Logo Chandra Asri
tongkang adalah

29-11-2025

Apa Itu Kapal Tongkang, Fungsinya, Jenisnya, & Kelebihannya

Dalam industri perkapalan dan logistik laut, sejumlah vessel dikerahkan untuk distribusi barang, salah satunya tongkang. Kapal tongkang adalah jenis kapal yang umumnya melintasi kanal dan sungai dengan membawa muatan curah kering atau basah, seperti pasir atau bahan kimia. 

Ingin tahu lebih banyak tentang tongkang? Cermati artikel ini hingga akhir untuk temukan informasi selengkapnya!

Apa Itu Tongkang?

Apa Itu Tongkang

Tongkang adalah kapal yang didesain untuk mengangkut bahan-bahan curah dan berat, seperti batu bara, pasir, atau minyak. Tongkang perlu ditarik oleh kapal tunda atau kapal pengangkut lainnya. 

Ciri khas kapal ini adalah memiliki badan yang lebar dan bagian depan yang tajam. Kapal ini juga dilengkapi dengan tali khusus untuk disambungkan ke kapal lain yang bertugas menarik tongkang. 

Tongkang jarang beroperasi di lautan lepas. Ia lebih sering mengangkut muatan melalui sungai dan kanal yang tidak bisa dijangkau oleh kapal yang lebih besar, seperti kapal kontainer. 

Perlu diketahui bahwa tongkang berbeda dengan jenis kapal pada umumnya. Tongkang memiliki dasar yang rata, berbentuk kotak, dan digunakan secara khusus untuk transportasi barang. Jadi, tongkang tidak bisa memuat penumpang dan barang sekaligus. 

Kapal ini juga tidak memiliki struktur utama layaknya kapal-kapal lainnya. Lalu, sebagian besar tongkang tidak memiliki baling-baling kapal dan sistem pendorong sendiri sehingga perlu ditarik oleh kapal lain. 

Kemudian, kapal ini tidak mengedepankan kecepatan karena harus membawa muatan yang berat. Itulah mengapa kapal ini kurang cocok jika harus berhadapan dengan ombak besar samudera.

Baca juga: Mengenal Kapal Tanker, Jenisnya & Perannya pada Perekonomian

Fungsi Kapal Tongkang

Fungsi Kapal Tongkang

Fungsi tongkang sangatlah beragam, mulai dari mengangkut muatan umum hingga membawa struktur offshore. Secara umum, tongkang memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Menyediakan Transportasi yang Efisien

Kapal tongkang memfasilitasi pengiriman barang curah dalam jumlah besar. Selain itu, kapal ini bisa mengantarkan barang ke pelosok daerah di Indonesia melalui sungai-sungai besar sehingga transportasi barang lebih efisien. 

2. Berkapasitas Besar

Tongkang memiliki badan kapal yang hampir sepenuhnya lambung berbentuk kotak. Lambung ini kemudian diisi dengan barang-barang curah, seperti gandum, pasir, batu bara, atau bahan kimia cair. 

Alhasil, kapal ini bisa mengirimkan barang dengan lebih optimal dalam sekali jalan sehingga bisa menyelesaikan distribusi dengan lebih cepat. 

Jenis-Jenis Kapal Tongkang

Jenis-Jenis Kapal Tongkang

Jenis tongkang bisa dikategorikan berdasarkan fungsi dan barang yang diangkut. Adapun jenis kapal tongkang adalah sebagai berikut:

1. Tongkang Dalam Negeri

Tongkang dalam negeri adalah kapal yang beroperasi di sungai dan jalur air dalam negeri. Jadi, kapal ini sering dimanfaatkan untuk mengirimkan produk curah ke seluruh negeri. Jenis tongkang ini bisa disesuaikan dengan kapasitas dan jenis barang yang diangkut. 

2. Tongkang Berderek

Tongkang berderek memiliki derek atau crane yang digunakan untuk aktivitas lepas pantai (offshore) dan aktivitas angkutan berat lainnya. 

Tidak seperti tongkang barang pada umumnya, jenis kapal ini umumnya memiliki baling-baling dan sistem pendorong mandiri sehingga bisa berjalan di lautan tanpa kapal tunda. Biasanya, kapal ini difungsikan untuk memasang infrastruktur offshore, aktivitas pengerukan, dan penyelamatan laut. 

3. Tongkang Geladak (Deck)

Tongkang geladak atau deck barge adalah kapal tongkang dengan geladak terbuka untuk membawa kargo langsung di kapal tanpa penutup. Tongkang ini adalah jenis paling umum dan sering digunakan untuk mengangkut mesin besar dan platform penting. 

4. Tongkang Shale

Tongkang shale adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut limbah hasil pengeboran minyak lepas pantai, baik dalam bentuk cairan atau padatan. Kapal ini akan mengirimkan sisa pengeboran ke fasilitas pengolahan yang aman di pelabuhan. 

Baca juga: Mengenal Docking Kapal, Prosesnya, Fungsinya, dan Metodenya

5. Tongkang Hopper

Hopper adalah kapal tongkang yang didesain khusus untuk mengangkut produk curah, seperti batu bara, hasil tambang, atau gandum. Tongkang ini biasanya memiliki dua lambung, tetapi ada juga yang memiliki lambung yang terbagi dua. Umumnya, kapal ini memiliki penutup untuk melindungi muatan. 

6. Tongkang Samudera

Tongkang samudera didesain untuk perjalanan lintas samudera atau dekat pantai dan mampu mengangkut kargo dalam jumlah besar. Karena beroperasi di lautan, strukturnya tentu berbeda dengan tongkang biasa. 

Tongkang ini lebih lambat dari kapal laut pada umumnya dan lebih kukuh dalam menghadapi kondisi keras laut dibandingkan tongkang biasa. Kapal ini digunakan untuk menjangkau pelabuhan yang dengan kedalaman rendah yang tidak bisa dijangkau oleh kapal laut besar. 

7. Tongkang Lumpur

Tongkang ini dirancang khusus untuk memuat lumpur dari proses pengeboran minyak lepas pantai. Kapal ini dilengkapi dengan sistem pompa dan pipa untuk mengangkut dan menyalurkan lumpur dengan mudah. Biasanya, kapal ini memiliki sejumlah kompartemen untuk membawa lumpur dengan aman. 

8. Tongkang Mobil

Ternyata, kapal tongkang juga bisa mengangkut kendaraan darat dalam jumlah besar. Kapal ini memiliki dasar yang rata untuk memuat mobil dan truk. Namun, kapal ini hanya beroperasi di perairan dalam negeri sehingga hanya melayani pengiriman antardaerah di dalam negeri. 

9. Tongkang Spud

Spud barge adalah tongkang khusus yang dilengkapi dengan tiang baja (spud) untuk ditancapkan ke dasar laut sehingga lebih stabil ketika beroperasi. Kapal ini biasanya melakukan kegiatan pengangkutan dengan derek sehingga memerlukan kestabilan tinggi. Contoh penggunakan tongkang ini adalah untuk pemasangan infrastruktur laut.

10. Tongkang Minyak

Tongkang minyak membawa minyak bumi atau produk olahannya dari sumur pengeboran ke fasilitas di pelabuhan. Kapal ini memiliki sistem pemompaan dan kontrol kualitas.

11. Tongkang Kayu

Tongkang ini memuat kayu dalam jumlah besar sehingga dilengkapi dengan sistem pengapungan yang kuat. Umumnya, tongkang ini beroperasi di sungai atau muara. 

Kelebihan Tongkang

Kelebihan Tongkang

Tongkang memiliki sejumlah kelebihan dalam proses distribusi barang, di antaranya:

  • Bisa bermanuver dengan baik: Ukuran tongkang yang lebih kecil dari kapal laut membuatnya lebih mudah dalam bermanuver, khususnya ketika harus melewati sungai yang cukup sempit. 
  • Fleksibel: Tongkang bisa mengangkut berbagai macam produk dengan beragam ukuran dan jenis. Anda bisa mengirimkan kendaraan, kayu, batu bara, dan produk lainnya sesuai dengan jenis kapal. Kapal ini juga bisa menyusuri beragam jalur air, seperti sungai dan danau.
  • Lebih ekonomis: Tongkang tidak memerlukan peralatan khusus dalam mengirimkan barang. 

Demikian informasi tentang tongkang yang bisa dipelajari. Kapal tongkang adalah jenis kapal yang berperan penting dalam distribusi barang dalam negeri. Kapal ini bisa mengangkut produk tambang hingga bahan kimia. 

Terkait logistik bahan kimia, Anda pun bisa memanfaatkan solusi logistik dari Chandra Asri Group! Melalui PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim, kami mengelola sembilan kapal pengangkut bahan kimia dan LPG dengan kapasitas hingga 106.650 DWT. Namun, potensi akuisisinya bisa lebih banyak di masa depan. 

Jadi, tidak perlu bingung untuk mengirimkan bahan kimia curah! Serahkan pada Chandra Asri Group sebagai #YourGrowthPartner!

Baca juga: Mengenal Palka Kapal, Fungsinya, Jenisnya, dan Bagiannya