Logo Chandra Asri
Program Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Banten

19-10-2021

Program Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Banten

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang sangat berpengaruh terhadap kondisi laut hingga pesisir. Kerusakan pada terumbu karang dapat menghilangkan populasi ikan, merubah profil pesisir, mengurangi stok air tawar di pulau-pulau kecil, hingga berdampak pada berkurangnya pendapatan masyarakat pesisir. Melihat akan pentingnya rehabilitasi terumbu karang di wilayah perairan laut, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk bekerja sama dengan Kelompok Alam Bawah Laut Sukarame (KABL) dan Tenaga Ahli dari Sekolah Tinggi Perikanan LPSPL Serang, melaksanakan Program Transplantasi Terumbu Karang di Perairan Utara Pulau Panjang, Teluk Banten, dengan titik koordinat -5,92057197355 LS dan 106, 16101297500 BT. Program ini dilakukan sejak April 2020 sebagai bentuk kontribusi Chandra Asri dalam perlindungan ekosistem laut dan pesisir. Dalam program ini, sejumlah 1.250 bibit terumbu karang ditransplantasi di atas 25 unit rak dengan Sistem Hybrid Rak dan Cor. Bibit terumbu karang yang ditransplantasi diantaranya jenis Acropora sp. dengan bentuk pertumbuhan bercabang (branching) yang terdiri dari 6 jenis spesies antara lain Acropora carduus, Acropora cervicurnis, Acropora formosa, Acropora grandis, Acropora intermedia, dan Acropora pulchra. Pemantauan hasil transplantasi terumbu karang dilakukan setiap bulan untuk mengukur angka pertumbuhan terumbu karang pada 25 unit rak. Pengukuran pertumbuhan dilakukan dengan metode pengambilan acak sederhana (simple random sampling), yang mana total minimal sampel yang diukur berdasarkan rumus Slovin sebanyak 125 sampel. Hasil pemantauan menunjukan hasil yang positif dari kegiatan transplantasi terumbu karang yaitu adanya peningkatan tinggi rata-rata setiap bulannya. Selain pemantauan terhadap tinggi rata-rata, pengamatan juga dilakukan terhadap indikator Survival Rate (SR) menunjukkan tingkat laju hidup terumbu karang yaitu persentasi jumlah terumbu karang yang masih hidup terhadap seluruh jumlah terumbu karang yang ditransplantasi. Rata-rata tingkat Survival Rate (SR) dari terumbu karang lebih dari 90%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan transplantasi terumbu karang berlangsung dengan baik. Transplantasi terumbu karang yang dibuat sebagai Artificial Coral Reef telah menjadi habitat hidup biota asosiasi, baik rumah bagi biota terumbu karang, tempat berlindung anak-anak ikan (nursery ground) maupun sebagai tempat hidup bagi ikan-ikan besar dan berbagai megabentos. Biota laut yang ditemukan di area transplantasi terumbu karang selama pemantauan tahun 2020 dan 2021 diantaranya satu ekor kuda laut (Hippocampus spinossisimus), ikan pari (Taeniura Lymma), ubur-ubur (Aurelia aurita), kerang (Perna viridis), siput (Druplla sp.), bintang laut (Culcita sp.), ikan batu (Synanceia verrucosa), ikan karang (Epinephelus sp., Amblyglyphidodon curacao, Amblyglyphidodon curacao), Angle Fish, Nudi Branch, dan kepiting Tetralia. Kerang-kerangan (Bivalvia) yang merupakan biota filter feeder dapat menjadi biota indikator terdapatnya sedimentasi diperairan tersebut. Keberadaan Bivalvia juga dapat membantu membersihkan air laut sekitar dari partikel sedimentasi yang terlarut. Selain Bivalvia juga ditemukan beberapa biota Sponge, Algae dan biota jenis lainnya.

Baca Berita Lainnya
Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025
04-05-2025

Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025

Chandra Asri Group Donasikan Batako Hasil Pengolahan Limbah Operasional Non B3 Fly Ash & Bottom Ash (FABA)
22-04-2025

Chandra Asri Group Donasikan Batako Hasil Pengolahan Limbah Operasional Non B3 Fly Ash & Bottom Ash (FABA)

Chandra Asri Group Siapkan 3 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Pemkot Cilegon
26-03-2025

Chandra Asri Group Siapkan 3 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Pemkot Cilegon