18-04-2025
Jika berbicara tentang pembangkit tenaga listrik, Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan beberapa jenis pembangkit listrik, salah satunya PLTS.
Pembangkit listrik telah menjadi salah satu alternatif energi yang ramah lingkungan, meskipun ada beberapa pembangkit listrik yang masih menggunakan bahan bakar fosil.
Artikel ini membahas pembangkit tenaga listrik secara mendalam. Jadi, pelajari informasi selengkapnya berikut ini!
Pembangkit tenaga listrik adalah alat atau fasilitas yang dapat menghasilkan listrik dengan mengubah suatu energi, misalnya energi angin, menjadi listrik.
Sebagian besar pembangkit listrik mengubah energi mekanis menjadi listrik, kecuali PLTS yang menggunakan sel fotovoltaik untuk menghasilkan listrik.
Jenis pembangkit listrik menentukan jenis sumber energi utama yang dibutuhkan. Pembangkit tenaga listrik konvensional umumnya menggunakan energi tak terbarukan, seperti gas bumi atau batu bara.
Kemudian, terdapat pula pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air dan surya.
Umumnya, pembangkit tenaga listrik terdiri dari turbin dan generator sebagai sistem utamanya. Turbin adalah alat yang menangkap energi dan mengubahnya menjadi energi mekanis.
Setelah itu, generator akan mengubah energi gerak tersebut menjadi energi listrik. Jenis pembangkit listrik ditentukan dari turbin penggerak yang memutar generator.
Sebagai contoh, jika sebuah pembangkit tenaga listrik memiliki turbin uap, pembangkit tersebut akan disebut pembangkit listrik tenaga uap.
Baca juga: Infrastruktur: Definisi, Jenis, dan Contohnya di Industri
Pembangkit tenaga listrik dibagi menjadi pembangkit yang menggunakan energi termal dan menggunakan energi terbarukan. Adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Sebagian besar pembangkit listrik energi termal menggunakan bahan bakar untuk memanaskan air, yang mana kemudian menghasilkan uap bertekanan. Uap tersebut akan berjalan melalui pipa-pipa dan menggerakkan baling-baling turbin.
Saat turbin mulai berputar, kumparan kawat raksasa di dalam generator ikut berputar dan menghasilkan aliran listrik. Berikut ini adalah beberapa contoh pembangkit listrik tenaga termal yang bisa Anda cermati:
Pembangkit listrik ini membakar bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi panas yang menjalankan mesin panas eksternal. Jenis pembangkit listrik ini tidak menggunakan uap panas, melainkan menggunakan panas dari bahan bakar atau gas alam langsung.
Meski begitu, pembangkit seperti pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) tetap menggunakan panas dan uap panas. Contoh pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil adalah pembangkit listrik tenaga uap (batu bara) dan pembangkit listrik tenaga gas alam.
Berbeda dengan PLTS, pembangkit listrik ini menggunakan panas cahaya matahari untuk memanaskan air hingga menghasilkan uap panas. Uap panas tersebut kemudian menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
Pembangkit listrik ini menggunakan uranium sebagai sumber energi utama. Uranium menghasilkan energi panas yang kemudian membuat uap panas. Uap tersebut akan menggerakkan turbin dan menghasilkan aliran listrik.
Pembangkit listrik ini menggunakan energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan air. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:
Pembangkit tenaga listrik ini menggunakan air sungai atau bendungan untuk menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Energi dari air dinilai lebih andal dibandingkan energi terbarukan lainnya, terlebih ketika mengalirkan air dari bendungan.
Jenis ini menggunakan turbin angin untuk mendapatkan energi mekanis dari angin. Angin akan perlahan menggerakkan turbin dan memindahkan energi kinetik yang kemudian menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
Pembangkit listrik tenaga surya umumnya menggunakan panel surya yang terdiri dari sel-sel fotovoltaik. Cara kerjanya adalah foton dari matahari mengenai atom yang ada di dalam semikonduktor panel. Alhasil, elektron dapat mengalir.
Selain pembangkit listrik di atas, terdapat pula jenis pembangkit tenaga listrik lainnya yang bisa ditemukan di Indonesia dan dunia:
Baca juga: Dermaga: Definisi, Jenis, Fungsi, & Bedanya dengan Pelabuhan
Di Indonesia, telah banyak perusahaan yang mengembangkan pembangkit tenaga listrik, salah satunya Krakatau Chandra Energi (KCE).
Sebagai anak perusahaan Chandra Asri Group, KCE mengembangkan beberapa infrastruktur energi, seperti energi baru terbarukan, penyedia tenaga listrik, dan jasa kelistrikan.
Terkait layanan penyedia tenaga listrik, KCE menggunakan PLTGU dengan kapasitas total 120 MW. PLTGU milik KCE memiliki dua generator turbin gas, dua heat recovery steam generator (HRSG), dan satu generator turbin uap.
PLTGU ini menggunakan gas alam dan memastikan energi listrik yang dihasilkan sesuai dengan standar industri.
Selain PLTGU untuk layanan penyedia listrik, KCE juga mengembangkan PLTS untuk layanan energi baru terbarukan, di mana perusahaan ini melayani tiga jenis pemasangan panel surya: Panel surya on-grid, off-grid, dan hybrid.
Demikian informasi tentang pembangkit tenaga listrik yang bisa Anda pelajari. Kehadiran pembangkit tenaga listrik dapat memasok kebutuhan listrik untuk berbagai macam keperluan, seperti rumah tangga dan industri.
Jika Anda membutuhkan layanan panel surya tepercaya dan penyedia tenaga listrik berstandar, percayakan pada Chandra Asri Group!
Baca juga: 7 Fungsi Pelabuhan untuk Perdagangan dan Perekonomian