah satu solusi. 

Terkait infrastruktur ramah lingkungan, Chandra Asri Group sebagai perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur telah melakukan beberapa upaya berkelanjutan, seperti pengembangan aspal plastik. 

aspal plastik

Tahun ini, Chandra Asri Group bersama Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito merilis riset evaluasi pengimplementasian aspal plastik. Riset dilakukan di 23 ruas jalan Kabupaten Garut dan hasilnya menunjukkan bahwa aspal yang sudah ditambah plastik 6,1% dapat meningkatkan ketahanan jalan. 

Untuk mendukung implementasi aspal plastik di Indonesia, Chandra Asri Group juga mengembangkan franchise CIRCLOⓇ. CIRCLOⓇ  adalah produk campuran aspal plastik yang terbuat dari cacahan kantong plastik. 

CIRCLO

Franchise ini memungkinkan para pelapak dan pendaur ulang regional untuk memproduksi bahan baku standar untuk campuran aspal. Selain itu, Chandra Asri Group membantu para pendaur ulang dan pelapak lokal mengubah kantong plastik menjadi bahan campuran berkualitas tinggi.

Tentunya, ini dapat menjadi langkah hijau untuk pengembangan infrastruktur berkelanjutan di masa depan. 

Baca juga: Apa itu Vessel? Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Kapal