Logo Chandra Asri
biogas adalah

15-07-2025

Mengenal Biogas, Proses Pembuatan, dan Contoh Penerapannya

Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi, kita sering menggunakan energi tak terbarukan, seperti energi fosil. Padahal, jenis energi ini kurang ramah lingkungan dan sulit diperbarui. Itulah mengapa kita perlu membiasakan diri memanfaatkan energi terbarukan.

Salah satu energi alternatif yang bisa dimanfaatkan di sekitar Anda adalah biogas. Biogas adalah sumber energi yang didapatkan dari proses fermentasi bahan organik. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang biogas, baca artikel ini hingga selesai.

Apa Itu Biogas?

Biogas adalah gas alami yang dihasilkan dari proses fermentasi atau dekomposisi bahan organik yang dilakukan mikroorganisme secara anaerob, atau tidak menggunakan oksigen. Biogas umumnya mengandung karbon dioksida, oksigen, karbon monoksida, metana, nitrogen, sulfida, dan uap air. 

Karakteristik biogas adalah tidak berwarna dan tidak berbau. Sumber energi ini memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu sekitar 6.400–6.600 kcal/m3. 

Biogas adalah bahan bakar yang didapatkan dari limbah organik, seperti limbah makanan organik, limbah pertanian, ampas tanaman, kotoran makhluk hidup, dan lain sebagainya. 

Biogas mentah dapat langsung dinyalakan sebagai pemanas, tetapi untuk bisa menggantikan bahan bakar fosil, biogas harus diolah kembali. Proses pengolahan yang dilakukan dapat menghilangkan karbon dioksida, nitrogen, senyawa organik yang mudah menguap, siloksan, dan hidrogen sulfida dari biogas. 

Alhasil, biogas dapat mengandung 90% metana. Bahkan, biogas yang dialirkan melalui pipa gas alam dapat mengandung 96–98% metana. 

Setelah diproses, biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin, memasak, menghidupkan pemanas, dan mengoperasikan pembangkit listrik

Menurut Statista, kapasitas terpasangnya biogas secara global menyentuh angka 21,4 gigawatt di tahun 2023. Penggunaan biogas harus terus disebarluaskan agar kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi tak terbarukan. 

Baca juga: Tahapan Pengolahan Air Bersih & Teknologi yang Dikembangkan

Proses Pembuatan Biogas

Proses Pembuatan Biogas

Biogas adalah energi alternatif yang diproses menggunakan bakteri anaerob, yaitu bakteri yang dapat mendekomposisikan bahan organik tanpa adanya oksigen. Bakteri anaerob muncul secara alami dan menghasilkan gas selama prosesnya. Secara rinci, berikut adalah proses pembuatan biogas yang perlu Anda ketahui:

  1. Anda perlu mengumpulkan bahan organik, seperti limbah makanan, kotoran hewan, limbah organik rumah tangga, kayu, dan lain sebagainya. 
  2. Bahan organik yang sudah terkumpul akan digiling untuk memudahkan proses penguraian oleh mikroorganisme. 
  3. Bahan baku dimasukkan ke tangki kedap udara untuk memulai proses fermentasi anaerobik. Gas yang tercipta dari proses ini adalah karbon dioksida dan metana. 
  4. Gas yang dihasilkan akan dikumpulkan pada tangki antibocor. Selain dikumpulkan, gas metana juga dipisahkan dari gas lainnya, seperti nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya. 
  5. Biogas dapat langsung digunakan atau diproses lebih lanjut.

Manfaat Biogas

Biogas memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan lingkungan, di antaranya:

1. Mengurangi Emisi Karbon

Manfaat biogas yang pertama adalah dapat mengurangi emisi karbon yang dapat meningkatkan dampak negatif perubahan iklim. Menggunakan biogas juga dapat mengurangi pemanasan global yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan energi fossil. 

2. Menjadi Sumber Energi Terbarukan

Biogas didapatkan dari limbah organik, baik yang berasal dari alam atau aktivitas organik manusia. Bahan-bahan tersebut dapat diproduksi lebih cepat dibandingkan energi fosil sehingga lebih berkelanjutan. 

3. Ramah Lingkungan

Biogas adalah pilihan sumber energi yang ramah lingkungan karena penggunaannya tidak menimbulkan polusi tanah dan udara. Alhasil, dampak negatif pemanasan global dapat ditekan. 

4. Mengurangi Timbulan Sampah Organik

Tahukah Anda? Menurut SIPSN, timbulan sampah di Indonesia per tahunnya mencapai 34,2 juta ton. Oleh karena itu, biogas hadir sebagai salah satu opsi pengolahan sampah organik untuk mengurangi timbulannya. 

5. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil

Dengan menggunakan biogas untuk keperluan sehari-hari, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tak terbarukan. Pemanfaatan biogas juga dapat menjadi awal kontribusi Anda pada kelestarian lingkungan. 

6. Mendukung Pertanian Berkelanjutan

Petani dapat menggunakan biogas untuk mengoperasikan mesin pertanian. Tidak hanya itu, limbah pertanian yang dihasilkan dapat diolah kembali menjadi biogas sehingga menciptakan siklus yang berkelanjutan. 

Meski memiliki manfaat yang menguntungkan manusia serta dapat mendukung kelestarian lingkungan, Anda perlu memerhatikan sejumlah kekurangan biogas agar bisa memanfaatkannya dengan baik, seperti teknologi pengolahan yang kurang efisien, menimbulkan aroma yang tidak sedap, penerapannya kurang fleksibel, dan prosesnya bergantung pada cuaca. 

Baca juga: 7 Manfaat Gas Bumi untuk Rumah Tangga & Industri, Apa Saja?

Contoh Biogas di Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Biogas di Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan biogas sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Berikut ini adalah contoh penerapan biogas di berbagai macam sektor:

1. Bahan Bakar Fosil

Biogas kerap digunakan sebagai energi alternatif dari bahan bakar fosil yang dihasilkan oleh gas alam dan minyak bumi. Bedanya, biogas lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan terbarukan. Penggunaan biogas juga dapat menekan produksi emisi gas rumah kaca. 

2. Sumber Energi Listrik

Biogas dapat digunakan untuk mengoperasikan mesin pembangkit listrik sehingga dapat menghasilkan listrik untuk berbagai skala, mulai dari skala rumah tangga hingga skala yang lebih luas. Hal ini merupakan kabar baik untuk pedesaan yang masih belum terjangkau listrik konvensional. 

3. Pengolahan Limbah

Selain menghasilkan energi listrik untuk rumah tangga, biogas juga dapat menghasilkan listrik untuk mengoperasikan mesin pengolah limbah, khususnya di pabrik dan perusahaan. 

4. Bahan Bakar untuk Memasak dan Pemanas

Salah satu penerapan biogas yang paling umum adalah bahan bakar untuk memasak dan pemanas. Biogas dinilai cukup efisien untuk menyalakan kompor dan pemanas ruangan tanpa menimbulkan polusi udara. 

Lebih lanjut, biogas juga bisa digunakan untuk menyalakan pemanas kandang sehingga hewan dapat tinggal lebih nyaman di kandang. Kemudian, limbah kotoran hewan ternak dapat diolah menjadi biogas. 

Demikian informasi tentang biogas yang bisa Anda cermati. Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemanfaatan biogas dapat menjadi langkah awal pelestarian lingkungan serta menjaga sumber energi agar dapat dirasakan oleh generasi mendatang. 

Selain menggunakan biogas, Anda juga bisa menggunakan energi terbarukan lainnya, seperti panel surya, yang memanfaatkan sinar matahari. Namun, untuk memasangnya, pastikan Anda memercayakannya pada perusahaan tepercaya seperti Krakatau Chandra Energi (KCE).

Krakatau Chandra Energi adalah anak perusahaan Chandra Asri Group yang menyediakan jasa kelistrikan, tenaga listrik, dan panel surya untuk menunjang operasional perusahaan secara ramah lingkungan. 

Jadi, pastikan untuk memilih penyedia energi terbarukan terkemuka seperti KCE untuk segala kebutuhan energi Anda!

Baca juga: 10 Dampak Penggunaan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan