Logo Chandra Asri
polivinil klorida

21-05-2025

Apa Itu Polivinil Klorida? Ini Sifat dan Kegunaannya

Jika Anda sering berada pada proyek konstruksi atau membetulkan pipa air di rumah, Anda mungkin familiar dengan polivinil klorida atau PVC. Bahan sintetis ini memang sering digunakan untuk membuat pipa air dan pipa kabel.

Namun, PVC sebenarnya memiliki berbagai macam kegunaan. Artikel ini membahas tuntas seluk-beluk polivinil klorida, termasuk pengertian, kegunaan, dan sifatnya. Jadi, baca informasi lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Polivinil Klorida (PVC)? 

Apa Itu Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil klorida adalah polimer termoplastik yang ekonomis dan serbaguna. Polivinil klorida atau PVC berasal dari proses polimerisasi monomer vinil klorida. 

Umumnya, bahan ini digunakan pada industri konstruksi untuk membuat pipa air, bingkai pintu, bingkai jendela, insulasi kabel, dan banyak lagi. 

Karakteristik yang sering dijumpai pada PVC adalah ringan, mudah dibentuk, tahan lama, ekonomis, dan mudah diolah. Tidak hanya itu, PVC juga kuat terhadap tekanan, tahan korosi, tahan cuaca, serta memiliki sifat insulasi listrik dan termal yang baik. 

Berkat karakteristik tersebut, PVC mulai menggantikan peran bahan-bahan konstruksi di beberapa pengaplikasian, seperti kayu, beton, keramik, karet, dan besi. 

Sejarah penemuan PVC berawal dari tahun 1872, di mana seorang kimiawan asal Jerman bernama Eugen Baumann memaparkan gas vinil klorida yang disegel di dalam tabung ke sinar matahari langsung. Alhasil, gas tersebut berubah menjadi padatan putih yang disebut PVC.

Kemudian, di tahun 1913, kimiawan Jerman bernama Friedrich Klatte menerima paten pertamanya atas proses polimerisasi PVC menggunakan sinar matahari.

Ketika Perang Dunia I berlangsung, Jerman memproduksi produk-produk PVC yang kaku dan fleksibel sebagai pengganti bahan besi yang mudah berkarat. 

Lantas, bagaimana penggunaan PVC secara global saat ini? Statista mencatat bahwa di tahun 2022, harga rata-rata PVC mencapai 1.115 dollar per ton metrik atau sekitar Rp18 juta (1 dollar=Rp16.795). 

Lebih lanjut, di tahun 2021, sektor konstruksi menjadi sektor penggunaan akhir yang paling berperan dalam penggunaan PVC secara global. Hal ini tentu berkat ketahanan bahan polivinil klorida terhadap cuaca dan karat sehingga kerap digunakan untuk membuat jendela, lantai, dan lain sebagainya.

Lalu, sektor penggunaan akhir yang paling berpengaruh selanjutnya adalah sektor otomotif dan transportasi yang memanfaatkan PVC untuk komponen luar dan dalam kendaraan berkat karakteristik bahan yang fleksibel dan mudah dibentuk. 

Baca juga: Apa itu Polypropylene (PP)? Definisi, Jenis, & Keunggulannya

Proses Pembuatan Polivinil Klorida

Proses Pembuatan Polivinil Klorida

Proses pembuatan PVC dimulai dengan pembuatan vinyl chloride monomer (VCM) melalui proses klorinasi etilena serta proses pirolisis etilena diklorida (EDC) di unit pemecah. Kemudian, PVC diproduksi dengan polimerisasi VCM. 

Terdapat dua metode yang paling umum digunakan untuk membuat PVC komersil, yaitu suspensi (S-PVC) dan emulsi (E-PVC). 

1. Proses Suspensi PVC

Proses suspensi PVC mengenalkan monomer dengan inisiator polimerisasi dan bahan tambahan di reaktor kedap tekanan. Proses ini akan menjaga suspensi serta memastikan ukuran partikel resin PVC seragam.  

Lalu, partikel yang sudah terbentuk dapat dicampurkan dengan plasticizer atau diekstrusi menjadi pelet plastik. Proses polimerisasi ini digunakan pada 80% produksi PVC di dunia. 

2. Proses Emulsi PVC

Proses ini juga kerap disebut dengan proses curah. Pada proses ini, surfaktan atau sabun akan digunakan untuk memecah VCM pada air. Kemudian, monomer yang terperangkap di dalam misel surfaktan akan dilindungi oleh sabun. Proses polimerisasi terjadi menggunakan inisiator yang larut dalam air. 

Biasanya, PVC yang diproduksi melalui proses emulsi akan menjadi produk resin pelapisan, penyebaran, atau pencelupan. Namun, proses ini membutuhkan biaya formula PVC fleksibel yang tinggi. 

Bentuk-Bentuk Dasar Polivinil Klorida

Bentuk-Bentuk Dasar Polivinil Klorida

Polivinil klorida hadir dalam dua jenis umum, yaitu kaku dan fleksibel. Namun, PVC juga memiliki tipe lain, seperti PVC-M, CPVC, dan PVC-O. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. PVC Kaku

PVC kaku adalah PVC yang tidak diplastisasi. Bentuknya kaku dan harganya relatif murah. PVC jenis ini tahan terhadap benturan, cuara, bahan kimia, air, dan lingkungan korosif. Biasanya, PVC kaku juga disebut uPVC atau PVC-U. 

2. PVC Fleksibel

PVC fleksibel adalah polivinil klorida terplastisasi. Artinya, bahan ini telah ditambahkan plasticizer yang kompatibel untuk meningkatkan kejernihan dan fleksibilitas. Jenis ini umumnya disebut PVC-P.

3. PVC Termodifikasi 

PVC termodifikasi atau PVC-M adalah bahan polivinil klorida yang sudah ditambahkan agen modifikasi untuk meningkatkan ketangguhan dan ketahanan terhadap benturan. 

4. Chlorinated Polyvinyl Chloride

Chlorinated polyvinyl chloride (CPVC) atau perchlorovinyl adalah bahan PVC yang dihasilkan dari klorinasi resin PVC. Proses tersebut membuat PVC lebih tahan lama, tahan bahan kimia, dan tahan api. PVC jenis ini juga lebih tahan terhadap suhu yang lebih beragam.

5. Molecular Oriented PVC

Molecular oriented PVC atau PVC-O adalah bahan polivinil klorida yang telah mengalami penataan ulang struktur amorf PVC-U agar menjadi struktur berlapis. Jenis ini juga dinilai lebih kaku, ringan, dan tahan kelelahan material meski mendapat siklus tekanan.

Baca juga: Apa Itu Propylene? Ini Kegunaan dan Informasi Keamanannya

Kegunaan Polivinil Klorida

Kegunaan Polivinil Klorida

Berkat sifat-sifatnya yang tahan terhadap berbagai macam kondisi serta mudah diolah, polivinil klorida digunakan untuk banyak keperluan, khususnya keperluan industri. Di bawah ini adalah beberapa kegunaan PVC untuk beragam sektor:

1. Pipa Air

Salah satu kegunaan polivinil klorida yang paling umum adalah pipa air. PVC dipilih karena pipa saluran air akan berkontak langsung dengan beragam jenis cairan sehingga perlu tahan kerusakan akibat air dan tahan korosi. 

2. Bahan Konstruksi

Selain pipa air, PVC juga dimanfaatkan untuk membuat bahan konstruksi, seperti profil jendela, fitting kabel, plafon, panel dinding dan bahan konstruksi lainnya berkat ketahanan terhadap korosi dan kekuatannya. 

3. Peralatan Listrik

PVC dapat mengisolasi dengan baik sehingga sering digunakan untuk membuat kabel listrik serta peralatan listrik lainnya. PVC juga dapat melindungi kabel dari kerusakan. 

4. Alat Medis

PVC juga kerap digunakan untuk membuat peralatan medis sekali pakai, seperti sarung tangan sekali pakai, kantong darah, dan selang medis.

5. Furnitur Rumah Tangga

Polivinil klorida dapat digunakan untuk membuat furnitur rumah, seperti rak penyimpanan, kursi, dan meja berkat karakteristiknya yang mudah dibentuk, tahan lama, dan ringan. 

6. Kemasan Produk

Polivinil klorida juga digunakan untuk membuat kemasan produk farmasi dan konsumen, seperti blister pack dan botol plastik, karena tahan benturan, kuat, dan dapat menjaga kebersihan produk. 

7. Peralatan Rumah Tangga

Ternyata, peralatan rumah tangga seperti mangkuk, tirai shower, dan ember juga dapat diproduksi dengan PVC. Hal ini dikarenakan PVC memiliki sifat yang mudah dibersihkan, ringan, serta tahan terhadap bahan-bahan kimia, air, dan makanan.  

Demikian informasi tentang polivinil klorida yang bisa Anda cermati. Bahan ini telah menjadi salah satu primadona bagi beragam industri karena sifatnya yang tangguh dan mudah dibentuk. 

Untuk membuat produk dari PVC, diperlukan bahan-bahan lainnya, salah satunya etilen diklorida (EDC). Jika perusahaan Anda membutuhkan etilen diklorida terstandar, Chandra Asri Group adalah solusinya!

Sebagai perusahaan solusi bahan kimia, energi, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara, Chandra Asri Group menyediakan etilen diklorida untuk pembuatan polivinil klorida. Selain itu, kami juga menawarkan bahan kimia berkualitas lainnya, seperti olefin, stirena monomer, soda api, dan masih banyak lagi.

Jadi, pastikan Anda memercayakan kebutuhan bahan kimia kepada Chandra Asri Group!

Baca juga: 12 Fungsi Soda Api untuk Keperluan Rumah Tangga dan Industri