Logo Chandra Asri
reservoir adalah

28-11-2025

Mengenal Reservoir Minyak Bumi dalam Industri Migas

Jika berbicara tentang proses pengolahan minyak bumi, Anda mungkin juga akan mendengar tentang reservoirReservoir adalah “sumur” tersembunyi di Bumi yang menyimpan minyak bumi.

Alhasil, reservoir menjadi salah satu komponen utama dalam industri minyak bumi dan gas alam. Artikel ini mengupas tuntas peran reservoir untuk industri. Jadi, baca informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Reservoir

Reservoir adalah “tangki” bawah tanah yang berfungsi untuk menyimpan minyak bumi, gas alam, atau bahkan air tanah. 

Reservoir terbentuk dari akumulasi hidrokarbon dan batuan berpori yang dapat menyerap minyak bumi dan gas alam. Biasanya, reservoir tank dapat ditemukan jauh di dalam Bumi.

Namun, meskipun menampung banyak hidrokarbon, bukan berarti ia berbentuk seperti danau karena reservoir tidak memiliki cekungan. Reservoir ini berbentuk seperti timbunan dan lapisan hidrokarbon. 

Ladang gas alam bawah tanah

Maka dari itu, untuk bisa mendapatkan minyak bumi dan gas alam, perusahaan akan mengebor ke bawah permukaan Bumi. Ketika hidrokarbon (minyak bumi dan gas) berhasil diangkat, ia akan diproses sehingga menjadi produk konsumen atau industri. 

Keberadaan reservoir sangat berdampak pada kebutuhan energi dunia. Menurut data dari Statista, kebutuhan minyak bumi dunia di tahun 2024 mencapai 103,75 juta barrel per hari. Di tahun 2025, permintaanya diprediksi menyentuh angka 105 juta barel per hari. 

kebutuhan minyak bumi dunia

Lebih lanjut, menurut data dari Our World in Data, Amerika Serikat adalah negara dengan konsumsi minyak bumi terbanyak di tahun 2024, yaitu 9.948,95 TWh, yang kemudian disusul oleh Tiongkok dan Kanada. 

Struktur Reservoir Hidrokarbon

Struktur Reservoir Hidrokarbon

Reservoir tersusun atas sejumlah komponen sehingga dapat menimbun minyak bumi, gas, dan air. Adapun komponen utama reservoir adalah sebagai berikut:

  • BatuanReservoir terdiri dari batuan berpori dengan ukuran yang bermacam-macam. Batuan ini membentuk jalur untuk pergerakan hidrokarbon. Kemudian, batuan padat yang melindungi jalur ini disebut dengan matrix
  • Cairan reservoir: Tidak hanya batuan, reservoir juga mengandung air yang mendampingi hidrokarbon. 
  • Lapisan penutup: Lapisan ini bersifat kedap dan terletak di tepi atau atas reservoir

Selain ketiga komponen tersebut, reservoir hidrokarbon konvensional umumnya juga terdiri dari batuan sumber, batuan reservoir, dan batuan penudung.

Batuan sumber terbentuk dari kerogen dari minyak bumi dan gas alam. Kemudian, batuan reservoir adalah batuan berpori dan tidak kedap yang berfungsi untuk menyerap minyak bumi dan gas alam. 

Lalu, batuan penudung adalah lapisan batuan yang menutup bagian atas dan tepi reservoir. Di sini, air juga menutup bagian bawah reservoir

Baca juga: Komponen Penyusun Gas Alam, Jenisnya, dan Manfaatnya

Proses Terbentuknya Reservoir

Proses Terbentuknya Reservoir

Awalnya, hewan dan tumbuhan yang mati akan tertimbun lebih dari jutaan tahun. Selama rentang waktu tersebut, lapisan pasir, lumpur, dan sedimen akan terbentuk. 

Kemudian, fosil tersebut terpapar oleh tekanan dan panas tinggi sehingga berubah menjadi minyak bumi dan gas. 

Agar terbentuk sebuah reservoir, gas alam dan minyak bumi dari batuan sumber harus bergerak ke batuan reservoir. Proses ini biasanya terjadi selama jutaan tahun. 

Minyak bumi dan gas alam bisa berpindah ke lapisan batuan reservoir karena memiliki densitas yang lebih ringan dibandingkan air. Kemudian, batuan reservoir akan mengikat hidrokarbon (minyak bumi dan gas alam) tersebut. 

Batuan reservoir juga menjadi area yang akan dibor ketika proses ekstraksi. Karena terbentuk dari batuan berpori dengan ukuran yang berbeda, maka akan tercipta celah di antara batuan. Celah ini dapat dilalui oleh air tanah.

Untuk bisa mengakses hidrokarbon yang terperangkap di batuan reservoir, Anda perlu mengebornya. Tekanan yang berbeda antara reservoir dan permukaan Bumi mendorong hidrokarbon untuk naik ke permukaan.

Setelah itu, hidrokarbon diekstraksi dan dikirim ke pabrik pengolahan minyak bumi dan gas alam. Di sini, hidrokarbon akan dipisahkan, dibersihkan, dain diolah menjadi bahan baku industri atau produk konsumen. 

Baca juga: Apa Itu Refinery dan Mengapa Penting untuk Industri Migas?

Karakteristik Reservoir

Karakteristik Reservoir

Tenaga ahli perlu memahami karakteristik reservoir sehingga bisa menggunakan teknik dan strategi produksi yang tepat dan efektif. Adapun karakteristik reservoir adalah sebagai berikut:

1. Porositas

Porositas adalah jumlah celah atau pori-pori pada formasi batuan di dalam Bumi. Porositas adalah salah satu parameter penting karena umumnya, batu yang memiliki porositas tinggi akan memiliki potensi menyerap lebih banyak hidrokarbon dibandingkan yang memiliki porositas rendah. 

2. Permeabilitas Relatif

Permeabilitas relatif adalah seberapa banyak gas atau air yang mengalir secara relatif. Karakteristik ini menilai seberapa efektif permeabilitas untuk setiap fase fluida dengan adanya fase fluida lain. 

3. Permeabilitas

Permeabilitas mengukur seberapa mudah sebuah fluida, seperti minyak bumi, gas, atau air, mengalir melewati bebatuan berpori. Karakteristik ini dipengaruhi oleh pori atau celah formasi serta ukuran batu. 

4. Saturasi

Saturasi menentukan porsi ruang berpori dalam formasi batu yang mengikat fluida. Saturasi sangat penting untuk mengevaluasi potensi reservoir

5. Tekanan Perekahan Hidraulik

Tekanan perekahan hidraulik adalah tekanan yang harus dihasilkan patahan pada sebuah formasi batuan. Teknik ini digunakan untuk mengekstraksi hidrokarbon dari reservoir yang tidak konvensional. 

Caranya adalah dengan menyuntikkan fluida bertekanan tinggi ke dalam reservoir dan patahan batu sehingga tercipta saluran untuk aliran hidrokarbon. 

6. Perekahan Alami

Perekahan alami adalah patahan yang tercipta secara alami, misalnya karena tekanan panas bumi atau gerakan tektonik. Patahan ini dapat memengaruhi aliran hidrokarbon dan air serta penting untuk proses ekstraksi hidrokarbon. 

7. Perbedaan Tekanan

Perbedaan tekanan mengukur kontras antara dua titik yang ada di reservoir. Data ini dapat membantu tenaga ahli dalam memahami aliran hidrokarbon dan menentukan strategi ekstraksi yang tepat. 

8. Tekanan Reservoir

Tekanan reservoir menentukan tekanan di dalam formasi geologis yang mengandung hidrokarbon. Tekanan reservoir bisa dipengaruhi oleh formasi batu, tingkat porositas batu, dan lain-lain. 

Demikian informasi tentang reservoir hingga sejumlah karakteristik yang perlu dipertimbangkan. Reservoir adalah salah satu kunci utama dalam produksi minyak bumi dan gas alam. Setelah di ekstraksi, minyak bumi dan gas alam akan dimanfaatkan menjadi sejumlah bahan kimia. 

Terkait bahan kimia, Chandra Asri Group menyediakan solusi kimia dengan pengolahan bahan baku kualitas terbaik. Kami adalah salah satu produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia yang menyediakan bahan baku plastik, ban kendaraan, soda api, dan lain sebagainya untuk keperluan industri. 

Penuhi kebutuhan bahan baku kimia industri Anda dengan solusi kimia dari Chandra Asri Group!

Baca juga: Apa Itu Hidrokarbon Aromatik? Ini Sifat, Jenis, & Reaksinya