Logo Chandra Asri
bunker kapal adalah

20-08-2025

Apa Itu Bunker Kapal dan Bagaimana Prosedurnya Dilakukan?

Dalam mengoperasikan vessel, Anda mungkin pernah mendengar tentang bunker kapal. Bunker kapal adalah proses pengisian bahan bakar ke kapal. Prosedur ini juga kerap disebut dengan bunkering

Artikel ini membahas apa itu bunker kapal atau bunkering, termasuk prosedurnya dan jenis-jenisnya. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, simak artikel ini hingga akhir!

Apa Itu Bunker Kapal (Bunkering)?

Apa Itu Bunker Kapal (Bunkering)

Bunker kapal adalah proses mengisi bahan bakar kapal, seperti solar, marine fuel oil, atau minyak diesel. Hal ini termasuk pula ketika vessel atau truk membawa bahan bakar untuk kapal lainnya.

Metode pengisian bahan bakar dilakukan di terminal atau melalui kapal tongkang (kapal yang membawa bahan bakar). Lantas, mengapa bunkering penting? Biasanya, kapal tidak bisa membawa seluruh bahan bakar untuk perjalanan yang panjang. Alhasil, kapal perlu melakukan pengisian bahan bakar beberapa kali. 

Sembari singgah untuk mengisi bahan bakar, awak kapal juga akan melengkapi perbekalan mereka, seperti menambah pasokan makanan dan minuman di kapal. 

Proses pengisian bahan bakar kapal termasuk kegiatan yang perlu regulasi dan pengawasan ketat karena risiko kecelakaannya tinggi. 

Bagaimana tidak? Proses ini melibatkan bahan yang mudah terbakar. Tumpahan minyak saat mengisi bahan bakar dari kapal ke kapal dapat menyebabkan ledakan dan membahayakan awak kapal yang bertugas. 

Tidak hanya itu, tumpahan bahan bakar juga dapat mencemari laut dan ekosistemnya. Itulah mengapa proses ini diatur dengan prosedur bunkering. Salah satu elemen penting dalam bunkering adalah izin bunker kapal. 

Kementerian Perhubungan Indonesia telah mengeluarkan Standar Operasional Prosedur untuk menerbitkan Surat Persetujuan Bunker via Tangki atau Kapal, termasuk dasar hukum, persyaratan, dan prosedur pengajuan surat. 

Baca juga: 7 Fungsi Pelabuhan untuk Perdagangan dan Perekonomian

Prosedur Bunker Kapal

Seperti yang telah dijelaskan, bunker kapal adalah proses pengisian bahan bakar yang memiliki prosedur ketat agar tidak terjadi kecelakaan atau mencemari lingkungan. Lalu, bunker kapal berapa lama? Karena prosesnya yang rumit, proses pengisian bahan bakar dapat memakan waktu 14–18 jam dari tahap persiapan hingga wrap up.  

Kemudian, berikut ini adalah prosedur bunker kapal yang bisa Anda pahami:

1. Persiapan

Persiapan adalah tahapan penting yang memastikan proses pengisian bahan bakar lancar. Tahapan ini juga mencegah tumpahan minyak. Dalam persiapan, tim akan melakukan hal-hal berikut:

  • Inspeksi peralatan: Memastikan semua alat, seperti pompa dan selang, dapat berfungsi dengan baik dan tidak terdapat kerusakan. 
  • Inspeksi tangki: Memastikan bahwa tangki kapal aman dan mampu untuk menerima bahan bakar.
  • Inspeksi keamanan: Mengecek segala aspek keamanan, seperti tangga, pencahayaan, standar operasional, serta memastikan semua tim yang terlibat dalam keadaan sehat dan prima. 

2. Pengisian Bahan Bakar

Setelah semua aspek selesai diperiksa, tim dapat melanjutkan untuk mengisi bahan bakar. Dalam prosesnya, seluruh tim harus memahami prosedur pengisian, mengikuti panduan pengisian, memantau proses pengisian untuk bergerak cepat jika terjadi kecelakaan, dan menjaga kontrol atas pengisian bahan bakar. 

3. Menyelesaikan Proses (Wrap Up)

Prosedur terakhir bunker kapal adalah menyelesaikan pengisian dengan aman dan akurat. Tim harus melakukan inspeksi akhir, mengecek apakah kapal mendapatkan bahan bakar dalam jumlah yang tepat, serta mendokumentasikan laporan pengisian bahan bakar. 

Baca juga: Infrastruktur: Definisi, Jenis, dan Contohnya di Industri

Jenis Bahan Bakar Kapal dan Metode Pengisiannya

Umumnya, terdapat tiga jenis bahan bakar kapal yang digunakan sesuai dengan regulasi yang dipatuhi, kebutuhan mesin, dan dampak pada lingkungan, di antaranya:

  • Low Sulfur Fuel Oil (LSFO): LSFO mengandung sedikit sulfur untuk menyesuaikan dengan regulasi lingkungan dan mengurangi polusi udara. 
  • Low Sulfur Marine Gas Oil: Alternatif bahan bakar bersih dengan sedikit sulfur sehingga cocok untuk kapal yang membutuhkan bahan bakar murni. 
  • High Sulfur Fuel Oil (HSFO): HSFO mengandung kadar sulfur yang tinggi sehingga cocok untuk pengisian bahan bakar yang tidak terlalu terikat regulasi. 

Selain tiga bahan bakar tersebut, beberapa kapal juga mungkin menggunakan heavy fuel oil, diesel oil, lube oil, dan LNG. Metode pengisiannya pun tergantung jenis bahan bakarnya. Biasanya, kapal tongkang akan membawa marine fuel oil, sedangkan truk akan membawa lube oil, dan LNG. 

Metode pengisian bunker kapal terbagi menjadi tiga jenis umum, yaitu pipa ke kapal, kapal ke kapal, dan truk ke kapal. Metode pipa ke kapal dapat dilakukan di terminal bahan bakar yang ada di dermaga.

Kemudian, metode kapal ke kapal dilakukan antara kapal tongkang dan vessel. Lalu, metode truk ke kapal dilakukan di dermaga. Layaknya jenis bahan bakar, metode bunker kapal juga dipilih berdasarkan regulasi yang ada, dampak pada lingkungan, serta kemampuan mesin.

Itulah informasi tentang bunker kapal, termasuk pengertian, prosedur, dan jenis bahan bakar yang sering digunakan pada vessel. Bunker kapal adalah salah satu elemen penting dalam logistik laut karena mentenagai kapal untuk membawa kargo dari jalur laut. Karena melibatkan bahan bakar, bunker kapal harus dilakukan sesuai SOP dan prosedur yang berlaku. 

Terkait logistik laut, Chandra Asri Group memberikan solusi logistik melalui PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim dengan 9 kapal pengangkut bahan kimia dan gas berkapasitas hingga 106.650 DWT. Namun, jumlah ini kemungkinan akan terus bertambag seiring berjalannya waktu. 

Selain kapal, Chandra Asri Group juga mengoperasikan logistik darat melalui PT SCG Barito Logistics. Layanan logistik ini juga termasuk transportasi antarpulau, fasilitas ekspor-impor, layanan angkutan laut, dan bea cukai. Saat ini, kami memiliki 155 armada truk serta gudang di area Jawa dan Cilegon. 

Baca juga: Infrastruktur Berkelanjutan: Definisi, Dimensi, & Manfaatnya