21-04-2025
Tahukah Anda tentang air demin? Jika selama ini Anda mengetahui air mineral sebagai salah satu jenis air yang diminum, Anda mungkin pernah mendengar air demineral.
Air demin atau demineral adalah air yang sering digunakan di industri, seperti industri kimia. Meski begitu, air demineral juga aman dikonsumsi, tetapi tidak untuk jangka panjang.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang air demin, termasuk proses pembuatannya dan perbedaannya dengan air mineral, simak artikel ini hingga akhir!
Air demin adalah air yang tidak mengandung mineral, seperti magnesium dan kalsium. Air demin juga kerap disebut purified water atau air murni karena telah melalui proses penghilangan mineral terlarut.
Meski disebut air murni, tidak semua proses pemurnian air dapat menghilangkan kandungan mineral pada air. Air demin didapatkan dari serangkaian proses, seperti distilasi, reverse osmosis, dan masih banyak lagi.
Salah satu metode yang paling umum dan efektif untuk demineralisasi adalah dengan deionisasi. Deionisasi adalah proses pertukaran ion yang dapat menghilangkan hampir seluruh garam mineral.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air demin dapat dikonsumsi, tetapi tidak untuk jangka panjang dan tidak disarankan untuk dijadikan sumber air minum utama.
Hal ini dikarenakan air demin memiliki kandungan mineral yang sangat rendah. Jika dikonsumsi secara terus-menerus tanpa ada asupan mineral dan bahan makanan lain, tidak menutup kemungkinan akan ada risiko bagi kesehatan.
Tidak hanya itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Environmental International mengungkapkan bahwa mengonsumsi air minum dengan kandungan mineral yang rendah dapat meningkatkan risiko karies gigi.
Lebih lanjut, sebuah studi pada Medical Journal Armed Forces India mengungkapkan bahwa memasak dengan air demin dapat menghilangkan seluruh elemen penting pada makanan, seperti pada sayur dan daging.
Itulah mengapa air demin sering hanya digunakan untuk keperluan industri, misalnya untuk membersihkan mesin dan alat pabrik. Karena tidak memiliki zat mineral, air demin dapat tetap menjaga kualitas mesin sehingga tidak cepat berkarat meskipun melewati pencucian beberapa kali.
Baca juga: Metode Pengolahan Air Limbah, Bagaimana Cara Melakukannya?
Beberapa metode yang digunakan untuk membuat air demin di antaranya distilasi, deionisasi (DI), reverse osmosis (RO), dan elektrodialisis. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode:
Distilasi telah digunakan untuk memurnikan air selama bertahun-tahun. Proses pemurnian dilakukan dengan memanaskan air hingga muncul uap panas. Uap kemudian ditampung dan didiamkan hingga dingin.
Saat uap sudah dingin, uap akan berubah menjadi air. Proses berubahnya uap menjadi air akan melarutkan mineral dan garam sehingga menghilang dari air.
Tidak hanya garam dan mineral, distilasi juga dapat menghilangkan beberapa jenis mikroba, seperti bakteri, saat proses pemanasan. Lebih lanjut, proses distilasi juga dapat menghilangkan logam berat dan kontaminan berbahaya.
Metode distilasi dapat menghasilkan air yang sangat terdemineralisasi. Meski begitu, metode ini kurang praktis karena membutuhkan peralatan yang cukup rumit.
Reverse osmosis adalah proses yang “membalik” proses osmosis. Air yang dihasilkan dari proses RO dinilai lebih aman dan terfiltrasi. RO juga dapat dilakukan di rumah dengan alat tertentu.
Pada proses RO, air akan mengalir ke membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi. Proses berlanjut hingga kedua solusi mencapai keseimbangan.
RO adalah proses utama dari desalinasi dan demineralisasi air, di mana metode ini juga digunakan untuk membuat air murni pada industri, agrikultur, dan produksi makanan.
Metode ini dinilai lebih ekonomis untuk membuat air demin sehingga lebih banyak digunakan dibandingkan proses distilasi. Alat RO juga cukup kecil dan mudah dipasang di rumah.
Deionisasi adalah proses yang lebih rumit dan hanya dilakukan untuk keperluan industri, di mana air demin sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Saat deionisasi, air akan dialirkan pada dua resin khusus yang mengandung muatan listrik yang berbeda. Satu resin mengandung muatan positif (resin anion) dan satu resin lainnya mengandung muatan negatif (resin kation).
Resin berperan sebagai penukar yang menghilangkan mineral dari air. DI memang sangat efektif untuk menghilangkan kandungan mineral pada air.
Meski begitu, DI tidak bisa menghilangkan kontaminan lainnya, seperti bakteri, bahan kimia organik, virus, dan lain sebagainya.
Elektrodialisis adalah proses filtrasi membran yang digunakan untuk mendemineralisasi air menggunakan medan listrik.
Kombinasi penggunaan elektrodialisis dan resin penukar ion akan mendeionisasi dan demineralisasi air tanpa membutuhkan regenerasi resin penukar ion.
Baca juga: 7 Fungsi Pelabuhan untuk Perdagangan dan Perekonomian
Air mineral dan demineral kerap dibandingkan sebagai pilihan air minum. Namun, apa perbedaan keduanya? Berikut adalah rinciannya:
Perbedaan mendasar air demineral dan mineral adalah kandungannya. Air mineral mengandung zat padatan terlarut, seperti magnesium, natrium, kalsium, dan lain sebagainya. Di sisi lain, air demin hanya mengandung sedikit atau tidak sama sekali kandungan tersebut.
Sebenarnya, air demin memiliki peruntukan utama sebagai air industri dan sering digunakan dalam proses pembuatan obat. Sementara itu, air mineral memiliki fungsi sebagai air minum yang dapat dikonsumsi setiap hari.
Rasa pada air mineral tergantung pada kandungan bahan di dalamnya. Apabila mengandung kalsium tinggi, air mineral akan cenderung asam dan pahit.
Lalu, jika mengandung magnesium tinggi, air akan cenderung terasa sedikit asin dan pahit. Di sisi lain, air demin rasanya cenderung hambar karena tidak mengandung mineral dan ion.
Demikian informasi tentang air demin yang bisa Anda pelajari. Air demin sering digunakan untuk keperluan industri dan manufaktur, khususnya dalam membersihkan peralatan operasional.
Terkait air demin untuk industri, Krakatau Tirta Industri sebagai perusahaan afiliasi Chandra Asri Group menyediakan layanan air demin.
Krakatau Tirta Industri melalui Krakatau Tirta Operation & Maintenance (KTOP) menyediakan air demin berkualitas yang diproses menggunakan teknologi canggih. Air demin yang dihasilkan juga disesuaikan dengan standar dan kebutuhan klien.
Jika perusahaan Anda membutuhkan air demineral untuk keperluan industri, Krakatau Tirta Industri adalah solusinya!
Baca juga: Dermaga: Definisi, Jenis, Fungsi, & Bedanya dengan Pelabuhan