Logo Chandra Asri
bagaimana cara menjaga kelestarian laut

19-03-2025

Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Laut? Catat 7 Caranya!

Laut adalah salah satu ekosistem yang harus dijaga di Bumi karena menjadi habitat dari biota laut. Itulah mengapa mengetahui bagaimana cara menjaga kelestarian laut sangatlah penting. 

Terlebih lagi, menurut Our World in Data70% dari planet ini adalah lautan dan 78% biomassa hewan hidup di lingkungan laut. Artikel ini membahas pentingnya menjaga ekosistem laut. Jadi, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Laut?

Cara Menjaga Kelestarian Laut

Berbicara tentang bagaimana cara menjaga kelestarian laut, Anda sebenarnya dapat melakukannya mulai dari hal yang sederhana, seperti menghemat penggunaan air. Berikut ini adalah cara menjaga ekosistem laut yang bisa Anda lakukan:

1. Menghemat Air

Cara menjaga kelestarian laut yang pertama adalah menghemat air untuk mencegah produksi limbah cair yang berlebihan. Limbah cair dapat mencemari ekosistem laut, terlebih jika tidak diolah dengan aman. 

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah tidak menggunakan air berlebihan saat mandi, menadah hujan untuk menyiram tanaman, lebih bijak dalam menggunakan mesin cuci, dan mematikan keran air ketika tidak digunakan.

2. Mengurangi Penggunaan Cairan Kimia Berbahaya

Cara selanjutnya adalah dengan membatasi penggunaan cairan kimia berbahaya yang berpotensi mencemari laut, misalnya cairan pestisida dan pembersih. 

Anda bisa mulai dengan menggunakan produk ramah lingkungan dan bebas zat berbahaya agar tidak mengotori ekosistem laut. 

3. Menjadi Pengunjung yang Bertanggung Jawab

Indonesia adalah negara maritim yang memiliki banyak pantai indah. Namun, saat berekreasi ke pantai, pastikan Anda menjadi pengunjung yang bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak berfoto dengan biota laut liar, dan membereskan barang bawaan saat hendak meninggalkan pantai. 

4. Mendaur Ulang Sampah

Cara menjaga laut selanjutnya adalah dengan mendaur ulang sampah. Dengan mendaur ulang sampah, Anda telah menjalankan salah satu konsep ekonomi sirkular dan memperpanjang masa hidup produk. 

Alhasil, produk tersebut dapat dimanfaatkan kembali tanpa harus berakhir di lautan menjadi sampah yang tak terolah dan mencemari ekosistem yang ada. 

Kemudian, sebelum mendaur ulang sampah, pastikan Anda sudah memilahnya berdasarkan jenisnya agar dapat memprosesnya dengan benar. 

Terkait memilah sampah, Chandra Asri Group menjalankan sebuah kampanye bernama Indonesia Asri yang salah satu programnya, Operasi Semut, mengedukasi pentingnya memilah sampah sebelum dibuang. Anda bisa mendaftarkan diri menjadi Warga Asri dan mendapatkan wawasan baru terkait gaya hidup berkelanjutan. 

Baca juga: 9 Solusi Pengolahan Sampah Plastik yang Efektif dan Aman

5. Memancing dengan Bijak

Laut menjadi tempat tinggal jutaan spesies ikan sehingga banyak nelayan dan pemancing datang untuk memanfaatkannya. Namun, Anda perlu memancing dengan bijak karena tidak semua hewan laut dapat dikonsumsi. 

Banyak spesies ikan termasuk hewan yang dilindungi sehingga tidak boleh ditangkap. Selain itu, jika ingin menangkap ikan, pastikan Anda menggunakan alat yang aman bagi ekosistem laut. Hindari menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan karena dapat merusak dan mencemari ekosistem laut. 

6. Mengurangi Emisi Karbon

Emisi karbon yang terperangkap di atmosfer dapat meningkatkan pemanasan global sehingga suhu bumi dapat lebih panas. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan suhu permukaan laut. Akibatnya, biota laut bisa mati karena perubahan suhu yang ekstrem. 

Anda bisa mulai dengan langkah sederhana untuk mengurangi emisi karbon, seperti bersepeda, naik transportasi umum, mengurangi konsumsi listrik, dan lain sebagainya. 

7. Hindari Berdiri di Atas Karang

Jika berkunjung ke pantai atau laut, tak jarang Anda akan melihat karang-karang yang timbul di permukaan. Namun, Anda tidak seharusnya berdiri di atas terumbu karang karena rentan rusak. 

Padahal, terumbu karang adalah rumah bagi berbagai macam biota laut. Terumbu karang juga tidak dapat tumbuh dengan cepat sehingga sekalinya rusak, sulit untuk menumbuhkannya kembali dalam waktu cepat. 

Baca juga: Mengenal Energi Bersih, Manfaatnya, dan Jenis-Jenisnya

Upaya Chandra Asri Group untuk Menjaga Ekosistem Laut

Upaya Chandra Asri Group untuk Menjaga Ekosistem Laut

Itulah informasi tentang bagaimana cara menjaga kelestarian laut yang bisa Anda lakukan. Sebagai ekosistem terbesar di Bumi, laut memberikan tempat hidup bagi berbagai macam hewan dan tanaman laut. 

Laut juga memberikan manfaat bagi umat manusia, seperti gelombang pasang yang dapat menggerakkan generator listrik dan biota laut yang dapat dikonsumsi. Untuk menjaga kelestarian laut, Chandra Asri Group selaku perusahaan solusi kimia, energi, dan infrastruktur ternama di Asia Tenggara turut memberikan kontribusinya.

Sejak tahun 2020, PT Chandra Asri Pacific Tbk berkolaborasi dengan Kelompok Alam Bawah Laut Sukarame (KABL) dan Tenaga Ahli dari Sekolah Tinggi Perikanan LPSPL Serang melakukan transplantasi terumbu karang di Teluk Banten. 

Sebanyak 1.250 bibit terumbu karang ditanam pada 25 unit rak dengan sistem rak hibrida dan cor. Beberapa bibit yang ditransplantasi adalah Acropora Carduus, Acropora Cervicornis, Acropora Formosa, Acropora Grandis, Acropora Intermedia, dan Acropora Pulchra

Selanjutnya, terumbu karang tersebut dipantau oleh tim. Beberapa biota laut ditemukan di area terumbu karang, seperti kuda laut, ikan pari, bintang laut, dan lain sebagainya. Harapannya, terumbu karang yang ditransplantasi dapat tubuh dan menjadi rumah baru bagi biota laut dan dapat meningkatkan ekosistem laut Teluk Banten. 

Selain transplantasi terumbu karang, Chandra Asri Group juga memasang Oil Boom untuk melindungi ekosistem laut dan menunjang keselamatan pelabuhan. Oil Boom adalah salah satu standar keselamatan pelabuhan yang melindungi ekosistem laut dari tumpahan minyak di air.

Penghalang berbahan plastik atau karet tahan air ini juga dapat membuat proses pembersihan tumpahan minyak di laut lebih cepat dan melindungi ekosistem laut, pantai, serta infrastruktur perairan. 

Baca juga: Apa itu Efisiensi Energi? Ini Manfaat dan Contohnya