Logo Chandra Asri
teknik penjernihan air

23-12-2025

10 Teknik Penjernihan Air untuk Industri dan Air Minum

Jika berbicara soal pengembangan sumber daya air, berbagai fasilitas pengembangan tentu menggunakan beragam teknik penjernihan air agar hasil akhirnya aman dan sesuai dengan standar. 

Proses penjernihan air bisa dilakukan dengan merebus air, distilasi, dan lain sebagainya. Artikel ini membahas macam-macam teknik penjernihan air. Jadi, simak aritkel ini hingga akhir untuk mempelajari informasi selengkapnya!

Mengapa Air Perlu Dijernihkan?

Mengapa Air Perlu Dijernihkan

Sebelum membahas teknik penjernihan air, mari pelajari alasan mengapa air perlu dijernihkan. Tujuan utama penjernihan air adalah untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminan, seperti parasit, alga, partikel endapan, bakteri, virus, jamur, dan lain-lain. 

Bahkan, agar layak dimanfaatkan oleh masyarakat, air yang diolah perlu memenuhi Standar Baku Mutu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa di tahun 2022, 1,7 miliar penduduk dunia mengonsumsi air yang terkontaminasi kotoran manusia. Air ini tentu dapat mengganggu kesehatan jika terus dikonsumsi. 

Lebih lanjut, dari 2,2 miliar manusia yang memanfaatkan air setiap harinya di tahun yang sama, 296 jutanya mengambil air dari sumur dan sumber air tak terlindungi serta 115 jutanya mengambil air dari danau, sungai, dan aliran air tanpa diolah. 

Kemampuan masyarakat untuk mengakses air bersih umumnya dilatarbelakangi faktor-faktor, seperti area geografis yang kurang mendukung akses air bersih, sosiokultural, rendahnya pemasukan, dan lain-lain. 

Itulah mengapa teknik penjernihan air yang tepat sangatlah penting agar air layak konsumsi, tidak membahayakan kesehatan, dan layak guna. 

Baca juga: Air Industri: Kegunaan dan Hal yang Harus Diperhatikan

Jenis Teknik Penjernihan Air

Jenis Teknik Penjernihan Air

Terdapat beragam teknik penjernihan air yang bisa dilakukan, mulai dari yang sederhana hingga memanfaatkan teknologi lanjutan. Adapun beberapa metodenya adalah sebagai berikut:

1. Merebus Air

Merebus air adalah teknik penjernihan yang paling murah dan sederhana yang bisa dilakukan. Dengan merebus air, virus, bakteri, dan ketidakmurnian lainnya dapat dihilangkan. Biasanya, organisme tidak bisa hidup di air apabila suhunya di atas 100 derajat Celsius. 

Namun, merebusnya tidaklah cukup karena sisa-sisa ketidakmurnian dapat mengendap di dasar panci. Jadi, Anda perlu menyaringnya kembali, menutupnya, dan membiarkannya hingga dingin. 

2. Reverse Osmosis

Reverse osmosis (RO) adalah proses penjernihan air menggunakan membran semipermeabel. Lubang-lubangnya sangat kecil sehingga hanya air yang bisa melewatinya. 

RO dapat digunakan untuk menghilangkan zat kimia berbahaya, padatan, garam, dan partikel lainnya pada air. RO menggunakan tekanan tinggi untuk “memaksa” air melewati membran sehingga kontaminan dapat tersaring. Metode ini juga dinilai dapat menghilangkan rasa dan bau dari air. 

3. Filtrasi

Filtrasi adalah salah satu cara paling umum untuk menjernihkan air. Filtrasi dapat digunakan ketika Anda hendak menyaring air, tetapi tidak ingin kehilangan mineral bermanfaat. 

Proses penyaringan dilakukan secara fisik dan kimiawi sehingga air layak dan aman dikonsumsi. Salah satu teknik filtrasi yang banyak digunakan di industri dan rumah tangga adalah ultrafiltrasi.

4.  Klorinasi

Klorinasi adalah teknik penjernihan air yang menggunakan klorin untuk menghilangkan virus dan bakteri. Klorinasi dapat digunakan untuk menjernihkan air dalam jumlah banyak, misalnya air kolam renang. Meski begitu, penggunaan klorin yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan. 

5. Saringan Pasir Cepat

Saringan pasir cepat juga menjadi salah satu teknik penjernihan yang umum digunakan. Cara kerja saringan pasir cepat adalah air akan dialirkan melalui pasir yang memiliki lapisan karbon aktif.

Karbon aktif pada pasir akan menyaring zat organik sehingga rasa dan bau pada air dapat hilang. Metode penyaringan ini juga bisa menahan padatan yang lebih besar dari pori-pori pasir. Biasanya, metode ini digunakan untuk menjernihkan air dalam jumlah besar. 

Baca juga: Apa Itu Air Suling? Ini Kegunaannya untuk Industri

6. Penjernihan dengan Sinar Ultraviolet 

Teknik penjernihan dengan sinar ultraviolet dapat menghilangkan virus dan bakteri karena sinar ini dapat merusak DNA patogen. Alhasil, patogen gagal untuk bereproduksi dan menggandakan diri. 

Namun, metode penjernihan ini tidak bisa menghilangkan zat kimia atau logam berat sehingga Anda mungkin perlu menambahkan metode lainnya agar air aman dimanfaatkan. 

7. Saringan Pasir Lambat

Tidak hanya teknik saringan pasir cepat, Anda juga bisa menggunakan saringan pasir lambat, khususnya untuk menjernihkan air untuk dikonsumsi. 

Perbedaan keduanya terletak pada proses penjernihannya, di mana saringan pasir lambat bergantung pada proses biologis, sedangkan saringan pasir cepat bergantung pada proses penjernihan fisik. 

Cara kerja saringan pasir lambat adalah air akan mengalir melalui lapisan saringan pasir dengan sangat lambat. Saringan pasir yang tajam akan menghambat partikel dan kotoran.

8. Sistem Karbon Aktif

Sistem ini memanfaatkan karbon aktif untuk menyaring kontaminan berbahaya. Karbon aktif dapat menyerap zat kimia dengan baik serta memiliki porositas yang tinggi. Sistem ini juga dapat menghilangkan bau dan rasa dari air. 

Kemudian, sistem ini dinilai lebih ramah lingkungan karena Anda bisa memanfaatkan karbon aktif dari batok kelapa atau kayu. Walau begitu, sistem ini kurang efektif dalam menghilangkan kekeruhan air serta kurang bisa memproses air dengan kadar klorin tinggi. 

9. Distilasi

Distilasi adalah teknik menjernihkan air dengan cara merebusnya, lalu mengondensasikan uap sehingga kembali ke wujud cair. Cairan hasil kondensasi ini kemudian ditampung dan dimanfaatkan. 

Distilasi dapat menghilangkan mineral, logam berat, dan zat kimia. Bahkan, hasil akhirnya dinilai sangat berkualitas tinggi dan murni. 

10. Menambahkan Iodine

Anda bisa menjernihkan air dengan menambahkan cairan atau tablet iodine ke dalam air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan virus dan bakteri. 

Menambahkan iodine termasuk teknik yang cukup kuat untuk memurnikan air, tetapi rasa air dapat berubah. Bahkan, kadar iodine yang tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Jadi, pastikan untuk menggunakan metode ini hanya ketika tidak ada metode lain yang bisa dilakukan untuk menjernihkan air di saat tertentu. 

Demikian informasi tentang teknik penjernihan air yang bisa Anda cermati. Memilih metode penjernihan air yang tepat sangatlah penting agar nantinya air bisa dimanfaatkan dengan aman, baik untuk keperluan rumah tangga atau industri. 

Terkait air industri, Chandra Asri Group melalui perusahaan terafiliasinya, yaitu PT Krakatau Tirta Industri, melayani sejumlah layanan, seperti air bersih, air demin, dan pengolahan air limbah. 

Kami menggunakan Instalasi Pengolahan Air Krenceng untuk mengolah air bersih, Water Treatment Plant (WTP) air demin dari PT Mitsubishi Chemical Indonesia untuk air demineral, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah Biotreatment Blast Furnace Kompleks PT KS untuk mengolah air limbah. 

Jadi, percayakan kebutuhan air industri Anda pada Chandra Asri Group, #YourGrowthPartner! 

Baca juga: Mengenal Pasir Silika dan Fungsinya pada Penyaringan Air