Logo Chandra Asri
komponen penyusun gas alam

20-10-2025

Komponen Penyusun Gas Alam, Jenisnya, dan Manfaatnya

Gas bumi telah menjadi salah satu sumber daya yang dimanfaatkan untuk keperluan industri atau rumah tangga. Pemanfaatan gas alam sangatlah beragam, mulai dari bahan baku industri hingga bahan bakar kendaraan. 

Lantas, apa saja komponen penyusun gas alam sehingga ia bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan? Artikel ini membahas komponen utama gas alam dan jenisnya. Jadi, simak artikel ini hingga akhir!

Apa Itu Gas Alam?

Apa Itu Gas Alam

Sebelum membahas komponen penyusun gas alam, Anda perlu memahami gas ini terlebih dahulu. Gas alam adalah gas yang diambil dari ladang batubara atau minyak dan memiliki unsur utama berupa metana. 

Gas alam terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi dan terkumpul di lapisan batu berpori-pori rapat. Gas ini berasal dari sisa makhluk hidup yang tertimbun di lapisan Bumi dan laut yang tebal selama jutaan hingga ratusan juta tahun lamanya. 

Tekanan dan panas mengubah fosil tersebut menjadi bahan yang kaya akan hidrokarbon, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. 

Karena sangat mudah terbakar, gas alam kerap dimanfaatkan untuk bahan bakar industri, bahan bakar rumah tangga, pembangkit listrik, dan bahan baku industri. 

Indonesia juga memproduksi gas alam sebagai salah satu komoditasnya selain minyak bumi. Di tahun 2022, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa Indonesia telah memproduksi 1,9 juta MMscf gas alam.

Secara global, Amerika Serikat menjadi negara dengan produksi gas terbanyak, di mana pada tahun 2024, negara ini memproduksi 10.330 TWh gas, mengalahkan Rusia, Kanada, Qatar, dan Inggris.

Baca juga: 12 Fungsi Soda Api untuk Keperluan Rumah Tangga dan Industri

Komponen Penyusun Gas Alam

Perlu diketahui bahwa komposisi gas alam bisa berubah setelah proses ekstraksi dari lapisan Bumi dan setelah mengalami beberapa proses untuk menjadi produk akhir. Sebelum menjadi produk akhir, produk turunan gas (seperti propana dan butana) akan dihilangkan sehingga kualitas dan kemurniannya terjaga. 

Secara umum, komponen penyusun gas alam yang paling banyak adalah metana (CH4), yaitu sekitar 97%. Metana adalah hidrokarbon yang mudah terbakar dan mengeluarkan banyak energi saat dibakar. 

Kemudian, gas alam juga disusun oleh etana (C2H6) sekitar 10%, karbon dioksida (CO2) sekitar 0,5%, oksigen (O2), nitrogen (N2), dan gas-gas lainnya, seperti helium, hidrogen sulfida, gas mulia, argon, dan xenon. 

Tidak kalah penting, propana dan butana juga menjadi komponen penyusun gas alam. Propana (C3H8) dan butana (C4H10) dari gas alam biasanya digunakan untuk membuat LPG dan bahan bakar lainnya. Adapun karakteristik beberapa komponen penyusun gas alam yang bisa dicermati adalah sebagai berikut:

  • Metana: Komponen berstruktur molekul sederhana yang mudah terbakar. Metana sering digunakan pada industri kimia sebagai bahan baku, bahan bakar rumah tangga, dan pembangkit listrik. 
  • Propana: Komponen yang kerap digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri. 
  • Etana: Hidrokarbon yang memiliki 2–6 atom hidrogen. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan bakar industri, kendaraan bertenaga gas, dan menjadi bahan baku pembuatan plastik. 
  • Butana: Gas yang memiliki 4–10 atom hidrogen yang sering dijual dalam bentuk tabung bahan bakar rumah tangga. Butana juga sering digunakan pada alat pemanas industri. 
  • Karbon dioksida: Gas ini terbentuk selama pembakaran bahan bakar fosil. 

Produk turunan, seperti propana, etana, dan butana, memang dihilangkan dari proses pemurnian gas alam. Namun, produk-produk tersebut tidak sepenuhnya dibuang, melainkan dimanfaatkan kembali menjadi produk lainnya. Misalnya, propana dan butana yang dikemas dalam tabung untuk menjadi bahan bakar rumah tangga. 

Baca juga: 9 Hasil Olahan Minyak Bumi, dari Bensin hingga Nafta

Jenis-Jenis Gas Alam

Jenis-Jenis Gas Alam

Gas alam adalah campuran gas tanpa warna dan sangat mudah terbakar sehingga menjadi salah satu sumber energi yang bermanfaat bagi umat manusia. Gas alam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan komposisi kimianya. Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut:

  • Sweet gas: Gas alam yang mengandung sedikit hidrogen sulfida (gas beracun yang baunya seperti telur busuk).
  • Dry gas: Gas alam yang mengandung banyak metana. 
  • Sour gas: Gas yang mengandung banyak hidrogen sulfida.
  • Wet gas: Gas alam yang mengandung banyak hidrokarbon, seperti etana, propana, dan butana. 

Selain jenis-jenis di atas, gas alam juga dibagi menjadi beberapa jenis yang Anda mungkin sudah familiar dengan perannya di sektor rumah tangga dan industri, seperti:

1. Liquefied Petroleum Gas (LPG)

LPG adalah gas alam yang telah dicampur dengan senyawa hidrokarbon ringan dan telah dicairkan. Umumnya, LPG mengandung butana, propana, dan beberapa senyawa lainnya, seperti pentana, pentena, dan propilena. 

LPG sendiri dibagi menjadi komponennya, seperti LPG Propana, LPG Butana, serta LPG Campuran Propana dan Butana. Agar LPG tetap cair, gas ini harus disimpan dalam ke dalam tangki bertekanan. 

2. Compressed Natural Gas (CNG)

CNG adalah gas yang telah dimampatkan pada tekanan tinggi sehingga bisa mendistribusikan lebih banyak gas. Karena dimampatkan, CNG harus memenuhi spesifikasi gas komersial, khususnya batasan kandungan air dan hidrokarbon berat di dalamnya agar tidak terkondensasi. 

3. Liquefied Natural Gas (LNG)

LNG adalah gas yang dicairkan pada suhu -163 derajat Celsius dan tekanan atmosferik. Gas ini mengandung 90% metana dan telah melalui proses pemurnian sehingga tidak mengandung karbon dioksida, air, hidrokarbon berat, dan senyawa lainnya. 

4. Pipeline Natural Gas (PNG)

PNG adalah gas yang terdiri dari metana dan sedikit hidrokarbon lainnya. PNG dinilai sebagai bahan bakar yang lebih bersih karena memiliki pasokan yang melimpah dan dapat mengurangi emisi.

Demikian informasi terkait komponen penyusun gas alam serta informasi lainnya terkait sumber daya alam ini. Gas alam perlu didistribusikan secara khusus karena merupakan produk yang mudah terbakar. 

Apabila perusahaan Anda berencana untuk mengirimkan LPG, anak usaha PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), yaitu PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM) melayani pengiriman LPG dan bahan kimia dengan 9 kapal pengangkut berkapasitas hingga 106.650 DWT. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

Jadi, pastikan Anda memanfaatkan layanan pengiriman LPG dan bahan kimia yang aman dan terstandar dari Chandra Asri Group!

Baca juga: Mengenal Olefin dan Gunanya untuk Industri Petrokimia