09-09-2024
Dalam rangka melestarikan ekosistem terumbu karang, PT Chandra Asri Pacific Tbk bekerja sama dengan Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Desa Sukarame telah melakukan rehabilitasi terumbu karang di perairan utara Pulau Panjang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Melalui metode transplantasi karang buatan, sejak tahun 2020, sebanyak 1.270 bibit karang telah ditanam sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem terumbu karang.
Hasil monitoring biodiversitas pada 25 Februari 2024 menunjukkan bahwa substrat dasar perairan utara Pulau Panjang didominasi oleh karang hidup sebesar 60.5%, meningkat dari 51% dibandingkan hasil pemantauan pada 2021 dan 52.2% pada 2022. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2001 tentang Kriteria Baku Mutu Kerusakan Terumbu Karang, tutupan karang hidup ini dikategorikan dalam kondisi Baik. Jenis karang keras yang dominan adalah Coral Massive, menunjukkan adanya arus kuat dan sedimentasi tinggi.
Pada pengamatan Ikan Karang Indikator ditemukan sebanyak 19 genus yang didominasi oleh Neopomacentrus sp. sebagai ikan karnivora yang berperan sebagai predator bagi biota-biota kecil termasuk pemakan hewan karang mati. Ikan Thalasoma sp. juga ditemukan, yang penting bagi ekosistem karena membantu membersihkan alga dari karang. Indeks keanekaragaman Shannon-Weaver (H’) tercatat sebesar 2.23, menunjukkan kondisi sangat stabil, dengan indeks keseragaman 0.75 dan indeks dominansi 0.16, yang juga mengindikasikan stabilitas ekosistem.
Selain itu dilakukan pengukuran kualitas air di perairan utara pulau panjang terhadap parameter suhu, salinitas, dan pH dengan hasil analisa yang menunjukan bahwa kualitas air sangat sesuai dengan baku mutu air laut pertumbuhan karang yang optimal sesuai dengan standar baku mutu kualitas air laut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004.
Klik disini untuk mengakses Laporan Transplantasi Terumbu Karang Pulau Panjang.