Logo Chandra Asri
Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Taman Kehati Tahun 2024 – 2025

10-06-2025

Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Taman Kehati Tahun 2024 – 2025

Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Chandra Asri Group berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati sebagai upaya perlindungan dan pelestarian ekosistem untuk menopang dan menjaga keberlanjutan program. 

Berlokasi di Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Taman Kehati Asri menjadi ruang perlindungan konservasi ex-situ, yaitu upaya melestarikan flora dan fauna di luar habitat aslinya agar tetap bisa berkembang biak dan terlindungi. Bersama tim dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, taman ini tidak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga laboratorium terbuka untuk pemeliharaan, pengembangan, penelitian, publikasi, hingga inovasi.

Tahun 2024, data menunjukkan kehidupan yang terus bertambah:

  • Flora: 425 tanaman dari 47 jenis, dengan indeks keanekaragaman hayati (H’) 3,09
  • Fauna: 161 individu (Aves, Herpetofauna, Mamalia, Insecta) dengan H’ masing-masing 2,17 (aves), 1,71 (herpetofauna), 1,35 (mamalia), dan 0,69 (insecta)

Setahun kemudian, 2025 membawa kabar lebih baik:

  • Flora meningkat menjadi 441 tanaman dari 48 jenis (H’ 3,12)
  • Fauna tercatat 156 individu dengan kenaikan nilai H’: 2,22 (aves), 1,80 (herpetofauna), 1,56 (mamalia), dan 0,88 (insecta)

Selain konservasi ex-situ, Chandra Asri juga menjaga alam lewat konservasi in-situ, yaitu pelestarian langsung di habitat aslinya, agar makhluk hidup tetap bertahan di tempat mereka berasal. Kegiatan ini dilakukan di daerah aliran Sungai Cidanau, Desa Kadubereum, Kecamatan Padarincang, bersama Rekonvasi Bhumi. 

Di Taman Kehati Kadubereum, tahun 2024 tercatat:

  • 3061 tanaman dari 60 jenis dengan H’ 3,35
  • 472 individu aves dari 87 jenis dengan H’ 3,64

Nilai ini meningkat dari hasil monitoring aves tahun 2022 yang mencatat 325 individu dengan H’ 3,61, menunjukkan lingkungan yang semakin kondusif bagi satwa liar untuk kembali menetap.

Chandra Asri Group memperluas inovasi dengan melakukan konservasi flora langka berstatus Endangered atau Terancam Punah berdasarkan Daftar Merah IUCN yaitu tanaman Sarangan / Saninten (Castanopsis argentea) sebanyak 10 bibit. Habitat tanaman ini mengalami kepunahan karena banyaknya pembukaan lahan. Tanaman ini dapat ditemukan di kawasan hutan lindung maupun kawasan-kawasan pelestarian. Selain pada flora, Chandra Asri Group berupaya melakukan pelestarian fauna yaitu konservasi Sikatan Cacing atau dengan nama latin Cyornis banyumas sebanyak 1 ekor. Aves yang berasal dari famili Muscicapidae memiliki status terancam punah kritis (Critically Endangered) berdasarkan Daftar Merah IUCN.

Kenaikan indeks keanekaragaman hayati (H’) di kedua taman membuktikan bahwa upaya perlindungan yang dilakukan memberi hasil nyata. Langkah ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama perlindungan kehidupan darat dan ekosistem. Adapun untuk melihat update Keanekaragaman Hayati Chandra Asri Group, dapat dilihat disini.

 

Baca Berita Lainnya
10-06-2025

Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Taman Kehati Tahun 2024 – 2025

14-02-2025

Mencapai Net Zero: Komitmen Kami untuk Masa Depan Berkelanjutan

16-01-2025

Chandra Asri Group Jalankan Program Water Stewardship, Solusi Inovatif untuk Pengelolaan Air